CN: 13

331 22 6
                                    

Jam istirahat berbunyi Rose langsung berlari mencari Chanyeol karena ia masih khawatir dengan Chanyeol.

"Chanyeol!." Panggil Rose.

"Eoh kau."

"Kau sudah sembuh?."

"Sudah."

"Kau jadi pergi ke dokter?."

"Tidak."

"Kenapa?."

"Tadi malam ada orang yang merawatku lebih baik dari pada dokter." Chanyeol menatap Rose tersenyum karena perkataan yang dia maksud adalah Rose.

"Kau sahabatku Chanyeol tidak mungkin aku tidak khawatir denganmu."

"Terima kasih."

"Sudahlah itu sudah biasa dalam persahabatan, kau lapar? Ayo ke kantin aku akan meneraktirmu." Rose memegang tangan Chanyeol mereka berjalan bergandengan menuju kantin.

. . . .

Saat ini Junmyeon dan Joohyun mereka menaiki mobil bersama karena ingin makan siang bersama namun di mobil itu sunyi sekali tidak ada satupun dari mereka yang menegur.

Akhirnya Junmyeon membuka mulutnya itu dan berkata, "Joohyun kau masih marah denganku?."

"Kau pikir saja sendiri."

"Baiklah baiklah kita akan menikah dan aku tidak akan menyuruhmu untuk berhenti kuliah." Final Junmyeon.

"Kau serius?." Senang Joohyun.

"Aku serius, jadi kapan kita akan menikah?."

"Bulan depan?."

"Terlalu lama."

"Jadi kau maunya kapan?."

"Minggu depan."

"Apa kau gila? Bagaimana kita bisa menyiapkan semua persiapan pernikahan dalam satu minggu?."

"Tidak ada yang tidak bisa aku lakukan, aku bisa menyiapkan pernikahan kita dalam tiga hari."

"Junmyeon kau semakin tidak masuk akal, nanti kita diskusikan saja dengan orang tuamu." Usul Joohyun.

"Baiklah."

. . . .

"Haejin."

"Ada apa kau kemari?." Haejin tetap sibuk dengan dokumen dokumennya itu

"Aku menemukannya."

"Menemukan siapa? Jika ini tidak penting keluar dari kantorku!." Tegas Haejin.

"Orang yang kau cari Kim Minjung aku menemukannya."

"Apa?! Tapi bagaimana bisa?." Kaget Haejin.

"Mari kembali bekerja sama denganku."

"Kya! Mirae! Bukankah perjanjian terakhir kita adalah mendapatkan warisan orang tuaku? Apa kau membutuhkanku? aku memang suamimu tapi aku tidak peduli denganmu." Smrik Haejin.

"Kaulah yang membutuhkanku Haejin! Selama ini aku hanya menjadi anjingmu!."

"Tapi bukankah kau juga menikmati hasilnya? Dasar wanita tidak tahu diri."

"Aku memang wanita tidak tahu diri! Aku menikah denganmu juga karena terpaksa! Jadi kau tidak mau bekerja sama denganku? Baiklah mungkin kau akan menyesal." Tanya Mirae.

"Bekerja samalah denganku, kau menginginkan apa?."

"Aku ingin menjadi direktur di salah satu cabang perusahaanmu."

CONTRITION || ChanroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang