Dorm saat ini kedatangan tamu terhormat dan mereka pun terkejut karena appa seokjin tidak mengabari mereka bahwa tuan kim ingin ke dorm. Saat sudah tiba di dorm, tuan kim hanya melihat seokjin dan hoseok. Setelah hoseok memberi penjelasan ke tuan kim, akhirnya tuan kim mengetahui apa yang terjadi kepada anak bungsu tuan kim itu.
Saat ini tuan kim sedang bermain bersama si little jinnie. Sebenarnya hanya jinnie yang main, tuan kim hanya menjaga dan menjawab pertanyaan yang dilayangkan jinnie padanya. Kalau min hyuk, ia tidak bisa bermain dengan si little karena istri min hyuk menyuruhnya untuk menjemput anaknya sekolah. Dan tuan kim memperbolehkan min hyuk untuk menjemput anaknya.
"I'M COMING HOME...!!!! SEOKJIN HYUNG!!!! KAMI PULANG!!! ehhh... Mianhamnida aboeji... Kami pikir aboeji tidak ada disini...? "ujar taehyung malu malu. Sedangkan yang lainnya hanya mentertawakan taehyung yang unik ini.
"aniya gwencahana taehyungie... Aboeji tidak terganggu... Tapi mungkin jinnie yang terganggu oleh suara mu"ucap tuan kim membuat kelima member melihat ke arah jinnie yang menunduk melihat mainannya berserakan di lantai. Taehyung yang melihat itu pun mendekat dan mencoba berbicara dengan jinnie.
"oppa menyebalkan...! Jinnie acik cucun cucun... Hyung datang dan mainan jinnie jatuh... Ini gala gala hyung... Jinnie nda mau tau buat bica beldili tegak kembali... Jinnie cama beoji cudah cucah cucah buat na... "ucap jinnie ketus dan beranjak dari tuan kim dan ke enam member. Tuan kim hanya menggaruk kepala nya bingung.
"apa jinnie selalu begitu taehyungie...? "tanya tuan kim pada taehyung dan taehyung menjawab dengan gelengan lalu mengangguk.
"yang benar yang mana...? Iya atau tidak...? "
"kadang kadang saja aboeji... Kadang jinnie lucu, kadang menyebalkan, imut dan ngeselin juga... Untung kami sabar menghadapi jinnie yang imut... "sahut yoongi. Tuan kim bangga kepada ke enam namja di depannya ini karena telah mendampingi anaknya selama 7 tahun ini. Dan mau menerima kekurangan yang ada pada diri seokjin. Tuan kim beruntung seokjin menemukan sahabat yang sangat menyayangi dirinya.
"kalian tidak terbebani dengan jinnie di sisi seokjin bukan? "
"sama sekali tidak aboeji... Seokjin hyung sudah kami anggap seperti keluarga kami sendiri dan begitu pula dengan seokjin hyung sendiri. Seokjin hyung mengajari kita semua cara menyayangi satu sama lain dengan tulus... Kami bangga dan senang karena mempunyai hyung yang sangat hebat seperti kim seokjin hyung alias jinnie hihihi... "jelas namjoon membuat tuan kim tersenyum sendu menatap mereka.
"gomawo nee karena sudah mau menerima kekurangan yang ada pada seokjin... Aboeji sangat senang mendengar nya dari kalian langsung. Kalau seokjin tau pasti ia akan sangat bangga karena berhasil merawat dan membesarkan kalian semua seperti sekarang ini..."
"nee kamsahamnida aboeji... Mmm... Aboeji kapan datang? Kok kami tidak tau? "tanya jimin.
"sudah dari tadi jim... Kalian baru pulang tentu nya kalian baru melihat dasar pabo...! "sahut hoseok membuat tuan kim tertawa melihat tingkah absurd anak asuhan bang shi hyuk ini.
....
Di depan rumah yang bercat kuning ini, taksi berhenti. Setelahnya seseorang keluar dari taksi itu dan mengeluarkan koper nya dari dalam taksi. Kemudian mengeluarkan uang nya dan memberikannya pada sopir taksi itu dan tidak lupa ia mengatakan terima kasih kepada sopir itu. Setelah taksi itu menjauh, ia pun melangkah masuk ke dalam perkarangan rumah.
Orang itu adalau ji chang wook yang telah bebas dari penjara. Ia bisa masuk penjara karena kasus yang ia lakukan kepada keponakannya sendiri yaitu kim seokjin. Ia begitu menyesal karena sudah melakukan itu kepada seokjin. Karena perbuatannya itu, istrinya di benci oleh orang orang sekitarnya termasuk keluarga nya sendiri.
Tapi istri nya masih mau berada di sisi nya karena cinta membutakan segalanya. Chan wook sangat bahagia memiliki istri yang pengertian seperti istrinya krystal jung yang sekarang menjadi nyonya Kim Krystal.
Ceklek....
Pintu bercat orange itu terbuka dan mendapi sang istrinya menyabutnya dengan wajah senyumanya. Krsytal sudah tau bahwa suaminya akan pulang hari ini dan ia menunggu chan wook. Chan wook yang melihat wajah istrinya itu langsung mendekap dalam pelukannya. Dan dapat chan wook dengar istrinya terisak di bahunya karena terdengar oleh telinganya.
