Selamat malam epribadeeehhh😎
Sebelum membaca alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu. Karena.... Aaaahhhhh gatau dah
🌼HAPPY READING🌼
🌼
"Dek" panggil Vando pada sang adik
"Dalem abaaaang.. Mau apa??"
"Guru kamu mana" tanya Vando basa basi
"Mbak Felly?.. Katanya sih dateng telat"
"Kenapa emangnya bang?" tanya Nara pada sang abang
"Gapapa, nanya aja" jawab Vando asal
"Nanya apa nyariin hayoo" goda Nara
"Nanya doang ih" jawab Vando
"Nih, kasih ke guru kamu" sahut Vando sambil menyodorkan dua kotak susu putih
"Eh eh ada maksud apa nih segala pake ngasih susu" tanya Nara dengan nada menggoda sang abang
"Eee... Itu... Apa sih..."
"Ciyeeee guguppp" kede Nara
"Biar guru kamu rada gemukan" ujar Vando asal
"Perhatian banget sampe nyuruh gemukan" ledek Nara. Jujur Nara menahan tawa sedari tadi melihat tingkah sang abang, seperti salting.
"Yaudah" ujar Vando langsung berlenggang pergi
"Nanti Nara kasih ke mbak Felly, tak bilangin dari abang" teriak nara
Vando yang mendengar hal itu jadi malu, pipinya bersemu merah, senyum nya terukir.
"Gw kenapa lagi pake begini, udah tua juga, masih aja ngerasa salting" gumam Vando pada diri sendiri
"Xixixi" Nara terkekeh karena ulah sang abang.
...
Setelah Nara menunggu kurang lebih 20 menitan, akhirnya yang ditunggu telah datang.
"Maaf ya ra mbak dateng telat" ujar Felly
"Santai aja mbak" jawab Nara
"Buka modulnya, kita lanjutin yang kemarin"
"Syiaaapp mbaakkk" sahut Nara sambil mengangkat tangan memberi hormat ala hormat bendera.
Mereka segera berkutak dengan buku-buku.
"Dia kemana ya" ucap Felly dalam hati. Hari ini Felly berniat untuk tak lama memberi Nara pembelajaran agar bisa segera menjalankan tugasnya yang lain. Tugas mencari jodoh orang.
"Apa aku bilang ke Nara dulu ya, kalo hari ini ngga bisa lama" gumamnya dalam hati.
...
"Ra" panggil Felly
"Iya mbak" sahut Nara
"Emm... Mbak ngga bisa lama ngajarnya" Ujar Felly sedikit gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI CUPUKU (END)✅
Krótkie Opowiadania(FOLLOW author) INGAT.. TAHAP REVISI KARENA SUDAH END Menikah muda? Karena cinta? atau Insiden? Lebih tepatnya TERPAKSA. Dan atas wasiat konyol yang sudah direncanakan oleh keluarga. 2 Insan yang tak pernah melakukan interaksi, tak pernah bertegur s...
