Note : bahasa campuran, aburadul
WARNING!!
CERITA INI ADALAH CERITA FIKTIF BELAKANG,
SAYA HANYA MEMINJAM NAMA DAN ADA BEBERAPA NAMA YANG HANYA KARANGAN dan tidak menyangkut REAL nama seseorang.
Mohon maaf jika ada kesalahan ketik atau kesamaan latar dan alur cerita,
Namanya inspirasi terkadang datang tiba tiba atau menyerempet ke hal yang sama.
Bijaklah dalam berkomentar dan melihat sudut pandang,
Salam kenal semuanya..
.
.Praaaang
"Hoetaek-ah sini kau"
Plaak
"Lama sekali kau"
"Maaf Yah"
"Halah alasan saja kau, dasar pemalas"
Plak
Plak
Bugh
Praaak
"Dasar anak tidak berguna"
Praaaaang
"AYAH" teriak pria rambut honey brown ditengah tidurnya,
"Ah..ah.. Astaga hanya mimpi" pria itu terbangun lalu duduk di pinggir kasurnya, memori kejam itu terputar saat Ayah dari pria itu memukuli bahkan hampir membunuh pria muda itu.
"Ini diminum Hui" pria lebih kecil datang membawa segelas air di nampan kecil itu, pria itu tersenyum sambil menampani gelas air mineral itu,
"Kakak tau aku bangun, apa mengganggumu?" tanya pria rambut honey brown bernama 'Hui'
"Kita kenal sudah lama Hui, aku tau kamu masih mimpi buruk. Makanya aku kesini setiap malam" Jinho pria yang lebih kecil itu tersenyum.
Jinho atau Jo Jinho adalah anak keluarga lumayan terpandang di Daejeon, namun ia memutuskan untuk kabur dari rumah setelah kematian ibunya yang disebabkan oleh Ayah dan selingkuhannya. Saat Jinho sudah tidak tahu lagi harus kemana, ia bertemu Hui anak yang mempunyai banyak memar dan luka menolongnya untuk tinggal di flat kecilnya.
Mereka berdua tinggal di flat kecil itu selama setahun lalu bertemu pria bertubuh kekar namun bergigi kelinci, Yang Hongseok pria kekar itu memiliki hidup yang sangat sulit. Ibunya selalu menyiksa bahkan tak segan memukul Hongseok dengan apapun dan Ayah seorang bandar Narkotika, pria itu sudah tidak kuat dan memutuskan utuk meninggalkan rumah dan ibunya yang gila itu.
Saat Hongseok kehilangan arah, Hongseok tidak sengaja bertemu Hui saat ia mencuri makanannya, tak disangka Hui dengan mudah menemukannya. Hongseok rela dipukuli bahkan dipenjara setidaknya dia tidak perlu repot mengurus pemakamannya sendiri, Hui tidak memukulnya atau melaporkannya ke penjara,
Hui memeluknya dan 'berkata semua akan baik baik saja, aku tau perasaanmu. Kamu boleh tinggal dengan kami', ucapan itu membuat Hongseok percaya didunia ini masih ada malaikat berwujud manusia yang Tuhan kirim untuknya.
Semenjak itu mereka tinggal dan melakukan aktifitas seperti biasanya, Jinho dan Hongseok beruntung dapat kenal dengan Hui, pria yang baik hati membantunya keluar dari kesulitan Hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice (For You)
General Fictionapa yang terjadi pada hidup ini mungkin terkadang seperti lelucon, PTG OT9 please enjoy and happy reading