"chagi uljimara... Sudah nee... "ujar chan wook sambil membawa wajah istrinya itu menghadap dirinya lalu menghapus air mata yang keluar dari wajah istrinya tercintanya ini.
"aku sangat merindukanmu wook ah... Sangat hiks... "
"nado nado... Bogoshipo noona kim... "
"ishhh aku serius.. Kenapa menggoda ku eoh?"ucap krsytal sambil memukul pelan dada chan wook.
"agar dirimu bisa tersenyum lagi seperti sekarang... Nahh kan istriku ini terlihat sangat yeopo... "
"kau ini... Lebih baik kita mengobrol di dalam saja... Aku ingin memeluk mu lebih lama"
"ohhh ya... Kenapa istriku ini manja eoh... "
Puk...
Puk...
"ehhhh jangan pukul... Ini lumayan sakit kau tau? "
"siapa suruh menggodaku... Cha kajja... Aku sudah membuat kan sesuatu untuk mu... Dan sebentar lagi anak anak akan pulang dari sekolahnya... "
"wahhh benarkah...? Cha kajja... Aku sangat merindukan bayi kembar ku itu... "
....
"daddy... Appa nakal... Lucak lucak mainan na jinnie...!!! "adu jinnie sambil berlari menghampiri yoongi yang sedang duduk di sofa menghadapa televisi. Tak lama disusul oleh namjoon dan di tangannya memegang sebuah benda berbentuk lampu hati dan sepertinya sedikit retak. Yoongi yang melihat jinnie menghampirinya segera menoleh pada jinnie dan di sambut pelukan dari si little.
Sedangkan wajah namjoon sepertinya sudah tegang.
"nakal kenapa sayang??? "tanya yoongi yang melihat jinnie mencebikkan bibirnya seperti ingin menangis.
"hiks... Appa.. Hiks nakal... Lucak lucak lampu hati jinnie hiks... Itu kan hadiah dali oppa hiks... Nanti kalau oppa malah cama jinnie ottokhae...!? "ujar jinnie yang sudah menangis di pangkuan yoongi. Namjoon tidak tau kalau itu dari jimin.
"sayang... Mian nee... Nanti appa ganti nee dengan yang baru hemm... Uljima... "bujuk namjoon, namjoon meringis melihat tatapan yoongi kepadanya.
"shileo... Jinnie nda macalah kalau nda di ganti... Tapi tapi itu hadiah dali jiminie oppa... Nanti oppa cedih lihat hadiah nya yang di kacih ke jinnie hiks lucak... Nanti nanti oppa nda mau baca baca dongeng cama jinnie lagi hiks... Hiks ottokhae...! "ujar jinnie jujur. Namjoon dan yoongi terpukau dengan kejujuran yang dimiliki oleh jinnie. Jinnie mempunyai sifat yang lemah lembut seperti hyung tertua mereka.
Tiba tiba jimin, jungkook dan taehyung datang dari pintu depan. Mereka bertiga baru pulang dari minimarket karena tadi di suruh hoseok membeli stok ramyeon mereka karena sudah habis dan steak juga. Setelah sampai di hadapan namjoon dan yoongi mereka bertiga bingung kenapa jinnie menangis di pelukan yoongi. Itu membuat ketiganya khawatir.
"hyung... Ada apa dengan jinnie hyung...? Kenapa ia menangis? "tanya jimin sambil meletakkan bahan itu di meja dekat sofa.
"mmm... Chakaman... Jinnie ikut dengan kookie hyung dulu bagaimana...?"pinta yoongi pada jinnie. Jinnie yang di suruh pun tidak melawan dan mengangkat tangannya dan merentangkan tangannya ke jungkook seolah meminta kode untuk di gendong. Jungkook juga sedikit terkejut melihat jinnie dengan mata sembab dan hidung yang memerah. Terlihat menggemaskan sih tapi juga kasihan.
"kajja... Hyung aku bawa jinnie dulu.."jungkook pun menggendong jinnie lalu membawa nya ke kamarnya. Sedangkan taehyung di suruh meletakkan bahan bahan yang telah mereka beli tadi oleh yoongi. Setelah taehyung pergi yoongi meminta jimin dan namjoon untuk duduk di depan nya tapi dengan bentuk lingkaran. Ia tidak mau terdengar oleh si little karena rumah ini tidak kedap suara hanya kamar Sin dan Jikook yang kedap suara selebihnya tidak.
Namjoon merasa sedang di sidang karena melakukan kejahatan yang sangat besar. Ia juga merasa sangat bersalah kepada little jinnie. Setelah urusan ini selesai ia akan membelikan sesuatu untuk jinnie agar jinnie tidak lagi marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DREAM(END)✅
Fanfictionpenyakit yang di deritanya sejak hari itu tidak meruntuhkan rasa solidaritas dan pertemanan nya. Tapi karena itu ia harus mendapatkan cobaan dan rintangan bersama ke enam teman atau sahabat yang ia anggap adik olehnya dari seluruh orang yang membenc...