CN: 17

153 16 0
                                    

"Kalian dah menjadi suami istri, silahkan mencium mempelai wanita." ucap pendeta

Junmyeon mendekat dan menipiskan jarak dengan Joohyun lalu mencium bibirnya dengan lembut.

"WOHOO! AKU PUNYA KAKAK IPAR!." Teriak Rose dengan lantang sampai semua orang memperhatikannya, "ups maaf." Chanyeol melihat tingkah Rose ia merasa gemas, Rose duduk kembali kekursinya dan menatap Chanyeol "Hey jangan tertawa aku malu."

"Hahha...  kau ini lucu sekali. " ucap Chanyeol sambil mencubit kedua pipi Rose.

"Chan jangan di cubit nanti makeupnya rusak." Rose cemberut dan menyilangkan tangannya.

"Baik baik, Kau ini sangat menggemaskan Rosie." senyumnya

"Aaa...  bisa bisanya kau bilang menggemaskan padahal aku sedang menahan malu. " Rose menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Sudah lupakan saja bersikaplah tenang kalau wajahmu menahan malu seperti itu akan tambah cantik nanti banyak laki laki yang suka padamu." mendengar itu pipi Rose yang sudah merah tambah merah karena ucapan Chanyeol.

"Chan diam." rengek Rose.

"Hahah...  baik baik aku akan diam." senyum Chanyeol.

"ekhem, sepertinya aku salah duduk disini."

"Hm? kenapa?." Tanya Rose

"Lupakan saja aku ingin mengambil makanan." Jimin bangkit dari kursinya lalu pergi.

"Ada apa dengan anak itu?." Heran Rose sambil melirik Chanyeol.

"Entahlah hiraukan saja." cuek Chanyeol.

"Haa... melihat mereka aku juga ingin cepat menikah." ucap Rose yang sedang melihat kakaknya yang sedang berdansa dipanggung.

Chanyeol menoyor jidat Rose "Lulus saja belum sudah ingin menikah?."

Rose memegang jidatnya "Chan!."

"Apa? aku benarkan?." Tanya Chanyeol.

"benar heheh...."

. . . .

2 Tahun Berlalu

tok tok...

"Silahkan masuk."

"Permisi Tuan, Tuan besar ingin mengadakan pertemuan."

"Ck tua bangka itu." kesal Chanyeol "baik suruh sekertarisku untuk menunda jadwal rapat hari ini."

"Baik tuan." security itu meninggalkan ruangan Chanyeol.

"Apa lagi yang direncanakan tua bangka itu?." Chanyeol mengambil handphonenya lalu ia mencari sebuah nomor.

Hallo hyung...

ahh... Jiminie apa kau juga di perintahkan untuk bertemu si tua bangka itu? 

iya hyung, aku sedang bersiap siap menuju kesana

baiklah, sampai bertemu nanti

. . . .

"huh... huh... aku bisa terlambat interview." ucap Rose yang sedang berlari terburu buru.

CTAK...

"AKH!."

BRUK...

"aduh...." Rose bangun dan membersihkan dirinya, "oh tidak heelsku patah harus bagaimana sekarang?." panik Rose.

tiba tiba saja datang seorang perempuan menghampirinya.

"hallo, apa kau baik baik saja? aku tadi melihatmu jatuh."

CONTRITION || ChanroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang