Cenil Lopis

14 2 2
                                    

Salah satu makanan favorit yang ada di pasar tradisional dan pasar pagi Purworejo adalah cenil lopis. Sebuah makanan yang khas. Yaitu cenil dari tepung pati yang kenyal dan gurih kemudian lopis dari ketan yang lezat dan nikmat. Makanan ini dipadu dengan saus gula merah dan ditaburi kelapa parut yang yummy.

 Makanan ini dipadu dengan saus gula merah dan ditaburi kelapa parut yang yummy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disajikan bersama clorot sebagai penutup. Ah, itu mungkin kebiasaan penulis. Namun, sungguh orang patut mencobanya dan membelinya langsung pagi-pagi sekali di pasar pagi atau di pasar tradisional saja.

Purworejo adalah kota yang sering disebut sebagai kota pensiun juga kota pejuang. Di sini tempat beraneka makanan kecil dibuat setiap malam dan dini hari untuk dijual pagi-pagi di pasar. Makanan khas Purworejo sejatinya adalah clorot. Namun, cenil lopis ini juga menjadi satu makanan yang paling diminati.

Beberapa waktu lalu, penulis membaca sebuah cerpen yang disajikan oleh seorang teman asli Pekalongan. Cerpen berjudul Dongeng Holopis Kuntul Baris itu ternyata menceritakan muatan lokal bagaimana dongeng tentang Lopis. 

Satu pengalaman kembali dari penulis untuk membaca sebuah karangan cerita pendek yang begitu mengesankan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu pengalaman kembali dari penulis untuk membaca sebuah karangan cerita pendek yang begitu mengesankan itu. 

Bagi masyarakat Jawa, tekstur lengket Lupis saat matang memiliki makna rasa eratnya persaudaraan. Diharapkan, agar rasa persaudaraan di tengah masyarakat tercipta tulus dan saling peduli satu sama lain.

Berdasarkan bahan baku dan cara pembuatannya, ternyata kue lopis menyimbolkan sebuah rasa persaudaraan yang sangat erat. Bahan baku lopis yang terbuat dari ketan, melambangkan sebuah persatuan. Sesuai dengan makna dari nama ketan itu sendiri, yaitu "Kraketan". Kraket berarti erat. Setelah direbus, ketan akan menjadi sangat lengket. Lebih lengket dibandingkan nasi. Setiap butir ketan yang telah direbus akan lengket satu sama lain sehingga menjadi satu. Hal ini melambangkan bahwa sebagai sesama kita harus saling peduli dan mengingatkan kepada kebaikan.

 Hal ini melambangkan bahwa sebagai sesama kita harus saling peduli dan mengingatkan kepada kebaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adapun warna beras ketan yang putih bersih, melambangkan kesucian hati. Sedangkan, bungkusnya yang dari daun pisang berwarna hijau, melambangkan kemakmuran.

Cenil adalah camilan tradisioal yang terbuat dari ketela pohon. Dibentuk bulat-bulat dengan ukuran sedang dan diberi warna-warni baru direbus. Biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula putih.Bentuk yang bulat dan kenyal dengan warna warni yang cerah bikin orang suka dengan camilan ini. Dan terasa lengket-lengket basah terasa enak di lidah.

Ternyata ada sejarah dan filosofi dari camilan cenil ini. Di Jawa Timur dikenal juga dengan nama cetot. Cenil yang kenyal-kenyal itu mendankan ikatan persaudaraan masarakat di Jawa tak mudah dipisahkan saking eratnya. Dan biasa dimakan dengan menggunakan pincuk yang berupa singkatan dari pinten-pinten cukup artinya bersyukur.

Di akhir, ada kelapa parut dan saus gula merah. Saus gula merah sendiri seperti pemanis, penata keharmonisan dalam hidup ini. Ashiiapp!

Selain itu, kelapa parut konon melambangkan rasa tresna asih loh...

Makanan ini cocok banget disantap di waktu apa saja. Cenil yang asyik dikunyah dan lopis ketan yang nikmat dan mengenyangkan sangat aman untuk dikonsumsi ya...

C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

C

enil divariasikan menggunakan warna-warna yang mencolok agar menarik minat pembelinya. Dengan menggunakan warna-warna yang aman tentunya seperti pewarna makanan.

Di Purworejo, porsi makanan kecil ini biasanya terdiri dari cenil dan lopis. Lopis ketan yang nikmat itu nyatanya memiliki pembuatan yang lumayan sulit. Terutama untuk membentuk segitiga khasnya.

Menggunakan daun pisang, lopis ketan dibentuk segitiga dan dimasak. Nah, kesulitannya itu ada di pembuatan lipatan daun membentuk segitiga. Mungkin akan lebih bagus kalau ada inovasi terbarukan untuk mempermudah membuat segitiga pada lopis ketan.

Itulah gunanya ada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA. Eh, kenapa sampai sini ya? Penulis serasa melantur, hehe.

Di materi terakhir ini pula penulis menjumpai modifikasi makanan tradisional khas daerah tanpa mengowahi bahan baku pembuatan makanan tradisional khas daerah tersebut.

Kira-kira apa ya inovasi yang bagus untuk cenil lopis ini?

Kalau penulis, untuk saat ini tetap suka dengan tampilan yang sekarang. Soalnya penuh kenangan.

Sumber:

sajiansedap.grid.id

primarasa.co.id

novagrid.id

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Basic ResearchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang