Part 10

6.5K 442 9
                                        

"Semangat dong!! Aduh kamu ini lelaki, Griss." senyum Syahara layaknya matahari di musim semi, layaknya bulan di tengah malam, layaknya tulip di taman bunga. Griss entah mengapa merasa berdebar. Ia mengeleng karena sempat tak fokus.

"Kamu pasti bisa." semangat Syahara kemudian tertawa.

**********************************
Part 10

Dua tahun kemudian

13 Mei

Aku tahu ini salah.. Aku tahu.
Olivia maafkan aku..
Maafkan aku..
Maafkan aku..
Maafkan aku..

Aku tak bisa membela diri. Ini salah ku.

***


Sejak hari itu, Griss mulai memandang Syahara berbeda. Ia begitu nyaman bercerita, tidak lagi tentang Olivia, bahkan semuanya. Syahara adalah pendengar yang baik. Pemberi nasehat yang bagus. Griss mendadak terpesona.

Olivia sudah lama tidak mengontak Syahara apalagi Griss. Semuanya lenyap begitu saja selama dua tahun ini.

Tanpa di sadari Syahara bahwa ia memberikan rasa nyaman kepada Griss. Tempat untuk pulang. Griss akhirnya nekat mengajak Syahara menikah. Walaupun Syahara tahu bahwa di hati Griss masih ada Olivia. Namun sisi egoisnya terusik. Ia juga ingin bahagia. Jika saja Olivia masih menghubunginya, mungkin keegoisan ini tidak akan hadir.

Griss melamar Syahara di depan Ayah dan Kak Gio. Semuanya terasa begitu lancar tanpa hambatan. Walau begitu, Syahara diam-diam sering menghubungi Olivia walaupun nomornya sudah lama tidak aktif. Ia begitu banyak memberikan pesan minta maaf. Hingga datanglah waktu dimana mereka menikah

13 Mei

Griss selalu bilang bahwa ia telah melupakan Olivia. Dan menenangkan Syahara bahwa Oliv pasti akan mengerti posisi mereka. Walaupun Griss selalu mengaku mencintai Syahara di depan sang ayah dan Gio. Namun sejenak Syahara masih mendengar nada ragu. Juga kata cinta tak penah Griss ucapkan kepadanya.

Syahara tersenyum sembari menulis diarinya. Itu adalah tulisannya yang terakhir. Karena Syahara lebih memilih menyudahi tulisannya tepat di hari pernikahan mereka.

***

Thif menangis. Entah siapa yang ingin ia salahkan.

Syahara salah karena tak pernah cerita tentang perasaannya kepada Olivia tentang Griss. Dan selalu menganggap dirinya adalah penghalang cinta Griss dan Olivia. Menganggap bahwa ia lah yang menghianati persahabatannya dengan Olivia. Sehingga membuatnya memutuskan pilihan untuk merelakan Griss kembali dengan cinta pertamanya.

Olivia salah, karena memutuskan kontak dengan semua orang hanya karena takut dengan orang tuanya. Kemudian datang ke kehidupan Griss dan Syahara yang bahagia dan damai. Walaupun dia mencoba untuk menolak, tapi hati kecilnya berteriak, dan itu di dengar oleh Griss. Sehingga membuat pria itu sensitif dengan apa yang Olivia rasakan.

Griss juga salah, ia seharusnya bisa lebih tegas dan tidak plin plan. Seharusnya ketika ia memilih menikahi Syahara maka tiada wanita lain lagi di hatinya. Seharusnya kedatangan Olivia tidak membuatnya goyah. Seharusnya ia harus lebih peka terhadap perasaan seseorang yang selama ini selalu ada di sampingnya. Sehingga ketika cinta lama itu datang. Itu tiada arti lagi.

Thif berbaring karena merasa kepalanya ingin pecah memikirkan semua ini. Semuanya terungkap dengan jelas. Mengapa ibu dan ayahnya bercerai, mengapa Olivia baik kepadanya, mengapa Kakek dan Gio begitu membenci Griss. Mengapa Ibunya begitu amat mencintai Griss.

Syahara (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang