Kleptomania dalam "Two Personal Sides Syndrome"

221 61 76
                                    

Kleptomania???

Kleptomania adalah suatu kondisi yang termasuk ke dalam kelompok gangguan kendali psikologis impulsif, yaitu ketika penderita tidak dapat menahan diri untuk mengutil atau mencuri. Kyaaaa!!!! Mengerikan! Meski jarang terjadi pada seseorang tetapi penyakit mental ini membuat penderitanya terganggu secara emosional, sehingga malu untuk mencari pengobatan.

Umumnya kleptomania terbentuk di masa remaja tapi ada juga yang muncul setelah dewasa. Penderita kleptomania kerap melakukan aksinya di tempat umum, seperti di warung atau toko, namun sebagian ada juga yang mengutil di rumah teman atau saudara. Gangguan ini bisa menimpa anak-anak, remaja, atau dewasa. Meski jarang terjadi, kleptomania juga bisa dialami pada usia tua.

Sejumlah gejala yang terdapat pada penderita kleptomania adalah sebagai berikut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejumlah gejala yang terdapat pada penderita kleptomania adalah sebagai berikut.

Pertama, penderita kleptomania selalu gagal menolak dorongan yang kuat untuk mencuri, meski barang yang dicuri adalah sesuatu yang tidak berharga dan tidak mereka butuhkan. Hal ini berbeda dari pencurian kriminal yang mencuri barang berharga dan bernilai tinggi.

Kedua, penderita umumnya merasa cemas dan tegang saat hendak melakukan pencurian, lalu timbul rasa senang dan puas setelah berhasil melakukan aksinya. Kemudian, muncul rasa bersalah, menyesal, malu, dan takut tertangkap. Namun demikian, mereka tetap tidak bisa menahan diri untuk mengulangi perbuatannya.

Ketiga, penderita kleptomania umumnya melakukan aksinya secara spontan dan seorang diri, berbeda dengan pencuri kriminal yang sering melibatkan orang lain, dan menyusun rencana sebelum mencuri. Barang yang dicuri juga jarang digunakan untuk dirinya sendiri. Penderita kleptomania umumnya membuang barang curian tersebut atau memberikannya ke teman atau keluarga.

Keempat, pencurian yang mereka lakukan juga tidak berhubungan dengan respons terhadap delusi atau halusinasi. Bukan juga karena luapan kemarahan atau balas dendam. Jadi, motif ini murni.

Penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diperkirakan terbentuk akibat adanya perubahan komposisi kimia di dalam otak. Diduga, perilaku impulsif ini muncul akibat gangguan zat kimia di otak, seperti menurunnya kadar serotonin atau hormon yang bertugas mengatur emosi, ketidakseimbangan sistem opioid otak yang mengakibatkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan, serta terjadi pelepasan dopamin yang menjadikan pelaku merasa senang atas perbuatannya dan cenderung ketagihan.

 Diduga, perilaku impulsif ini muncul akibat gangguan zat kimia di otak, seperti menurunnya kadar serotonin atau hormon yang bertugas mengatur emosi, ketidakseimbangan sistem opioid otak yang mengakibatkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditaha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kleptomania yang dibiarkan bisa menimbulkan berbagai masalah pada kehidupan penderita, seperti masalah emosional, masalah dalam pekerjaan, keluarga, atau masalah hukum. Sebagai contoh, penderita kleptomania mungkin merasa bersalah, malu, bahkan membenci dirinya sendiri. Perasaan tersebut muncul dari kesadaran bahwa mencuri adalah tindakan yang salah, namun dia tidak bisa menahan dorongan untuk mencuri.

Nah, dalam judul artikel ini saya menyebutkan dalam two personal sides syndrome. Mengapa? Karena dalam pengamatan saya selama ini, saya menemukan kecenderungan pelaku atau penderita kleptomania merasa memiliki dua jiwa yang berbeda. Saya tidak tahu nama yang tepat untuk menyebutkannya. Tidak seperti bipolar, sangat berbeda. Oleh karena itu saya menyebutnya two personal sides syndrome seperti yang saha jelaskan di atas.

Adanya dua sisi berbeda itu menjadi sangat memperburuk keadaan. Pelaku kleptomania tidak bisa diduga siapa, kapan, dan seperti apa. Hampir dari setiap kleptomania yang pernah saya temui seperti memiliki kepribadian ganda. Mereka baik tetapi juga buruk dalam satu waktu bersamaan. Beberapa kleptomania tidak merasa bersalah setelah mencuri. Ini fakta yang unik tentu saja.

Sssssshhtt, beberapa penderita kleptomania dalam pengamatan saya adalah penyendiri. Jadi, pembaca yang merasa penyendiri hati-hati ya saat menjalani hidup ini. Jangan sampai terjerumus menjadi kleptomania. Selain itu, penderita kleptomania yang saya amati sekarang ini juga ada yang menjadi salah satu sumber keramaian. Jadi, yang suka ramai-ramai juga hati-hati ya. Saya sebagai penulis sekadar mengingatkan.

Penyebab kleptomania tidak bisa dipastikan. Dalam hipotesis saya sendiri, kleptomania disebabkan karena perasaan dan hasrat yang berlebihan. Terutama jika terdapat kesempatan. Misalkan saja nih ya, ada handphone tergeletak di meja. Punya teman padahal, tetapi teman tersebut sibuk atau tidak peka dan peduli terhadap lingkungannya. Maka, kesempatan deh buat si kleptomania mengambil barang itu. Hal itu dapat terjadi, kalaupun si kleptomania memiliki handphone yang lebih bagus. Karena seorang kleptomania melakukan kegiatannya seolah tanpa alasan hanya didasari hasrat yang tidak masuk akal.

Saya membuktikan secara nyata tulisan Paulo Coelho dalam The Alchemist. Sesuatu yang terjadi satu kali, belum tentu terjadi untuk kedua kalinya. Sedangkan sesuatu yang terjadi dua kali, pasti akan terjadi untuk yang ketiga kalinya. Saya kira kalimat ini tepat untuk melengkapi hipotesis saya. Istilah untuk kita di Indonesia saya rasa kata "tuman" memang lebih tepat. Seseorang dapat menjadi kleptomania karena kebiasaan dan membuat dirinya merasa puas dan senang.

Meski kleptomania tidak bisa disembuhkan tetapi kondisi ini bisa ditangani dengan bantuan medis. Pengobatan yang diberikan umumnya adalah kombinasi antara psikoterapi dan obat-obatan. Jenis psikoterapi yang umumnya diterapkan pada penderita kleptomania adalah terapi perilaku kognitif. Melalui metode ini, pasien akan diberikan gambaran mengenai perbuatan yang dia lakukan serta akibat yang bisa diterima, seperti berurusan dengan pihak berwajib. Melalui gambaran tersebut, penderita kleptomania diharapkan bisa menyadari bahwa pencurian yang dia lakukan merupakan tindakan yang salah. Pasien juga akan diajarkan cara melawan atau mengendalikan keinginan kuatnya dalam mencuri, misalnya dengan teknik relaksasi.

Untuk obat-obatan, dokter akan meresepkan obat jenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI). Obat ini bekerja dengan membuat serotonin bekerja lebih efektif. Serotonin yang bekerja efektif dalam otak bisa membantu menstabilkan emosi. Dokter juga bisa memberikan obat opioid antagonist yang berfungsi untuk menurunkan dorongan mencuri dan rasa senang yang timbul setelah mencuri.

Nah, bagian pentingnya jangan sampai kalian terkena kleptomania. Hilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan terapkan jujur dalam kehidupan.

~FatmaCahaya

PS. Honest brings goodness to life. God loves those who are honest. Let's to be honest.
Kleptomania ini pernah membuatku ingin menjadi detektif untuk mengungkap semua kasus pencurian misterius. Wkwkwk

Wait, maaf kenapa banyak metode pengamatan atau observasi? Karena saya seorang pengamat kehidupan :)
Pengamat yang sabar, instingnya terlatih. Pengamat mengembangkan otak tengahnya melalui latihan.

Topik keadaan psikologis

Sumber:

alodokter.com

halodoc.com

Buku The Alchemist karya Paulo Coelho

Pengamatan (observasi)

Basic ResearchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang