Bumi Inspirasi, Purworejo

63 21 18
                                    

Bumi Inspirasi, Purworejo

Purworejo adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jogja, Magelang, Kebumen, dan Wonosobo. Kota kecil yang sering disebut sebagai kota pensiun. Namun, penduduknya termasuk saya lebih suka kalau disebut sebagai Purworejo Kota Pejuang. Bagaimana tidak? Tahukah kalian bahwa pejuang yang sering disebut-sebut dalam buku sejarah sebagian besar berasal dari Purworejo?

Ya, Wage Rudolf Supratman adalah pencipta lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan kita ini ternyata diciptakan oleh seorang pemuda dari Purworejo. Rumah beliau bahkan hanya beberapa kilometer dari rumah pamanku yang di Somongari. Kegiatan besar yang dirayakan untuk beliau adalah napak tilas, benar-benar melelahkan dan butuh perjuangan untuk melampaui batasan. Namun, semua itu tidak ada tandingannya ketika mengenang jasa beliau dan mengobarkan semangat cinta tanah air.

Yang kedua adalah Jenderal Ahmad Yani. Tahukah kalian sebenarnya kalau Jenderal Ahmad Yani lahir di Purworejo? Jenderal besar itu lahir di Desa Rendeng, Kecamatan Gebang, masih di Kabupaten Purworejo. Satu kecamatan dengan rumah saya. Setiap hari saya lewat desanya untuk berangkat ke sekolah. Rumah lama beliau masih bisa dikunjungi dan ada seorang yang menjaganya dan dapat menjelaskan sejarah beliau di tentara Indonesia.

Yang ketiga adalah Jenderal Urip Sumoharjo. Beliau adalah seorang jenderal dan kepala staf umum Tentara Nasional Indonesia pertama pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Lahir di Purworejo dan namanya diabadikan sebagai nama salah satu jalan raya di sini seperti pahlawan-pahlawan lainnya.

Yang keempat adalah Letjend. Sarwo Edhie Wibowo, siapapun pasti mengetahuinya jika pernah menonton film pemberontakan G30SPKI. Lahir di Purworejo dan merupakan ayah dari Kristiani Herrawati, istri Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

Yang kelima adalah Mr. Kasman Singodimejo. Pasti tahu buat kalian yang dulu suka menghapal nama-nama tokoh sejarah. Kasman Singodimejo adalah kelahiran Purworejo yang pernah menjabat Jaksa Agung Indonesia, Mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Syarifuddin II, dan menjadi ketua KNIP.

Wahhh, baru tahu ya dengan semua itu. Ternyata pejuang-pejuang negara Indonesia itu berasal dari sebuah kabupaten kecil bernama Purworejo. Sebenarnya ada cerita dahsyat tersendiri untuk Kasman Singodimejo dan Urip Sumoharjo menurut guru Sejarahku. Mungkin bagi kalian yang kurang berminat dengan sejarah tidak mengetahui secara keseluruhan.

Saya sendiri begitu. Saya tertarik dengan apa yang menurut saya menarik. Sejarah adalah pelajaran yang menarik ketika guru Sejarah saya angkat bicara sendiri dan mengungkapkan segala argumen dan pemikirannya. Guru Sejarah saya asli Purworejo, dan ketakjuban saya tiada habisnya. Akan lebih menantang lagi kalau guru saya meminta pertanyaan-pertanyaan yang menantang dari muridnya. Saya tentu akan menantang dan bagi saya suasana kelas tidak lagi mengantukkan.

Buat kalian yang tidur waktu pelajaran sejarah, saranku bawa novel dan baca itu novel. Itu strategi saya, untungnya guru Sejarah saya baik hati. Menurut beliau, yang harus diperhatikan adalah ucapan beliau. Bukan LKS atau buku paket.

Oke, sebenarnya saya hanya ingin pembaca artikelku ini mengenal Purworejo lebih dekat. Kak eyemaulidah juga berasal dari Purworejo. Bedug besar telah diceritakannya. Maka saya akan bercerita tentang sebuah rel kereta api saja.

Tepatnya waktu saya kerja kelompok di wilayah Tanjung Anom, Banyuurip. Tugas prakarya waktu itu adalah membuat lampu belajar dari bambu. Saya dengan mantap menggendong tas berisi gergaji dan amplas, berangkat ke sana. Waktu mengerjakan, semuanya damai hingga suara guratan besi bergemuruh membuat saya bergidik.

Ternyata di belakang rumah teman saya terdapat sebuah rel aktif. Kenapa saya bilang aktif? Karena bebrapa rel di Purworejo sudah tidak berfungsi. Stasiun kereta pun tinggal dua, Kutoarjo dan Jenar. Saya pun dengan senang hati menunggu rel lewat bersama teman saya. Dengan latar pemandangan yang luar biasa, rel kereta api itu begitu hebat. Apalagi ketika kereta lewat. Tanah bergetar dan hati ikut bergetar. Kereta melaju seperti hasrat diri kita yang menatapnya. Jalur kereta yang memanjang tak terhingga seolah menjadi isyarat bentangan perjalanan menuju masa depan.

 Jalur kereta yang memanjang tak terhingga seolah menjadi isyarat bentangan perjalanan menuju masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu saya puas dan berandai-andai ingin sekali menjadikan tempat itu menjadi latar untuk cerita saya suatu saat nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu saya puas dan berandai-andai ingin sekali menjadikan tempat itu menjadi latar untuk cerita saya suatu saat nanti.  Purworejo, bumi inspirasi untuk segalanya.

~FatmaCahaya

TOPIK daerah lokal

Sumber:

Ceramah guru Sejarah

www.awalilmu.com

Basic ResearchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang