Sembilan Belas

516 64 32
                                    

Matthew Christiandi Altair. Lahir di salah satu rumah sakit di London tanggal 15 November. Di saat Deven sedang menyiapkan akhir pendidikannya Matthew hadir. dan tepat diusia yang 1 tahun disitu Deven sudah dinyatakan lulus. Hari kelulusan dihadiri orang tua Deven, Alvaro dan Matthew anak super menggemaskan itu.

Lulus S1 nikah, lulus S2 punya anak. Bahagianya.

Baju toga yang digunakan Deven membuatnya tambah keren dan awett muda sekali. Anneth yang hadir juga tidak kalah cantik menggunakan dress terbaiknya. Istri pak dokter.

Selesai acara di kampus mereka makan siang di restoran terkenal dan ya cukup mahal. Deven sudah reservasi sebelumnya khusus kelulusan Deven. Oh iya Mami Papi tidak datang karena sedang ada acara juga di Manado jadi nanti setelah selesai mungkin menyempatkan waktu.

"Oh my son... " Deven mencium pipi Matthew lalu memainkan pipi gembulnya, menggemaskan. Dia duduk di kursi khusus baby. Anneth sedang membuatkan susu untuknya.

"Matthew rambutnya agak kecoklatan ya, Kak," ucap Alvaro yang memerhatikan Matthew tengah mendengarkan ucapan Deven sejak tadi.

"Iyaa emang, gatau dehh beda sama aku dan Anneth. Tapi gapapa dia ganteng nanti gedenya banyak yang suka pasti," Deven terkekeh.

Susu Matthew sudah jadi dia pegang sendiri di meja kecil tempat duduknya, yang lain melanjutkan makan. Sesekali Anneth juga memerhatikan Matthew. Dia anteng karena ada mainan juga yang sengaja Anneth bawa.

***

Matthew masih satu kamar dengan Anneth dan Deven hanya saja dia di Kasur box jadi terpisah beberapa meter. Jam 4 pagi dia bangun dan nangis, Deven tebangun oleh suara tangisnya dan menuju ke tempat tidur Matthew, tapi tidak mau tidur lagi malah terus menangis. Deven pun menggendongnya membuatkan susu.

Anneth tidak terbangun dia kelelahan seharian kemarin kita jalan-jalan setelah makan siang karena mama mau kembali ke Indonesia jadi mereka belanja ke pusat perbelanjaan di pusat kota. Pulang dan sampai rumah malam hari.

"Sssttt don't cry son," Matthew meminum susu buatan Deven dan dia diem di pangkuan Deven.

"Mommy still sleep, look." Deven menunjuk Anneth yang tertidur di atas Kasur, walaupun tidak di jawab oleh Matthew, Deven tidak pernah behenti mengoceh padanya.

"Let's go you sleep again," dia malah diliatin doang sama Matthew, terus meminta turun dari pangkuan.

Matthew merangkak ke box mainan meninggalkan dot nya. Satu per satu mainan dia keluarkan menimbulkan suara berisik.

"Omg. Don't Matt, mommy is sleeping,"

Bukannya menurut malah semakin berantakin mainannya. Alhasil Deven menggendong dia bawa beberapa mainan dan keluar kamar, mendudukkan Matthew di sofa ruang keluarga. Bukannya tidur lagi dia malah mainan. Deven nepuk jidat dah ngga paham sama anaknya ini.

Bosan dengan mainannya Deven menyetelkan film kartun di ipad. Dia ketawa-ketawa aja nontonnya, tepuk tangan, ngoceh Bahasa bayi yang Deven ngga ngerti sampai jam 6 pagi kaya gitu.

Akhirnya Deven ajak dia renang aja pagi-pagi jam setengah 8 nan. Pompa dulu pelampung buat dia. Habisnya ngga mau tidur lagi yaudah ajak renang aja siapa tau tidur di kolam renang pikir Deven.

Dari umur 8 bulan Matthew udah di kenalin sama kolam renang entah oleh Anneth atau Deven jadi ya udah biasa sama air kolam. Bener aja ketawa-ketawa dia di kolam renang.

"Are you happy, boy?" kekeh Deven. Matt tepuk-tepuk tangannya di kolam nyipratin muka Deven terus ketawa.

Ngga lama setengah jam aja cukup terus mereka naik dan melilit tubuh mereka dengan handuk. Deven mandiin Matt pake air hangat di kamar mandi kamar lalu dia mandi. Anneth baru bangun waktu mereka keluar kamar mandi.

K.I.T.A !!Last Season!! (Serial Sebuah Kisah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang