CHAPTER 2

4.1K 320 6
                                    

Kringgg......

Bunyi alarm membangunkan ku.

Ahh sudah pagi rupanya.

Aku harus segera bersiap siap hari ini aku ada kuliah pagi.

Aku segera meninggalkan tempat tidur dan masuk ke kamar mandi.

Tidak perlu waktu lama aku sudah menyelesaikan acara mandiku. Aku segera berganti pakaian dan segera keluar kamar.

Aku sempatkan menengok ke kamar appaku.

Appa tidak ada di kamar, aku sangat khawatir akan terjadi apa-apa pada appaku.

Aku segera turun dan kulihat bibi sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi bii.."

"Pagi tuan.."

"Aishh sudah berapa kali aku bilang panggil aku Jeonghan jangan tuan aku tidak suka itu!!"

"Baiklah Jeonghan sekarang duduk dan makan sarapanmu!"
Bibi mencubit pipiku dia gemas denganku mungkin.

"Oh iya bi appa dimana?? Tadi Jeonghan lihat appa tidak ada di kamar."

"Ohh tuan sudah pergi sejak tadi."

"Pergi?? Kemana bi??"

"Bibi juga tidak tau Hann.."

Aku sangat khawatir saat ini. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan appa.

Kucoba menepis pikiran itu aku harus segera berangkat jika tidak ingin terlambat.

Aku segera menyelesaikan sarapanku.

"Aku selesai bii Jeonghan berangkat yaa dahhh."

Bibi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah ku.

Aku segera keluar dari rumah.
Aku sedang dalam perjalanan ke kampus.

Aku menunggu bus di halte... Yap aku menaiki bus untuk berangkat ke kampus.

Aku harus berhemat tidak boleh boros jika aku boros bisa-bisa aku dihajar lagi oleh appa.
Aku masih sayang nyawaku.

Yaaa... Meskipun appaku seorang pengusaha besar tetapi dia selalu menyuruhku berhemat dan sangat membatasi keuangan ku.. sebab itu aku harus berhemat sebisa mungkin.

Ngomong-ngomong aku mahasiswa fakultas kedokteran.

Aku tertarik dengan dunia kedokteran sejak di Junior High School.

Tidak lama bus datang dang aku segera naik agar dapat tempat duduk.

Setelah sampai aku berjalan menuju kelasku.
Akhirnya aku sampai ke kelasku dan tidak lama dosen datang dan pelajaran dimulai.

Skip.

Akhirnya pelajaran pun berakhir, aku segera keluar dari kelas dan berniat menemui kekasihku.

Aku merindukannya sejak kemarin dia tidak memberiku kabar.

Saat dalam perjalanan menuju fakultas kekasihku, tiba tiba seseorang menarikku.

"Jeonghan ayo ikut aku cepat" Kulihat pria bertubuh mungil menarik tanganku.

"Ada apa Jihoon mengapa kau menarikku?" Yapp dia Jihoon sahabatku.

"Cepat ikut saja!"

Jihoon membawaku bersembunyi di belakang pohon.

Aku bingung ada apa ini mengapa Jihoon membawaku bersembunyi di balik pohon ini.

MY FAULT'S {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang