Segerombol motor besar melewati jalan raya bersama, menuju warpas, hari sudah mulai gelap berganti menjadi malam, mungkin sekarang sudah pukul tujuh malam, setelah sampai di parkiran warpas tepatnya dibelakang sekolah.
"Yessi," ujar Devan kaget karena kehadiran Yessi yang duduk di bangku warpas, sendiri, suara berat tersebut membuat Yessi terlonjak kaget dari lamunannya, lalu berdiri.
"Eh lo pada kemana aja sih? gue nungguin sampe dua jam disini jahat lo," ujar Yessi yang melihat ke lima cowok dengan tampilan acak-acakkan.
"ko pada kusut sih? abis digebukin warga?" ujar Yessi lalu terkekeh.
Calvin yang sadar bahwa temen-teman yang lain hanya berdiri Kaku, yang tadinya ramai, sekarng tidak ada suara sama sekali.
"WOI NGAPAIN LIATIN KITA? SONO PESEN YANG LU PADA MAU," Teriak Calvin yang langsung membuat semuanya bersorak ria dan membuat pak Somad kewalahan meladeni mereka.
"Kalian mau party ya? gue ganggu ya?" ujar Yessi lagi yang merasa di diamkan dan tidak di respon sama sekali ucapannya.
"Lo ga pernah ganggu cantik," suara dingin tersebut membuat hati Yessi berdesir Aneh dan pipinya yang perlahan memanas, sedangkan Devan, Exsel, Bian dan Calvin membelalak tidak percaya, sejak kapan Aska jadi pemuja seperti tadi? Apalagi terhadap perempuan.
Aska mengacak puncak rambut Yessi lalu merangkul pundak Yessi hingga Yessi berdampingan dengan Aska, lalu berjalan bersama duduk di bangku warpas.
"Sebentar lagi gue kayak nyamuk," ujar Bian yang memandang Aska dan Yessi.
"lo aja kali gue sih ogah!" sahut Devan yang membalas Bian tadi di lapangan serigala.
"Yes kehidupan lo di Bandung gimana? ada perubahan?" tanya Bian sambil menatap Yessi yang sedang melahap pisang goreng pak Somad.
"Gue tau ko kalian pasti aneh karena gue pots foto saat ngejim?, gue kesini mau jelasin, jadi di Bandung itu ceweknya pada jago bela diri beda sama gue yang kutu buku di perpus, gue punya temen Hana dia jago banget bela diri dan gue di ajak deh sama dia ngejim nah setelah itu gue jadi rajin ngejim," ujar Yessi yang langsung di balas anggukan oleh semuanya.
"Kenalin dong gue sama Hana," Calvin menaik turun kan alisnya, semuanya tertawa "boleh nanti gue bilang dulu sama dia," ujar Yessi lalu melanjutkan makannya.
"kita belum sempet ngobrol panjang, om sama tante baik-baik kan disana?" tanya Exsel yang langsung mendapat anggukan dari Yessi
"iya mereka sehat ko"
"Naik apa kesini?" Tanya Aska Tiba- tiba mengalihkan topik Pembicaraan.
"Taxi"
"Ayo gue anterin pulang," ujar Aska sangat-sangat dingin
"Engga, Gue nungguin lo pada dari tadi terus sekarang suruh balik, masi penen main Aska," tolak Yessi, beginilah Yessi cewek kutu buku, manja cerewet dan penuh rahasia.
"Yessi. Lo Cewek, ga boleh pulang malem, kalo omah lo nyariin gimana?"ujar Aska sedikit kesal karena sikap keras kepala Yessi.
"Oke, oke, gue balik duluan ya," ujar Yessi lalu bersalaman dengan keempat cowok yang sebangku dengannya.
"TEMEN-TEMEN GUE PULANG YA!" Teriak Yessi kepada semua geng Bargal yang masih di warpas.
"Bai ka Yessi cantik calon doi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKA
Teen FictionPada Dasarnya mereka hanya kumpulan anak-anak nakal dengan pemikat hati yang tinggi,membuat siapapun berlutut memuja komplotan tersebut.tapi satu hal yang harus kalian ketahui tali persahabatan mereka sangat kuat dimana ada tawa,kebahagiaan dan kese...