3

766 89 14
                                        

Original fanfiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini

-Hanya mengambil karakter dari anime Naruto

-Copyright: Masashi Kishimoto

-Sasuhina fanfiction

-School, Arranged marriage, Hurt, Romance, Marriage life

New Story by Yoshirada Ken

Semoga kalian suka, selamat membacaa...
-----------------------------------------------------------

"Apa kau punya line?" tanya Hinata yang dibalas anggukan oleh Sakura.

Hinata mengambil ponselnya kemudian membuka aplikasi line untuk saling bertukar kontak.

Berhasil, sekarang mereka satu kontak line.

"Baiklah, nanti aku akan menghubungimu. Terima kasih banyak ya, Hinata. Sampai jumpa..." ucapnya sangat senang.

"Hum, sampai jumpa." Hinata melambaikan tangannya pada Sakura yang semakin menjauh.

"Haahhh...." Dia menghela nafas beratnya.
Jujur saja dia cukup senang hari ini, apalagi jika praduganya benar tentang Sakura yang menjalin hubungan dengan Sasuke.

Haruskah dia menceritakannya pada Gaara? Hmm, sebaiknya jangan sekarang.

Tapi Hinata jadi ingat perkataan Gaara, Sakura terlihat kurusan, dia memang masih ceria seperti dulu tapi entah kenapa terasa berbeda, ada yang meredup.

Hinata melihat buku novel yang dikembalikan oleh Sakura, Summer in North Pole karya Takahashi Jun, salah satu novelis kesukaannya.
.
.
.

"Aku kira kau tidak akan datang," ucap Sakura setelah Hinata duduk di depannya.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah cafe.

"Mana mungkin aku tidak datang, kita sudah janjian," balasnya sedikit canggung.

"Maaf aku terlambat," lanjut Hinata, ya dia telat 10 menit.

"Tidak apa-apa, kau datang saja aku sudah sangat senang." Wajah Sakura terlihat berseri.

"Kau mau pesan apa?" tanya Sakura.

"Cinnamon roll dan kakigori," jawabnya.

"Tak berubah ya, padahal ini musim dingin," gumam Sakura mengingat masa lalu mereka.

Kakigōri adalah sebuah jenis es serut khas Jepang yang diberi sirup atau pemanis, biasanya susu.

"Eh... hum, makan es di musim dingin itu sangat enak," angguknya pelan sedikit malu.

"Ah, Sakura mau pesan apa?" tanya Hinata mencoba mengalihkan rasa canggungnya.

"Aku mau banana cheese cake dan juga kakigori."

Mereka pun akhirnya memanggil pelayan dan memesan makanan dan minumannya.

Dipertemuan mereka hari ini, jujur saja Hinata sangat senang, begitupun dengan Sakura. Dua sahabat ini akhirnya kembali, walaupun tak akan pernah seperti dulu sebelum Hinata mengetahui sesuatu yang membuatnya memutuskan untuk menghindari Sakura.

"Pergaulan Tokyo memang sangat berbeda ya, waktu pindah dan bersekolah di sini aku merasa tak bisa bergaul dengan mereka. Terlalu modis, aku tak bisa mengikuti gaya Tokyo, haha...." Sakura kembali bercerita tentang kehidupan di Tokyo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apa Kita Bisa Menolak Takdir? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang