12

2.1K 179 11
                                    

Matahari sedari tadi sudah mengintip dibalik hordeng jendela kamar Ji Eun. Tadinya ia ingin mengabaikan sinar matahari itu dan melanjutkan tidurnya. Tapi bel yang sedari tadi berbunyi memaksanya untuk bangkit.
Ji eun hanya mengusap wajahnya dan sedikit merapihkan rambutnya, karena ia tau yang datang pagi seperti ini pasti pelayanan kamar untuk breakfast.

Ji eun bangkit dan menuju pintu kamar hotelnya. Dia membuka pintu dan melihat troli berisi makanan sudah terpampang jelas di depan matanya.

Ji eun terkejut..

Bukan karena troli makan yang berisi penuh makanan, tapi karena orang yang mengantarnya.

"Annyeong.." sapa Gd dengan senyum cerah.

"Oppa.. " teriak Ji eun, sadar akan penampilannya yang benar-benar baru bangun tidur Ji eun langsung menutup setengah wajahnya dengan kedua tangannya "oppa, mengapa kau sangat hobby melihatku dalam keadaan seperti ini, eoh?" tanya Ji eun kesal.

Sudah dua kali GD melihat Ji eun dalam keadaan tanpa persiapan. Polos
tanpa make up, bahkan saat ini belum mandi.

"wuah, kau benar-benar baru bangun? Dasar putri tidur" ledek Gd

"aniya, biasanya aku tidak bangun se siang ini. Ini karena... Ini hanya karena.. Karena aku tidak bisa tidur nyenyak semalam, jadi aku tidur cukup larut" jawab Ji eun mencari alasan. Lalu Ji eun berjalan cepat menuju kamar mandi.

"oppa miane, aku tidak mandi terlebih dahulu. Aku hanya membasuh wajahku dan menyikat gigiku. Karena aku tidak bisa membiarkan oppa menungguku lebih lama" ucap Ji Eun begitu kembali dari kamar mandi. Ji eun kembali dari kamar mandi sembari mengeringkan wajahnya dengan handuk yang ia bawa. Walau Ji eun berbicara tidak bisa memberikan Gd menunggu lebih lama, tapi matanya fokus pada makanan yang sudah tersedia di meja.

"kurasa kau bukan tidak bisa membiarkanku menunggu lebih lama! Melainkan kau tidak bisa membiarkan makanan yang meunggu lebih lama" ejek Gd sembari setengah tertawa.

"hehe, apakah sejelas itu?" tanya Ji eun sembari tersenyum dan memamerkan giginya.

"emm.. Ji eun ah, bisa tidak kau tidak terus-terusan mengusap wajahmu dengan handuk seperti itu dan mengeringkan seluruh air di wajahmu?" tanya Gd

Bagi Gd itu adalah hal yang berbahaya. Dia bisa hilang akal jika melihat Ji eun seperti itu terus. Sekarang Gd mengerti, mengapa pria lebih suka melihat wanita ketika dia bangun tidur. Walau wajahnya bengkak, matanya sembab, dan tidak mengenakan make up, tetapi mereka terlihat lebih natural.

"eoh? Wae oppa?" tanya Ji eun bingung.

"aniya..aniya.. palli moegeu" jawab Gd sembari menggeser makanan menjadi lebih dekat dengan Ji eun.

Ji eun terlihat sangat senang dan bersemangat saat melihat makanan. Sekarang Gd tau, bahwa selain bernyanyi Ji eun sangat senang ketika makan. Gd tidak makan dan hanya melihat Ji eun yang sedang makan dengan lahap.

"oppa tidak makan?" tanya Ji eun heran

"aku sudah kenyang hanya dengan melihatmu makan" jawab Gd sembari tertawa

"wae? Apa cara makanku aneh? Atau aku makan terlalu banyak, sehingga oppa....."

"yeppo" jawab Gd memotong ucapan Ji eun

"eoh?"

"yeppo.." ulang Gd "kau sangat senang saat makan, itu membuatmu terlihat lebih cantik dan aku sudah kenyang saat melihatmu seperti itu" lanjut Gd

Hal itu sudah pasti membuat pipi Ji eun bersemu merah. Ji eun menundukkan wajahnya dan makan sembari menunduk.

"eoh, waegurae? Apa aku menyinggung perasaanmu?" tanya Gd bingung. Ji eun hanya menggelengkan kepalanya.

On The Stage (GD-IU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang