08

384 34 1
                                    

    Setelah selesai pemotretan dari masing masing member, mereka di berikan waktu untuk beristirahat sejenak. Ada yang tidur, bercanda, main ponsel, membaca komik dan lain lainnya. Karena bosan jimin mengajak taehyung untuk menganggu para member yang sedang tertidur.

   Di mulai dari namjoon,jimin dan taehyung mencoba membangunkan namjoon yang sedang tertidur dengan mulut terbuka di dekat jendela. Tapi saat ingin di ganggu, tangan namjoon menghalau mereka berdua seolah mengatakan 'jangan ganggu hyung' dan tidak di turuti oleh kedua 95 line ini.

  Karena tidak menurut namjoon bangun dan menatap taehyung dan jimin dengan garang dan membuat taehyung dan jimin pindah mengerjai hyung tertua mereka. Beda dengan namjoon, seokjin bisa diajak bercanda kedua maknae ini. Setelah seokjin mereka ingin mengerjai yoongi yang seperti nya sudah pulas tapi karena mereka ini jahil, yoongi menghukum jimin dengan pukulan pelan di daerah selangkanya membuat jimin nyeri luar biasa banget sambil tertawa padahal sakit.

   "ahhh... Hyung appo... "ringis jimin dan yoongi tidak peduli ia hanya mencari posisi aman dan kembali tidur sedangkan taehyung mentertawai kembarannya.

....

  "eommaaaa!!! Jiji inin oppa... Tapan oppa kecini lagi... Kemalen kita nda tetemu oppa... Jiji lindu!!! "adu jiwoon pada kimmy. Kimmy yang sedang menyuapi jiwoon membersihkan makanan yang berlepotan di bibir dan wajah jiwoon.

  "seokjin oppa kan sedang berkerja sayang... Kita bisa menonton oppa mu di laptop atau televisi kita sayang... Kalau sekarang eomma tidak tau apa oppa mu itu libur atau tidak? "ujae kimmy dan menyuapi jiwoon dan meletakkan mangkok yang isi nya sudah habis di makan jiwoon.

  "ani... Jiji inin nya tetemu nya langsung butan lewat itu atau laptop appa eomma... "ujar jiwoon kekeh, ia ingin bertemu dengan seokjin secara langsung atau bertatap muka dengan oppa kesayangannya itu. Kimmy tidak tau jadwal adik ipar nya itu. Yang tau mungkin woojin karena ia kakak kandung seokjin. Kimmy mau saja menelepon seokjin, tapi ia takut menganggu.

  "eommaaa hiks... Ceokjin oppa hiks...HUWAAAAA!!!! jiji inin oppa..! "kimmy sontak terkejut melihat anaknya menangis histeris memanggil nama seokjin. Mencoba memanggil nama oppa nya itu agar datang ke tempat nya.

  "cupcupcup... Sayang uljima... Arrae arrae.. Eomma akan coba menelepon oppa mu... Tapi tidak janji nya kalau tidak di angkat... Jiji tidak boleh menangis.. Arrachi??? "

  "mmm.. Tapi... Mmm ya cudah nda papa... Kajja eomma pon pon oppa... "

  "aigoo neomu kiyowo sayang... Sebentar nee eomma ambil ponsel eomma di kamar dulu nee... "saat ingin berdiri tangan jiwoon memegang baju kimmy membuat kimmy melihat ke anaknya dengan tatapan bingung.

  "ada apa sayang??? "

  "jiji ikut eomma ke kamal...jiji nda mau di cini cendili... Tatut.. Hihihihihi"

  "ini kan rumah jiji sendiri masa takut sih... ?"

  "gala gala appa mengajak jiji nonton selam tadi malam... Jiji jadi takut di tinggal cendili... "

  "aigoo... Kalau begitu besok besok kalau di ajak oleh appa mu itu jangan mau nee... Sudah tau jiji penakut nonton juga... "

  "uhhh jiji nda penakut tapi hantunya selam jadi nya jiji melasa was was saja... "

  "jiji lama lama mirip appa mu nya... Menyebalkan"

  "hihihihihi.. Tentu saja eomma.. Jiji tan anak appa dan eomma juga... Iyakan??? "

  "nee sayang... Kajja...!!! "

....

   Saat ini jiwoon sedang manja manjaan di pangkuan oppa nya seokjin. Jiwoon yang tidak tahu kenapa karena hari ini ia sangat rewel ingin bertemu dengan seokjin dan mau tak mau kimmy menelpon seokjin. Seokjin pun mengatakan bahwa mereka sudah pulang. Jiwoon yang mendengar apa yang di katakan seokjin bersorak kesenangan karena keinginannya terwujud. Dan jiwoon meminta ingin bertemu dengan seokjin.

   Sekarang jiwoon bersama seokjin menonton film kartun kesukaan jiwoon yaitu barbie. Kimmy hanya mengantar jiwoon dan kembali pulang karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum ia kerjakan. Seokjin hanya senang senang saja jiwoon di titipkan di dorm.

   "oppa... Kenapa barbie itu telihat cangat cantik... Jiji inin cepelti balbie suatu ali nanti... Oppa pelcaya tidak? "tanya jiwoon sambil memainkan gelang kepunyaan seokjin. Seokjin yang di tanya di buat tersenyum dan mengecup kepala jiwoon yang lembut dan wangi.

   "oppa percaya pada jiji... Jiji kan sangat yeopo dan kiyowo... Pasti saat sudah besar nanti jiji akan menjadi yeoja yang sangat cantik seperti kimmy eomma... "ujar seokjin dan mengecup pipi tembam gadis kecil ini. Jiwoon yang di kecup senang saja dan malah tertawa malu. Ia mengingat saat ia mencium jinnie di rumah sakit dan saat di dorm juga. Seokjin yang menyadari wajah jiwoon memerah pun panik.

   "jiji waeyo? Kenapa wajah dan telinga jiji merah begitu... Jiji sakit? "tanya seokjin dan memeriksa dahi jiwoon tapi ia tidak merasa di tangan nya panas. Jiwoon yang ditanya hanya menggeleng malu sambil menunduk karena di tatap oleh seokjin sedekat ini.

  "jiji kenapa menunduk...? Kepala jiji pusing atau mual kah??? "tanya seokjin dan mengangkat kepala jiwoon untuk menatap matanya tapi jiwoon malah menutup matanya.

   Tiba tiba jimin datang menganggu seokjin yang sedang menintrogasi jiwoon. Jiwoon yang mendengar suara jimin langsung menyembunyikan kepalanya di dada seokjin dan memeluk seokjin erat. Jimin duduk di sebelah seokjin dan menatap seokjin bingung dan jiwoon juga.

   "ada apa hyung dengan wajah mu... Terlihatnya panik...? "tanya jimin dan mengambil snack yang berada di meja dan memasukkan ke mulutnya lalu ia kunyah. Seokjin menoleh ke jimin dan menggelengkan kepalanya.

  "hyung yang daritadi bersama jiwoon tidak tahu... Aneh sekali yamm... "seokjin menatap jiwoon kembali dan mengusap wajah jiwoon.

  "jiji sayang... Sayang kenapa? Oppa ingin bertanya padamu.. Oppa penasaran tau dengan reaksi mu ini... Sebenarnya ada apa? "tanya seokjin pada jiwoon. Jiwoon yang di tanya akhirnya mengangkat wajah nya dan menatap seokjin malu dan menjulurkan kelingking imutnya ke seokjin.

   "oppa janji sama jiji... "

   "janji? Untuk apa sayang...? "tanya seokjin, jimin hanya melihat seokjin dan jiwoon seperti tontonan yang seru.

  "janji dulu... Balu jiji akan mengatakan nya... Nih... "

  "arr... Arraeso... Chaa sudah... Katakan pada oppa sekarang"

  "mmm... Begini oppa... Kemalen saat oppa masuk lumah sakit... "

  "kenapa? Apa hubungan nya seokjin hyung dengan rumah sakit? "potong jimin.

  "jangan di potong jimin...! "

  "galak sekali... Aku kan hanya bertanya hyung.. Ihh dasar tua... "

  "dasar apa jimin ssi??? "

  "dasar dance hyung... "

  "ohhh... Lanjutkan jiji sayang... "

  "waktu di lumah cakit jinnie meminta sesuatu pada jiji oppa... "

  "minta apa sayang? Apa aneh aneh... "

  "jinnie meminta pada jijiuntukdiciumtapijijiciumnadipipi!!! "ucap jiji dengan cepat membuat jimin dan seokjin terpaku.

  "wahhh jiji bisa rap juga... Aku kasih tau yoongi hyung ahh... Pasti jiji langsung di terima di agensi nya suatu hari nanti kkkkk.... "

  "mwo... ! Mworago sayang??? Apa yang jiji katakan? Oppa tidak mendengar nya... Jiji mengatakan nya terlalu cepat sayang..oppa tidak bisa menangkap apa yang dikatakan jiji tadi pada oppa... "

  "nda mau... Calah oppa yang nda dengal... Jiji hanya mengatakan nya cekali caja... Oppa tulun... "ucap jiwoon ketus karena seokjin dianggap menyebalkan karena tidak menangkap apa yang dikatakan nya tadi. Jiwoon meminta seokjin untuk diturunkan dari pangkuannya setelah itu jiwoon pindah ke jimin.

  "sayang kenapa pindah... Chaa sini duduk di sini... "

  "nda mau.. Oppa menyebalkan...! "

  "mian hyung... Untuk hari ini jiji milikku hyung... Jiji kajja ke kamar oppa.. Kita main.. Jiji mau!!! "

  "nee jiji mau oppa... Let's goooo!!!!! "

MY DREAM(END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang