On The Stage (GD-IU)

Ekstra : 2

Kaget gak? Hehhe

Part ini panjang, semoga gak bosen
Selamat membaca

-

"eoh Jieun-ah, aku sepertinya tidak bisa menemuimu dalam waktu dekat. Ada banyak kerjaan yang harus ku urus. Mian.. " suara berat itu meminta maaf

"aniyo oppa, aku mengerti.."

"miane, setelah semua pekerjaan ini selesai aku janji akan segera menemuimu.. "

"nde oppa... "

"ya waegurae? Aku tidak mungkin bisa bekerja dengan baik kalau mendengar suaramu seperti ini.. " lagi-lagi pria itu merasa sangat bersalah

"aniya.. Naeun gwenchanha.. " Lee Jieun menggelengkan kepala sembari memberikan jawaban

"cinca? Cincaru??"

"cinca oppa.. "

"arasso, ku tutup telfonnya. Jalja Jieun-ah"

"jaljayo oppa.. "

Tut... Tut... Tut

Panggilan telfon pun berakhir. Jieun menghela nafas panjang. Rasanya akhir-akhir ini sulit sekali bertemu dengan Gd oppa. Padahal Jieun sendiri sedang sibuk syuting film, tapi ia tidak bisa menahan diri untuk bertemu dengan orang yang ia sayangi itu.

Tapi mengapa Gd oppa terlihat sebaliknya? Mengapa ia terlihat baik-baik saja jauh dari Jieun?

Na, jeongmal bogo sipeo oppa...

💛

"EONNI ANNYEONG...."  Jieun memasuki apartemen In Na dengan teriakan

Yoo In Na yang saat itu sedang melakukan Yoga sampai membuka matanya dan hilang fokus karena ulah Lee Jieun.

"eoh kau sedang Yoga, lanjutkan kegiatanmu eonni. Aku hanya ingin numpang tidur" Ucap Jieun sembari melemparkan badannya ke atas sofa panjang di belakang posisi duduk In Na

In Na mengerutkan keningnya

"Yak Lee Jieun!" panggil In Na setengah teriak

"ah wae... " sahut Jieun malas

"waegurae? Kau pasti sedang ada masalah kan?"

"nugu? Na? Hahaha eonni kau bercanda? Aku hanya numpang istirahat sebentar" elak Jieun

"kojimal! Siapa yang bertamu pagi hari dengan teriakan, kecuali orang yang punya masalah sepertimu!"

Jieun menyerah, ia memang tidak bisa berbohong sedikitpun dengan In Na

"eonni.." panggil Jieun sembari bangkit dari posisinya

"eoh, wae? "

"naa... Jiyong oppa bogo sipeo"

"Yak!!! Jugulle?"

"ah wae? Cinca eonni!"

"ara! Ara! Gureso wae? Kau sedang pamer?"

"aniya, hanya saja aku merasa hanya aku yang rindu. Gd oppa tidak" ucap Jieun sedih

In Na mengerutkan keningnya heran. Apa yang terjadi? Apakah mereka bertengkar?

"kenapa kau berfikir seperti itu Jieun-ah?"

Jieun memiringkan posisinya menghadap In Na, agar ia lebih nyaman untuk bercerita