Dinda dan Rizky telah selesai syuting.
Rizky menghampiri Dinda yang sedang menyusun barang-barang nya di mobilnya.
"Din" panggil Rizky pada Dinda. Dinda yang merasa dipanggil pun menoleh dan menghentikan aktivitasnya. Ia kemudian duduk di jok mobilnya tepat di kursi belakang.
Diikuti oleh Rizky yang membuka pintu depan mobil. Mereka duduk dengan kaki yang diluruskan ke luar dan pintu mobil yang terbuka.
"Kenapa ky?" tanya Dinda.
"Setelah ini ada urusan gak?"
Dinda melihat jam tangannya.
"Ada ky... Ada meeting nanti"
"Meeting apa din?"
"Syuting Film aku yang sama Rey.. Tadi ditelpon pak produser"
"Oh.. Yaudah.. Kamu balik sendirian?"
"Iya ky"
"Mau aku ikuti dari belakang gak?"
"Gak usah ky.. Makasih lho heheh"
"Oh ok din sama-sama"
"Hm yaudah ky aku balik duluan ya.. Udah mau maghrib juga"
"Eh iya Din" Dinda kemudian menutup pintu mobil belakang dan beralih ke jok kemudi. Ia melajukan mobilnya, saat melewati Rizky, ia membunyikan klakson dan membuka kaca.
"Ky, duluan!" teriaknya dari dalam mobil.
Rizky mengangguk dan tersenyum..........
Rizky telah tiba di rumahnya. Ia masuk ke rumah dengan keadaan kusut.
Kepulangannya disambut oleh Aldino dan Azris. Keduanya merangkul Rizky.
"Eh udah pulang Aktor terkenal" canda Aldino. Rizky menyingkirkan tangan keduanya yang merangkulnya.
"Gue males ribut ya.. Capek gue.. Minggir lo berdua " ketus Rizky.
"Kenape lu? Kesambet?" Azris
"Awas zis!! Capek gue" Rizky
"Udah lo minggir aja zis! Ntar dibanting tahu rasa lo"
"Elah iya"
Rizky kemudian menaiki anak tangga rumahnya. Keduanya menggunakan bahasa isyarat seolah saling bertanya. Dan kemudian sama-sama mengendikkan bahu..........
"Assalamualaikum..." seseorang masuk ke rumah Rizky. Azris dan Aldino yang tengah menonton tv di ruang tengah pun menoleh ke sumber suara. Orang itu melangkah ke arah dua sejoli itu.
"Wahhh.... Babang Reza bawa apaan tuh di kresek?" tanya Aldino antusias.
"Waalaikumsalam Aldino rakus!" sindir Reza
Aldino pun cengengesan.
"Heheh sorry sorry... Waalaikumsalam Reza.. Ada apa gerangan lo ke sini?" Aldino
"Iye tumben lo ke sini? Btw waalaikumsalam" Ucap Azris karena takut disindir juga.
"Gue tahu lo pada udah kangen sama gue kan? Ngaku lo?" PD Reza.
"Dih halu" Azris
"Iya zak kangen gue.. Apalagi sama lo yang rajin jajanin kita" Aldino melirik kresek yang dibawa Reza. Reza yang sadar langsung meletakkan kresek itu di atas meja.
"Lo salin dah tuh.." ucap Reza. Aldino langsung memeriksa kresek itu.
"Wahhh mie ayam bakso ris!!" antusias Aldino. Azris pun ikut memeriksa kresek itu.
"Wahh mantep nih dingin-dingin.." Azris
"Yoi.. Buru salin dah.." Reza
Aldino kemudian memeriksa kresek lainnya.
"Wahhhh ada snack juga.. Martabak.. Buset baik bener lo zak" Aldino
"Biasanya emang gimana Aldino bin Aladin?" Reza
"Heheh iyaya lo kan emang rajin beli makanan wkwk" Aldino
"Yaiyalah.. Lo kira Azris apa?" Sindir Reza
"Sialan lo! Lihat aja ntar kalau gue udah syuting video clip awas lo" Azris
"Video clip apaan?" Reza
"Itu zak lagu potong bebek angsa wkwk" Aldino
"Hahahahahha.... Balik TK aja udah lo ris" tawa Reza
"Ah sialan!"
"Dah ah gue ambil mangkok dulu ye... Ris, panggil Rizky dah.. Biar makan sekalian dia" Aldino pun pergi ke dapur.
"Eh iya kok gak kelihatan si Rizky?" Reza
"Gak tahu tuh... Pulang syuting mukanya kesel gitu.. Dah ah biar gue panggil dia" Azris.
Reza pun mengangguk paham.*******
*******
*******
Alhamdulillah lanjut lagi walaupun udah tengah malam :)...
Thanks untuk setiap support yang kalian berikan...Thanks juga atas vote dan comment..
Semoga kedepannya lebih lebih lagi ya isi part-nya dan semangat aku gak putus buat lanjut cerita ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dinda...
Fanfiction"Jadi, maksud kedatangan saya ke sini adalah ingin mengajak Dinda ta'aruf... Apakah Dinda bersedia?" -Rey "Ta'aruf?? Sejujurnya aku gak percaya dengan ta'aruf... Tapi, bisa aku minta waktu untuk jawaban ini?" -Dinda Assalamualaikum... Karena beritan...