Semuanya diam, menatap malas kearah sebuah lipstik di depan mereka yang tepatnya mereka lingkari, untuk saat ini tidak ada yang bisa membantah keinginan Bian kecuali, Aska dan Sang mamah tercinta, tapi Aska berpihak kepada Bian lagi pula dia sedang malas jika harus merelakan kakinya berdiri lama menunggu para gadis selesai bermain disana.
"GUEE PENGEN NAIK BIANGLALA BIANTARAAA LO JAHAT BANGET" Hera merengek seperti anak kecil yang tidak di kabulkan permintaanya, Bibir mungilnya nampak mengerucut maju.
"Diem, Kalo engga gue suruh supir lo jemput lo malem ini," Skatmat, Hera langsung diam seribu bahasa.
"Mulai ya, diem gausa ada yang bersuara,"
Lipstik Hera mulai diputar oleh Bian, semua pasang mata melihat putaran demi putaran akan dimana lipstik itu berhenti, dan ya lipstik tersebut menunjuk tepat ke arah Fiona yang sedang serius-seriusnya menatap lipstik itu berputar.
"Wihh dewa portuna kagak berpihak sama gue, " Cibir Fiona lalu menatap semuanya.
"Truth or dare ?"
"Sebagai Cewek paling cantik di SMA NH gue pilih Dare." Telak Fiona sambil tersenyum miring.
Semuanya mulai berpikir, Dare apa yang harus di berikan kepada Fiona.
"Gue tau yang gampang-gampang susah buat Fiona," Semuanya langsung menatap Jey penasaran."Suruh Telpon aja ke Naga"
"Apanya yang menarik Sayang?" Calvin langsung menatap Jey, "Telpon ma tukang cilok juga bisa,"
"Yaelah lo pada mau gue buat menarik?" Semuanya menggangguk kecuali Aska yang hanya menatap datar.
"Oke! Kalo misalkan telpon lu diangkat Na, gue janji pulang di Bandung bakal ngajak Miko Dinner."
"Wiihhh kejadian yang sangat langka, Gue ikutan deh kalo misalkan Telpon lo diangkat,Gue bakal puasa berantem ke Calvin satu minggu full," Semuanya membelalak tidak percaya.
"OKE!KALO GITU CARANYA,GUE KAGAK MAU KALAH, KALO TELPON LO DIANGKAT GUE JANJI BAKAL MACARIN HERA " Masih syok dengan pernyataan Hera sekarang di tambah Calvin yang membuat semuanya hampir mati kejang-kejang karena kaget.
"Apaansih! Gue kagak mau jadi pacar lo!" Hera membulatkan matanya.
"Kan belum kejadian Hera Avisha malik," Geram Calvin. "Mangkannya lo doa bener-bener jangan ngedumel mulu, cepet doa," Perintah Calvin sambil menutup matanya diikuti Hera.
"OKE! Gue pegang taruhan lo pada, gue telpon sekarang," Fiona mulai membuka aplikasi WhatsApp nya tidak perlu lama mencari kontak Naga di hp Fiona karena sudah ia smatkan ,sssstt jangan bilang-bilang yang tau cuman kita aja.
Setelah beberapa detik layar ponsel terlihat memanggil, masih aman. pikir Hera, Calvin dan Jey, barulah layar memanggil berganti menjadi berdering, membuat semuanya diam penasaran, kecuali Hera, Calvin dan Jey yang sudah mengeluarkan keringat panas dingin mereka. Satu langkah lagi tamat lah riwayat mereka.
Fiona mengambil alih Ponselnya yang ada diatas karpet, langsung ia selipkan diantara telinga dan rambut panjangnya, berharap seseorang yang ia telpon mengangkat telponnya.
Dan...
"Hallo"
Deg.
KIAMAT . Batin Hera,Calvin dan Jey. sambil memejamkan matanya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/232787336-288-k983776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKA
Teen FictionPada Dasarnya mereka hanya kumpulan anak-anak nakal dengan pemikat hati yang tinggi,membuat siapapun berlutut memuja komplotan tersebut.tapi satu hal yang harus kalian ketahui tali persahabatan mereka sangat kuat dimana ada tawa,kebahagiaan dan kese...