AADP 10

64 14 5
                                    

"Wahhh... aku udah gak sabar nyambut hari esok!" Girang ara sambil membenahi selimut kainnya.

"Sama aku juga. Kira-kira siapa yang akan di undang?" Ucap dinda

"Sudah-sudah tidur. Nanti malah kesiangan!" Peringat neng ozi

"Siap neng!"

.........

Pagi ini bukanlah pagi biasa. Dari habis solat subuh semua santri mulai sangat sibuk terutama MSP.

Jadwal belajar di gedung psantren di liburkan. Hari ini sampai besok jadwalnya ialah mempersiapkan acara baik panggung, tatanan acara, dekorasi sampai sajian yang akan di hidangkan nantinya.

"Taro aja di situ dulu kursinya kang!" Ucap kang arif

"Siap atuh kang!"

"Ini panggungnya udah 80 persen jadi. Tinggal dekorasi saja lagi!"

"Kalo masalah dekorasi mah. Serahin aja sama santri putri kang!"

"Ya udah kang sok atuh istirahat dulu bentar lagi mau dzuhur!"

Semua aktivitas terhenti sejenak. Waktunya melaksanakan solat dzuhur.

.......

"Lelah juga aku ya! Padahal cuma bantu bersihin halaman depan pesantren!" Ujar dinda sambil menenteng sajadah di tangannya.

"Ha'ah! Aku juga capek. Tapi, setimpal lah sama hasilnya. Halaman pun jadi bersih dan rapi!" Setuju ara

"Abis ini ngapain lagi ya? Ica jadi semangat banget mau bantu-bantu. Sekalian cari pahala!"

Setibanya di kamar mereka langsung menyantap makan siang.

"Nasi ica abis nih! Temenin ica beli nasi di warung bude yuk!" Ica memasang wajah memelasnya.

"Kau ni ca! Tak baik ngajak orang yang sedang makan! Kita kan lagi makan!" Sanggah dinda

"Hum... ya sudahlah. Ica beli sendiri aja!" Ica membuka lemarinya lalu mengambil pecahan uang 5 ribu.

" Assalamualaikum! "

"Waalaikumsalam! "

Sebenarnya ica juga malas beli nasi sendirian. Tapi, apalah daya perut sudah meronta.

"Warung bude kok tiba-tiba jauh gini!" Gerutu ica karna, ia merasa tak sampai-sampai.

Ica melewati panggung saat melintasi lapangan pesantren.

"Wahh... panggungnya besar juga!!! Jadi penasaran. Siapa bintang tamunya??"

Niat ica harus ter urungkan kala ia melihat siti melambaikan tangan ke arahnya.

Segera saja ica menuju siti yang ada di dekat panggung.

"Assalamualaikum teh! Ada yang bisa ica bantu!" Sapanya ramah

"Ica mau kemana? Kalau bisa mau tidak kawani teteh ke pasar beli keperluan dekorasi soalnya banyak yang kurang!" Kelihatannya siti benar-benar butuh bantuan

Ica berfikir sejenak.

" mari teh. Ica temenin!" Terima ica ia juga tak enak untuk menolak.

"Ica bisa bawa motor tidak?"

"Insyaallah teh!"

"Kita berangkat dulu. Wassalamualaikum!!!" Pamit siti pada MSP kesenian yang lain mereka tengah sibuk mendekorasi panggung.

"Waalaikumsalam!!!"

Siti dan ica mampir ke pos penjaga guna meminta izin sekalian minjam motor para kang-kang santri.

ADA APA DENGAN PESANTREN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang