AADP 5

103 12 3
                                    

Akibat masalah tadi ica jadi telat melaksanakan solat dzuhur.

Suasana masjid cukup sepi hanya ada beberapa santri yang memanfaatkan waktu untuk menghapal dan muroja'ah.

Suara kipas angin kincir terdengar jelas berputar di atas sana. Anginnya menerpa lembut mukna ica berwarna putih polos.

Selesai solat ica hanya sempat membaca beberapa dzikir singkat akibat waktu yang mepet.

Ica melipat mukena musola karna,sehabis dari kantor madrasah Ica langsung menuju musolla.

"Ica duluan neng!" Ujar ica pada neng widia yang sedang menghafal

"Nggeh dek!" Balasnya ramah

Ica terus berjalan kondisi asrama lumayan sepi pasti semuanya lagi sibuk makan. Mengingat makan perut ica berbunyi hebat.

"Aduhh...ica lapar!" Lirihnya

"Ini semua gara-gara guntur ngapain pake acara ngarang-ngarang cerita kan ica lapar jadinya!" Gerutu ica sepanjang jalan

"Assalamualaikum mbak!"sapa ica pada mbak uci yang tengah berjalan kearahnya

"Waalaikumsalam. Ica dari mana?"

"Dari masjid mbak.mbaknya mau kemana?" Tanya ica balik

"Mbak mau ke warung bude beli nasi!"

"Emm... wah... ica ikut ya mbak mau beli nasi uduk juga!" Seru ica dengan semangat

"Boleh sekali itu. Mbak jadi ndak dewean!"

.......

"Bude 2 bungkus nasi biasa ya!" Pesan mbak Uci

"Siap neng!"

"Ehmm... ica beli lauk yang mana yah?" Ica memperhatikan setiap lauk yang terpajang di warung bude

"Ica sukanya apa?" Tanya mbak Uci memberi saran

"Ica suka ayam tapi ica sering makan ikan!" Jawabnya masih setia memperhatikan jajaran lauk

"...eh nggak ding. Ica hoby nya tempe tahu tapi pengen nya ayam!"

Mbak uci yang mendengarnya jadi bingung sendiri.

"Jadi yang mana tuh semuanya suka?"heran mbak uci

"Ahh...ica beli nasi putih aja deh!" Cengirnya membuat mbak uci menghela nafas pelan

"Lho...nanti ica makan pake apa?"

"Pake sendok bisa mbak ehh...salah maksudnya pake tangan!"

"Yah... bukan itu yang mbak maksud" mbak uci jadi geram ngobrol sama ica " nanti lauk ica makan apa?"jelasnya

"Ohh... mbak sih nggak nanya!" Ujar ica sok serius

"Tadi kan udah di tanya!" Mbak uci menggeleng kesal

"Ehee.. nanti minta lauknya dinda aja soalnya mamaknya dinda kirim sambal tempe setoples"

Memang benar kebanyakan anak santri di kirimin sambal dari rumah agar lebih hemat pengeluaran.

"Ohh gitu.sip deh!"

.......

"Assalamualaikum!" Seru Ica saat memasuki kamar

"Waalaikumsalam!" Sahut dinda,ara,mbak murni dan neng Ozi

"Ya Allah.Ica kamu dari mana? Udah hampir mau mulai belajar sore belum juga nongol!!" Kesal Ara

"Hehe... maaf tadi ica abis main bentar di kamarnya mba Uci" cengir ica. Ica terpaksa berbohong.

"Apa tuh!" Tunjuk Ara pada kresek hitam yang ada di tanfan kanan Ica

"Ini nasi.tadi beli di warung bude...oh ya din minta sambal dong!" Ica berjalan menuju lemari ica kemudian mengambil toples sambal tempe

"Jangan banyak-banyak mamakku gak ada ongkos mau ngirim sambal!" Peringat Dinda yang sedang pokus menghafal

"Gak mungkin juga aku ngabisin sambal sebanyak ini!"

"Yang nyuruh nyabisin siapa ica?" Geram Ara

"Ica!"

........

Selesai solat ashar dan pembacaan Al-Qur'an. Para santri putri maupun putra di sibukkan dengan kegiatannya masing-masing.

"EHH...ica mandi dulu yuk!!" Seru Ara sembari menenteng ember besar berisikan pakaian.

"Duluan aja sama Dinda! Antiran ica sesusah kalian tolong di jaga ya!" Jawab Ica dengan mulut yang sibuk mengunyah bakwan

"Jangan lama-lama nanti di tangkap mbak-mbak MSP!"peringat Ara berlalu pergi

"Aman!"

Selesai menghambiskan bakwannya ica membenahi pasangan jilbabnya kemudian bergegas menuju atap asrama dimana ada pakaian terjemur rapih.

"Aduhh... ini ica kok jadi lemot gini!" Geram ica saat ia kesulitan mengangkat jemuran akibat tiupan angin.

"Ehh...ehhh... balik sini!" Seru ica ketika jilbab segiempat putihnya tertiup angin dan jatuh tepat di atas kepala mbak-mbak MSP yang sedang patroli.

Ica menepuk jidatnya ia mendumel dalam hati kenapa ia sangat ceroboh dan selalu berurusan dengan mbak-mbak MSP!.

"ICA....TURUN!" teriak mbak gina yang terkenal akan suara cempreng plus nyaring miliknya.

Ica menyerngit ia menggigit bibir bawahnya penuh kegelisahan.

Dengan agak terpaksa ica turun menghampiri mbak gina yang menatapnya tajam.

"Ini jamnya mandi ica bukan angkat jemuran!lagiankan angkat jemuran udah dari tadi kamu ngapain aja?"

"Maaf mbak. Ica makan dulu tadi abis lapar banget!" Cengir ica ia yakin akan dapat omelan dari mbak gina

"Astaghfirullah!! Icaaa... makan itu ada waktunya kamu pikir kalo mau makan tinggal makan aja seenaknya! Waktu makan yang baik itu pagi,siang dan malam. Tidak ada makan sore alhasil apa yang kamu makan nggak akan mengenyangkan!" Nasehat mbak gina

Ica menganggung sambil tertunduk bersalah.

"Ica bakal lebih tertib lagi mbak. Maafin ica!"

"Ya wes... sana mandi cepat keburu maghrib mau kena omel lagi!" Dumel mbak gina mencubit gemazz pipi ica

"Sip mbak!" Ujar Ica berlari kecil menuju kamar menaruh pakaian kemudian segera menuju antrian mandi.

Ica langsung menyelip barisan antrian di antara dinda dan najwa.

"Ehhh ... ica kamu kok main nyelip aja. Sana kebelakang!" Usir najwa jelas saja ia marah antrian mandi tidaklah pendek.

"Ups... ini emang tempat ica kok tadi ica angkat jemuran dulu!" Alibi ica

"Huh..." dengus najwa jujur ia masih kesal

"Hehe... maaf ya najwa!"

Selesai kegiatan ngantri mandi. Para santri sibuk di kamar mereka. Ada yang makan,tiduran,baca novel,lipat pakaian,ngerjain tugas dan ngerumpi cantik ala santri kebanyakan tema rumpinya tak jauh dari santti pria,guz dan ustadz-ustadz muda dan ganteng.














Assalamualaikum ukhty AADP kambek nih:)

Selalu baca dan suka AADP yah ukhty:)

Tinggalkan vote dan komen jika suka;)

Wassalamualaikum

ADA APA DENGAN PESANTREN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang