K.I.T.A !!Last Season!! (Serial Sebuah Kisah)

Satu

Jadwal Deven hari ini ada project nyanyi di Tanggerang dengan beberapa artis yang juga di undang dalam acara. Deven sudah siap untuk mulai acaranya, sekarang Deven bertemu lagi dengan Devano setelah lama tidak ada project bersama. Mereka biasanya hanya bertemu tidak sengaja saja.

"Eh ada musisi dokter Deven," guyonnya dengan merangkul Deven.

"Apaan itu musisi dokter? Ngga ada gelar kaya gitu hahaha," sahut Deven dengan tawanya.

"Adain aja gue yang buat, anti ribet. Habisnya lo serakah sih semuanya diambil ngga bagi-bagi sama gue,"

Mereka bertemu sekarang sudah amat akrab dan seperti seumuran saja kadang kalau ingat Deven memanggil dengan embel-embel 'bang' kalau tidak ya nama saja.

"Bagi-bagi dikira sembako emang?" Nah, kan dua sejoli yang namanya mirip ini kalau ketemu sudahlah apa saja diobrolkan.

"Yaudah kalo gelarnya ngga boleh dibagi Annethnya bagi aja deh gimana? Buat gue gitu?" Devano menaik turunkan alisnya sambil tersenyum karena candaannya.

"Barter pasangan? Gue sih ngga masalah Naura pasti mau sama gue, tapi gue ngga jamin Anneth mau sama lo, Bang," ucap Deven dengan wajah bangganya dan percaya diri atas ucapannya sendiri.

Asem. Devano mukanya dibuat sebal. Kampret emang ini anak bercandanya ngga bisa di kalahin, apalagi kalo beneran. Hahaha.

"Kurang asem ini anak sombongnya, HAHAHA," Devano menyerah. Sudah pasti kalah sudah. Bercanda macam apa pula ini.

"Yahh nyerah. Ngga gantle emang. Gapapa sih maklum disini masih muda jadi pede aja," tawa Deven begitu puas.

Drama candaan mereka berakhir saat mereka harus mulai acara. Di sela-sela acara pun mereka sempat-sempatnya bermain tebak-tebakan. Sudah seperti adik-kakak yang hobinya receh.

***

Di studio tengah sibuk mempersiapkan untuk Anneth photoshoot. Anneth nya sedang di dandani sesuai dengan apa yang di butuhkan. Photoshoot ini untuk mempromosikan produksi baju-baju yang dikenakan Anneth.

"Haii guys. Lama ih aku ngga live instagram," ucapnya pada live sambil dirinya di dandani.

"Kamu sibuk terus sih ya? Apalagi habis tu-"

"Hushh kakak jangan gitulaa, hahaha,"

Anneth bisa menebak apa yang kakaknya mau ucapkan. Semua orang jika bertemu pasti membahas tentang tunangan. Bukannya tidak mau tapi Anneth masih suka salah tingkah sendiri jika ditanyai itu.

"Ini aku lagi di tempat photoshoot," Anneth menjawab pertanyaan netijen di komentar.

"Nih yang dandani aku, say hai Kak," Kakaknya menyapa sambil membaca komentar-komentarnya sebagian dan tangannya masih bekerja mencari sesuatu di kotak make-up nya.

"Banyak yang tanya Deven tuhh," lirih kakaknya lalu kembali berkarya di wajah Anneth.

"Biasa itu, Kak. Aku yang live Deven yang dicariin, terus kalau Deven yang live aku yang dicariin," kekehnya pelan supaya hanya kakaknya saja yang mendengar.

Anneth diam dan menganggurkan livenya membiarkan mereka asik menonton Anneth sedang didandani. Toh susah ngomong dan liat komentar karena dirinya tengah di dandani.

"Guys Depennya lagi kerja ngga bareng aku," akhirnya Anneth menjawab dari banyaknya pertanyaan netijen tentang keberadaan Deven.

Setelah itu live pun gabut sampai Anneth selesai dandan dan dia harus mengganti bajunya, live pun berakhir.