"Ada apa dengan pesantren?" Misell terus saja bertanya pasalnya sang sahabat merasa sangat tak betah tinggal di sana
"Satu kata buat pesantren TERKEKANG!!!" jawabnya penuh penekanan
"So... apa yang buat lo jadi terkekang?" Jelas saja misell penasaran
"Gini ya... yang paling gue nggak suka adalah dilingkungan pesantren nggak boleh pake bahasa indonesia di lingkungan pesantren kudu pake bahasa arab. Trus ni kalo lagi di lingkungan asrama harus pake bahasa formal. Pokoknya peraturannya tuh segudang dan hukumamnya tuh gak ada yang ringan. Gue serasa di penjara tau nggak!!!" Jelasnya sangat dramatis
"Gue sih cuma bisa dengar. Kan gue non muslim" benar juga misell bukanlah muslim melainkan non muslim lebih tepatnya beragama kristen.
"Hum... gue nggak punya alasan lagi buat keluar dari pesantren. Ini aja udah lebih seminggu gue dirumah!" Beritahunya lesu.
"Sebaiknya lo jalani aja. Dosa tau lo bohongin orang tua lo mulu. Ingat nanti Tuhan lo murka!" Misell menakuti sahabatnya itu
"Yah... tapi suwerr gue gak betah sell!"
"Lo kan baru dua bulan tinggal di pesantren belom setahon...!"
"Huhh.."
"Gue.balik ya... ingat jangan bohongin orang tua lo lagi Dosa besar!!!" Peringat misell sebelum keluar dari kamar.
.......
"Ica!!!" Seru sang mama saat melihat anak perempuannya memanjat pohon jambu samping rumah
Ica yang ketahuanpun hanya menyengir tak bersalah.
"Hehe... ada nyonya besar" cengir icha sambil mengunyah buah jambu air.
"Turun ica...bahaya nanti jatuh kamu itu baru sembuh dari demam!!!" Seru Ayu yang sudah gemetar melihat sang putri di atas sana
"I-iya mah!" Icha segera turun dengan mengantongi beberapa buah jambu
Ayu mendekat lalu menjewer telinga sang anak.yang tertutup khimar hijau senada dengan gamis nya.
"Auhh... ma sakittt... kan bisa di selesaikan tanpa jeweran mahh!!" Jerit ica kesakitan
"Kamu tu bandel banget yah! Kalo mau jambu bisa suruh pak kirman yang petik!" Ayu menarik tangan ayu menuju teras belakang rumah sembari terus mengoceh..
"Kasihan pak kirman mah tadi ica liat dia lagi capek banget!!"alibinya
"Jangan cari alasan ica! Sekarang mandi liat tuh baju sama jilbab kamu pada kotor!"
"Iya... iya mama sayang!" Ica berlalu menuju kamar dengan mulut yang sibuk mengunyah jambu air simpanannya.
.......
Ica menuruni anak tangga dengan lesu wajahnya cemberut.
"Cantiknya adik kakak... yuk makan!" Seru sang adik
"Ehh... kebalik ya! Aku ini kakak mu" protes ica
"Yang bilang kakak itu nenekku siapa?"ejek Aini
"Truzz?"
"...kan aku bilang cantiknya adik kakak...nah aku emang cantik kan?" Godanya dengan senyuman jail
"Idih... muji sendiri!"
"Ica,Aina mari makan!!!" Seru Ayu dari dapur
"Tata kakak jelek!" Aini menowel pinggang ica sebelum berlari tengil menuju dapur
" dasar dedek nackal kamu yah!!!" Seru ica
Ica dan Aini sudah mengambil posisi duduk.
Tak ada yang berbunyi semua sibuk mengisi perut mereka.
"Ica papa tidak terima alasan lagi pokoknya besok kamu harus kembali ke pesantren!" Ardi sang papa sepertinya tak ingin bertele-tele tindakan tegas harus ia ambil dalam mendidik anaknya.
"Iya pah!" Pasrah ica tertunduk lesu
Selesai makan mood ica benar-benar turun ia langsung naik menuju kamar. Jujur ia belum siap untuk kembali ke pesantren dengan peraturan segudangnya.
"Apa gue kabur ke rumah Cia aja yah?" Pikir ica menerawang
"Arghh... gue nggak betah di pesantrennn"
Sekian dulu untuk part satunya ukhty:)
Nantikan part selanjutnya yah;)
Selalu suka dan baca AADP dan jangan lupa ngasih vote dan komennya:)
Wajib follow akun author yah chingu;):)
Salam sayang dari author
KAMU SEDANG MEMBACA
ADA APA DENGAN PESANTREN?
Short Story#ISLAMI BACA BISMILLAH SEBELUM MEMBACA, AGAR YANG FOSITIFNYA KEAMBIL SEMUA!! "ada apa dengan pesantren?" "satu kata buat pesantren TERKEKANG!!!" Gadis itu terus mendumel tentang tak enaknya tinggal di pesantren. dari awal dia memang tidak tertarik...