"Aku pulang." Rose memasuki rumahnya itu.
Saat Rose masuk betapa kagetnya ia langsung disambut oleh kedua orang tuanya.
"Appa, eomma!." Rose langsung memeluk kedua orang tuanya itu. "hiks! Aku merindukan kalian." Tangis Rose di pelukan kedua orang tuanya.
Minjung melepaskan pelukan mereka bertiga lalu menghadapkan wajahnya ke Rose. "kami juga merindukanmu, berhentilah menangis sayang." Ucap minjung dengan lembut sambil mengelap air mata yang ada di pipi Rose. "anak appa sudah besar ternyata, sepertinya junmyeon menjagamu dengan baik." Senyum Minjung.
"Benar appa, oppa menjagaku dengan sangat baik." Rose pun tersenyum.
"Putri eomma sangat cantik." Ucap Emma ibunya Rose.
"Karena kau juga sangat cantik istriku." Goda Minjung.
"Suamiku, disini masih ada Rose apa kau tidak malu?."
"Untuk apa malu eomma? Aku senang melihat kalian bercanda seperti itu."
"Kau dengar sendiri istriku? Putrimu saja tidak masalah."
"Kau ini sudah tua! Tapi kelakuanmu masih saja seperti anak remaja." Gumam Emma.
"Appa dimana Junmyeon oppa dan Joohyun eonnie." Tanya Rose
"Mereka sedang bersiap siap di hotel untuk acara nanti malam." Jawab Minjung.
"Eoh begitu."
. . . .
"Hyung kita jadi hari ini pergi?." Tanya jimin.
"Tentu saja." Balas Chanyeol.
"Kudengar kau diundang keacara tunangan kakaknya Rose."
"Iya." Jawab singkat Chanyeol.
"Kapan acaranya?."
"Hari ini."
"Kau tidak mau pergi?."
"Tidak."
"Kenapa tidak mau?."
"Berhentilah bertanya Jimin!."
. . . .
Malam ini Rose memakai gaun yang sangat indah untuk acara pertunangan Junmyeon.
"Astaga putriku sangat cantik." Ucap Emma.
"Eomma juga cantik."
"Wahh... Putriku dan istriku sudah sangat cantik hari ini." Tiba tiba saja Minjung datang menghampiri mereka.
"Kau ini menggombal saja." ucap Emma.
"Aku tidak menggombal, kalian berdua pasti paling cantik di pesta. Sudahlah ayo kita berangkat."
. . . .
Sekarang di depan Chanyeol dan Jimin ada dua guci kecil dan foto sepasang suami istri yang sudah tua tersenyum. Chanyeol meletakkan setangkai bunga di depan foto itu sambil mengulas senyum.
"Halmeoni, harabeoji ini Chanyeol dan Jimin, maafkan kami karena baru datang sekarang." Ucap Chanyeol.
"Aku merindukan kalian, apa kalian merindukan kami? Pasti kalian sedih karena tidak ada yang mengingat hari kematian kalian." Sedih Jimin.
"Maafkan kedua orang tua kami karena telah membunuh kalian." Ucap Chanyeol menyentuh bingkai foto itu.
Didepan Chanyeol dan Jimin adalah gucci yang berisi abu nenek dan kakek mereka, dan penyebab kematiannya adalah orang tua Chanyeol dan Jimin. Anak dan menantunya itu sangat tega membunuh mereka karena hanya persoalan harta.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRITION || Chanrose
Fanfiction"lupakan tanggung jawabmu Chan! aku bisa menjaganya! aku bisa menjadi 2 peran! pergilah!" "bagaimana pun dia anak ku!" "tolong tinggal kan aku! nikahi Jennie! jagalah sepupuku itu dengan baik! Jangan pernah temui aku atau menghubungi ku! baiklah aku...