akhir

1.1K 42 10
                                    

      Setelah melewati tegangan yang di picu stress karena memikirkan banyak hal akhirnya mereka semua bisa berlapas lega karena hari ini hyeong tertua mereka, dongsaeng bungsu mereka, oppa kesayangannya, dan buah hati mereka sudah di perbolehkan pulang hari ini. Tapi dengan satu syarat harus istirahat selama satu bulan penuh karena seokjin belum boleh bergerak terlalu lama karena akan membuatnya mudah lelah dan lemas.

    Dan keluarga mematuhi apa yang di amanahkan oleh dokter tersebut. Bahkan sekarang seokjin sudah bisa merengut kesal karena tidak boleh kesana sini. Hanya duduk di kursi roda nya.

     "hyeong aku bosan duduk terus... Aku ingin bantu hyeong untuk mengemasi pakaianku hyeong... Hyeong juga menjaga jiwoon di gendongan hyeong... "seru seokjin karena merasa tidak enak karena sudah merepotkan hyeong nya.

    "tidak perlu... Hyeong bisa menjaga anak hyeong dengan cara hyeong sendiri... Kau duduk yang manis nee... Atau bantu hyeong gendong jiwoon apa bisa...? "seru woojin takut kalau woojin berikan kepada seokjin nanti dongsaengnya itu terluka.

    "Aku bisa.. Sini jiwoon nya... "woojin memberikan jiwoon ke gendongan seokjin pelan pelan karena anaknya tertidur. Seokjin yang melihat bayi kecilnya terusik langsung menepuk nepuk pantat jiwoon pelan.

    "hyeong yang lain kemana? Biasanya yang menjemputku pulang kan yoongi atau taehyung? Kenapa hyeong...? "

    "kau tidak mau? "

    "ah ani! Bukan begitu hyeong. Hyeong tidak bisa di ajak bercanda... Besok besok aku tidak mau mengajak hyeong lagi... "

    "hyeong juga bercanda tau... Jangan merajuk begitu. Tidak sesuai dengan wajahmu... Kau sudah tua... "

     "hyeong yang sudah tua tau...! Hyeong sudah punya istri sama anak. Aku belum... "

     "kau akan menyusul nanti... "

     "hyeong!!! "

     "eungh... "karena suara seokjin membuat jiwoon terbangun dan melihat oppanya di depannya, jiwoon langsung memeluk oppanya.

    "mian sayang.. Karena sudah membuatmu terbangun. Salah appamu itu! "tuduh seokjin membuat yang dituduh tidak terima.

    "eh? Kok hyeong yang disalahkan?Kau yang berteriak hyeong yang di tuduh... Enak saja... Itu tidak benar sayang"ucap woojin kepada jiwoon yang sedang melihat seokjin dan woojin secara bergantian. Lalu meletakkan tangannya kedagu tanda berpikir. Mungkin jiwoon berpikir siapa yang salah disini.

    "mmm... Kalian beldua calah... Buat jiji angun angun...!"

    "sayang... "

    "jiji...! "

....

    "HYUNGIEEE!!!! "saat jungkook ingin memeluk seokjin, jiwoon mendorong wajah jungkook menjauh dari seokjin. Jungkook yang diperlakukan seperti itu langsung cemberut. Sedangkan seokjin yang melihat itu menahan tawanya.

   "hyeong... Apa kabar? "tanya yoongi kepada seokjin yang duduk di kursi roda sambil memangku jiwoon. Seokjin yang ditanya oleh yoongi mengangguk.

    "hyeong baik yoongi.... "

   "jin hyeong... Peluk... "penyakit manja jungkook kumat. Jungkook ingin memeluk hyeong kesayangannya tapi di halangi oleh si kecil.

   "peluk saja kookie... Hyeong tidak melarang kookie kok.. Sini"seokjin sudah merentangkan tangannya tapi di tutup lagi oleh jiwoon.

   "kenapa jiji...? "

   "nda boyeh... Oppa puna jiji colang... Kookie nda boyeh... "ucapnya posesif.

MY DREAM(END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang