4 | EMPAT

8.2K 358 3
                                    

Selamat membaca..

Hari Pernikahan..

Seorang gadis tengah duduk di sebuah kursi menatap dirinya dibalik pantulan kaca besar di kamarnya.

Apa semua ini nyata, batin nya.

"Semangat kinara, ingat janji kamu sama bang vando" sambil mengepalkan tangannya ala-ala pejuang, menyemengati dirinya sendiri agar bisa kuat.

Flashback on

Seorang lelaki sedang menaiki anak tangga dengan membawa nampan yang berisi makanan dan minuman.

Sejak tadi pagi vando sangat khawatir karena adiknya belum turun untuk makan.

Setelah sampai didepan pintu kamar kinara..

Tok tok tok

"Kinara buka pintunya".

Tak ada jawaban dari kinara, pikiran vando sudah tak tenang, tanpa menunggu aba-aba vando mencoba membuka pintu, dan Syukurlah pintu nya tak dikunci

Vando pun masuk kedalam kamar kinara, dia melihat adik kesayangan itu sedang duduk merenung di tepi ranjang sambil memandang kaca jendela.

Vando merasa sedih melihat adiknya seperti ini, akhir nya vando memberanikan diri mendekat dan duduk disamping kinara.

"Kinara makan dulu ya, dari tadi pagi kamu belum makan loh, abang takut kamu sakit".

Tak ada jawaban dari kinara, membuat vando menjadi khawatir.

"Dek makan ya dikiiiit aja, biar perutnya keisi" bujuk vando sambil menyodorkan sendok yang sudah berisi nasi dan lauk.
Namun masih tak ada respon dari nara.

Lalu sedetik kemudian nara menoleh ke abangnya. Menatap abangnya cukup lama.

"Bang, Nara takut, Nara takut, kenapa semua ini terjadi sama Nara, kenapa ayah membuat perjanjian konyol seperti itu," ucap nara dengan air mata yang sudah tak dapat terbendung.

"Nara kamu jangan takut ya, kamu harus bisa menerima semua ini, adik abang pasti bisa" ucap vando sambil memeluk adiknya.

Seketika suasana menjadi hening..

Tak lama kemudian, "Kamu tau nggak, abang masih nggak nyangka kalo kamu bakalan nikah duluan" ucap vando sambil memutar bola matanya melihat sekeliling kamar kinara.

"Abang pasti kangeeen banget sama penghuni kamar ini, adik abang sekarang udah gede, udah mau nikah" sambung vando yang membuat nara semakin terisak.

vando menghentikan ucapannya..

"Abang cuma mau kamu janji sama abang kalo kamu nanti bakalan mencintai suami kamu dan menjalankan tugas kamu sebagai istri, abang juga mau kamu janji bahwa kamu nggak akan nangis lagi setelah ini, kamu harus jadi istri yang tegar, bisa janji itu sama abang ?" tanya vando sambil melepaskan pelukanya dan mengacungkan kelingkingnya.
Tanpa menunggu lama nara pun mengacungkan kelingkingnya dan berjanji.

Flashback off

Dua jam yang lalu acara ijab qobul telah selesai dilaksanakan. Seorang gadis cantik berkebaya putih dengan riasan wajah yang tak terlalu menor menuruni anak tangga dengan senyuman yang sudah mengembang hingga menampakan lesung pipinya.

Melati membawa putri cantiknya itu mendekat ke suaminya, alvin terlihat tak berkedip sedari tadi.

"Cantik" ucapnya, dan langsung mendapat respon senyuman dari kinara. Seketika itu alvin pun tersadar dari lamunanya tadi.

Kini alvin dan kinara bertukar cincin, alvin memasangkan cincin ke jari manis istrinya, kinara pun sebaliknya.

Setelah selesai bertukar cincin Kinara mencium tangan alvin, dan alvin mencium kening kinara, tanpa ia sadari jantung nya berdekup kencang, dia sendiri tak tahu pertanda apa itu, apa dia mulai menyukai kinara.


~~••~~

Alvin dan kinara tengah berdiri diatas pelaminan menyambut para tamu yang datang mengucapkan selamat kepada mereka. Tidak ada raut bahagia sedikit pun dari wajah mereka berdua.

Jika biasanya pasangan pengantin bergandengan mesra diatas pelaminan, namun tidak dengan alvin dan kinara, alvin terlihat acuh, sedikit pun tak menoleh, dan kekecewaan jelas kinara rasakan, meskipun pernikahan mereka karena sebuah perjodohan setidaknya alvin harus berpura-pura bahagia.

Pernikahan ini tak banyak mengundang tamu, hanya kolega papa alvin dan kerabat ibu dari kinara, dan juga kedua teman alvin. Yah alvin sengaja mengundang mereka, entahlah apa maksudnya.

"Selamat ya broo, doain kita segera nyusul" bisik Dimas ditelinga alvin, namun tak mendapat respon apapun dari sahabatnya.

"Selamat ya ra, semoga lo betah jadi istrinya alvin" ucap Elang pada kinara, nara hanya membalasanya dengan senyuman.


Annyeong 👋
Maaf ya up nya terlalu malem, soalnya tadi authornya lagi sibuk 😊 mohon dimaklumi ya 😊

Jangan lupa vote dan tulis komentar kalian..

Gomawo

ISTRI CUPUKU (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang