24

1.6K 137 8
                                    

Suasana canggung menyelimuti seluruh ruangan saat ini. Gd dan Ji eun sama-sama terdiam dengan secangkir teh di tangan masing-masing. Dua-duanya sama-sama bingung harus mulai dari mana.

Awalnya Ji eun ingin menolak ajakan Gd untuk mengobrol, tapi Ji eun teringat dengan perkataan Jung Hoon beberapa hari yang lalu. Yaitu, Ji eun harus mencoba mendengar penjelasan dari mulut Gd sendiri.

Kalau dipikir-pikir Ji Eun juga sebenarnya penasaran dengan kejelasan berita Gd. Pasalnya dari agensi pun tidak memberikan klarifikasi apapun. Jadi tidak ada yang melanjutkan pemberitaan.

Tapi, berada dalam situasi canggung seperti ini membuat Ji eun frustasi rasanya.

Sebenarnya bukan hanya Ji eun! Gd pun sama frustrasi nya dengan Ji eun. Gd mau gila rasanya berada dekat dengan orang yang ia sayang dan bahkan sebelumnya mereka sudah sangat dekat, sekarang malah harus merasakan situasi canggung seperti  ini? Gd rasanya mau hilang ingatan saja. Bagaimana cara mulai dari awal lagi? Seketika Gd lupa bagaimana caranya!!!

"emm, jadi... " Gd dan Ji eun berbicara bersamaan

Akhirnya setelah hampir setengah jam mereka berdiam diri dan mau gila. Sekarang mereka membuka suara, tapi secara bersamaan.

Sekarang dua-duanya sama-sama saling bertatapan.

Oh, ayolah!
Mengapa mereka jadi seperti baru kenal saja?

"oppa duluan.. " ucap Ji eun mempersilahkan Gd untuk berbicara lebih dulu.

Gd mengangguk.

"jadi, sebenarnya Ji eun ah.. Apa yang kau dengar.. Berita yang kau baca.. Emm, berita yang menyebar luas.. " Gd berbicara tidak teratur, dia seperti bingung harus memulai dari mana. Gd juga terlihat kikuk, salah tingkah dan bingung sendiri.

Melihat tingkah Gd, Ji eun tidak bisa menahan tawanya.

"oppa, pelan-pelan.. Jelaskan dari awal dan aku akan mendengarkan semuanya" ucap Ji eun sembari tersenyum

Melihat senyum Ji eun, Gd merasa lega. Ah! Dia benar-benar rindu dengan senyuman manis itu. Bagaimana bisa dia selama ini bertahan tanpa asupan vitamin senyum seorang Lee Ji eun? Dia pasti sudah tidak waras.

"jadi Ji eun ah, aku ingi menjelaskan bahwa berita yang kau dengar selama ini tentang aku berkencan itu adalah 50% benar dan 50% tidak benar" ucap Gd memulai penjelasan

"Deg.. " hati Ji eun terasa sakit saat Gd bilang 50% benar.  Berarti mereka memang benar dekat adanya. Tapi Ji eun berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan sampai akhir penjelasan Gd. Ji eun sudah berjanji, dan dia tidak boleh mengingkarinya.

"aku memang benar sempat dekat dengan nya!!  Tapi itu jauh sebelum aku dekat denganmu Ji eun ah. Aku lebih dulu dekat dengannya, dan kita juga memang berteman baik. Kami sempat menjalin hubungan yg istimewa, tapi hanya beberapa saat. Dan sejujurnya kami tidak berkencan! Aku sungguh tidak pernah berkencan dengannya. Kami memang hanya sempat dekat saja, tapi tidak sampai berkencan. Karena kami pikir, kami lebih cocok sebagai seorang teman saja" ucap Gd menjelaskan

"lalu mengapa agensi tidak memberikan konfirmasi?" tanya Ji eun

"karena memang tidak ada yang perlu di konfirmasi! Kami tidak berkencan. Seujujurnya aku juga tidak tau mengapa berita itu muncul disaat aku mendekatimu. Aku tau, sedikit banyak kau pasti kecewa dan sakit hati padaku. Tapi percayalah Ji eun ah, aku tidak pernah ada niat sedikitpun untuk menyakitimu apalagi mempermainkanmu" Gd terlihat begitu berusaha meyakinkan Ji eun

"tapi, mengapa oppa mendekatiku?" tanya Ji eun

"karena kau istimewa" jawab Gd yakin

"tadi oppa bilang, hubungan oppa dengan nya juga istimewa" Ji eun mencoba membantah jawaban Gd

On The Stage (GD-IU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang