Part 17

44 3 0
                                    

"Happy Anniversary 4 years Baby...." ucap seorang lelaki pada pasangannya sembari membuka penutup mata kekasihnya itu.
Kekasihnya tersenyum bahagia. Kini, lelaki itu beralih posisi menjadi di samping perempuan itu. Ia merangkul kekasihnya yang tersenyum bahagia atas surprise yang ia berikan.

"Thank You Sayang... Aku beneran gak nyangka kamu bakal kasih surprise ini.. Aku kira kamu beneran pulang kemarin.."
Ucap kekasihnya dengan mata berkaca-kaca.

Lelaki itu mengusap lembut wajah kekasihnya.
"Hey... That's only prank... Please, smile" ucapnya menarik sudut bibir kekasihnya agar tersenyum. Mereka tersenyum.

#Flashback On

Handphone Naldi berdering saat keduanya tengah bercanda di ruang tv.
"Bentar ya aku angkat dulu" ucap Naldi pada Dinda.
"Ok"

.....

Naldi kembali pada posisinya dengan wajah lesu.
"Kok lesu gitu. Kenapa sayang?" tanya Dinda khawatir.
"Aku harus pulang besok pagi sayang... Maaf ya.. Ada kerjaan mendadak" ucap Naldi dengan wajah sedih.
"Iya gak apa-apa kok.. Pekerjaan itu kan penting.. Lagian kan kita udah ketemu heheh" ucap Dinda berusaha menutupi kesedihan nya.
"Yaudah kalau gitu aku langsung pamit ke hotel ya.. Aku harus istirahat sayang"
"Yaudah.. Aku anter ke depan ya.."
"Iya.. Izin ke mama dulu ya"
Dinda mengangguk.

#Flashback Off

"Akting kamu bagus banget deh ... Sampai aku sedih gitu.. Main sinetron yuk" ledek Dinda
"Hahah... Kamu nih... Yaudah ayo nikmati candle light dinner 4 years anniversary kita.. Uhuyyy" ucap Naldi dengan tawanya.
"Hahah... Ayo sayang ..."

..........

Rizky, Reza, Aldino, Azris tengah gym di tempat fitness Azris.
"Lemes amat babang ikyyy... Kenape lu? Galau ye karena yayang dinda lagi berduaan sama bebebnye?" ledek Aldino.
Rizky mengabaikan ucapan Aldino dan tetap mengangkat barbel.
"Gausah mulai no! Lo kalau di posisi dia juga bakal uring-uringan.. Gegayaan lo" sindir Reza. As you know guys... Mulut Reza itu pedes bangettt...
"Tahu lo no. Kena batunya tahu rasa lo" tambah Azris.
"Kenapa gue selalu dibully mamaaaaa" ucap Aldino pura-pura sedih.
"Ngomong lagi gue lempar barbel nih lo" akhirnya Rizky ikut bicara.
"Ok siap salah" pasrah Aldino.
"Pulang yok!" ajak Azris
"Tumben lo" Aldino
"Muak gue tiap hari lihat beginian" Azris
"Hahah kasihin ke gue aja zis" Aldino
"Iya lu jadi babu gue buat ngurusin semua ini" Pedas Azris
"Sad banget lo. Dimana-mana jadi babu" ledek Reza
"Sialan lo semua! Pulang ah gue!" kesal Aldino dan meninggalkan mereka semua.
Mereka hanya mengendikkan bahu acuh.

...........

"Thanks for tonight... This is the most wonderful tonight that I've ever been felt " ucap Dinda terharu.
"Me too... Semoga Tuhan menjadikan kita jodoh" Naldi.
"Aamiin... Semoga Allah mengaamiinkan..."
"Belakangan aku ngerasa takut banget kehilangan kamu" ucap Nak di sambil membukakan pintu mobil untuk Dinda.
Naldi mengendarai kursi kemudi.
"Jangan terlalu cemas.. Mungkin itu cuma perasaan kamu aja" tenang Dinda
"Tapi, apa benar kamu bakal ninggalin aku?"
"Kok kamu nanya gitu?"
"Aku cuma takut Dinda.. Mengingat hubungan kita yang sudah sangat lama dan keluarga juga sudah saling mengenal.. Aku bener-bener takut kehilangan kamu.. Aku gak mau yang lain selain kamu"
"Hey... Aku gak akan kemana-mana sayang... In Syaa Allah kita slalu bersama dan berjodoh till jannah"
"Aamiin.. Semoga... Semoga ya Allah..."
"Aamiin"











******










******










******











Hola Guys!!!
I'm back..

Thanks untuk VOMMENT nya...
:)

Dear Dinda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang