Part 11

43 3 0
                                    

Rey baru saja selesai jogging. Ia kemudian mengistirahatkan dirinya dengan meluruskan kaki di halaman belakang rumahnya. Ia mengipas-ngipas handuk kecil yang mengalungi lehernya.
"Huuhhh... Capek juga..." ucapnya sambil melepas masker yang ia pakai saat jogging tadi. Ia kemudian merogoh saku celana trainingnya untuk mengambil ponselnya. Ia membuka beberapa akun sosial media. Ia menemukan teman baiknya sesama kalangan entertainer meng-upload foto dengan seseorang yang membuat hatinya tak menentu.
"Ada hubungan apa ya antara Rizky dengan Dinda? Kok kelihatannya mereka dekat banget.." gumam Rey. Ia terus menatap foto itu. Lalu, ia membuka kolom komentar. Matanya menajam saat melihat Dinda juga ikut mengomentari foto itu.

Adinda_Nmr
Dinda juga sayang iky... Uhhh sahabat❤

"Oh... Cuma sahabatan ... Yaudahlah..." ucap Rey sambil mengelap keringat di keningnya.
"Astaghfirullah kok aku jadi kayak cemburu sih? Forget it Rey..." Rey berusaha menetralkan diri.

*******

Seorang lelaki berpakaian formal baru saja menyelesaikan meeting nya. Ia berhasil menenangkan tender besar. Dengan senyum bahagia di wajahnya, ia memasuki ruangan pribadinya.
Ia duduk di kursi kebesarannya dengan senyum yang tak luntur.
"Finally! Gue berhasil menangin tender besar ini... Thanks God..." monolog ia dengan senyum bahagia.
Ia kemudian mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Ia membuka room chat dengan seseorang.
"Just read? Astaga aku baru sadar... Apa yang terjadi sebenarnya? Biasanya dia telepon aku balik.." gumam lelaki itu.
Lalu, ia membuka aplikasi lain. Ia mengetik nama kekasihnya di aplikasi instagram.
Ia melihat postingan kekasihnya.
Tak ada postingan baru. Bahkan terakhir kali ia memposting adalah 1 bulan yang lalu.
"Gak ada post terbaru... Eh tapi dia kan emang jarang post..." gumam Lelaki itu.
Di postingan kekasihnya itu, sama sekali tak ada foto dirinya. Bahkan foto berdua ia dengan kekasihnya pun tak ada diupload oleh kekasihnya.
"Hmm... Semoga walaupun hubungan ini kita sembunyikan dari publik, kamu tetap sadar untuk siapa hati kamu..." gumam lelaki itu. Ia kemudian menggeser ke kanan untuk mengecek laman tag orang-orang terhadap username kekasihnya.
Matanya memicing melihat postingan yang mengganggu matanya.
"Siapa ini?" Lalu ia membuka kolom komentar dan menemukan username kekasihnya yang ikut mengomentari postingan itu.
"Captionnya hahah.... So, this is the reason?" monolog lelaki itu dengan senyum miring.
Ia lalu beralih pada aplikasi lain dan menekan sebuah kontak untuk dihubungi.

******

"Ky, zak, zis!! Nge-gym kuy!" ajak Aldino pada mereka yang tengah males-malesan di ruang tengah. Azris memainkan ponsel, Reza rebahan sambil menonton tv, Rizky mengkhayal sambil menatap langit-langit ruangan.
"Eh ky? Dinda komen yak?? Uhuy... Pakai love love lagi" ucap Azris sambil tertawa.
"Masalah buat lo?" Rizky
"Eh sialan!" ucap Azris sambil memanyunkan bibir.
"Yok no gym! Udah lama juga nih gue" ajak Reza.
"Kuy lah zak.. Yang gratisan aja ye" ucap Aldino. Mendengar hal itu, Azris langsung menatap sinis Aldino.
"Enak aja lo! Gak ada! Bayar lo! Rugi gue gratisin lo mulu! Malah kalau gym semua alat dipakai lagi!" kesal Azris.
"Yeee pelit amat lu tong!" Aldino
"Bodo amat! Bayar pokoknya! Corona nih.. Sepi tempat gym gue" keluh Azris
"Yaudah sih no tinggal bayar aja pelit amat lo" Rizky menimpali.
"Iye iye iyeee" Aldino.
"Tahu lo no! Mau yang gratisan aja lu" Reza
"Nah lu mampus! Eh tapi gue kasih diskon dah 50%.. Harga sahabat awkwk..." Azris.
"Siap!!" ucap Reza dan Rizky.
"Nyenyenye..." Aldino memanyunkan mulutnya.











********










*********











*********










Alhamdulillah bisa update lagi donk :)

Thank You

Dear Dinda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang