5 | LIMA

9K 388 5
                                    

Selamat siang...

Dari atas pelaminan, kinara menatap sekeliling, memperhatikan suasana disekitar, ia juga melihat ibu nya sedang bercengkrama dengan wijaya yang mulai saat ini sudah resmi menjadi besan nya.

Ia melirik tamu undangan yang sedang menikmati hidangan dengan orang-orang tercintanya, tersenyum, tertawa dan bersenda gurau bahagia. Hingga tanpa ia sadari buliran air mata jatuh membasahi pipi kinara tanpa aba-aba.

"Ayah", hanya kata itu yang keluar dari bibir mungil kinara dengan pelan, alvin sempat melirik kinara, ia tahu bahwa saat ini istrinya tengah menangis, namun alvin tak memperdulikanya, ia acuh pura-pura tidak tahu.

Tak terasa langit yang tadi cerah berganti menjadi gelap. Tepatnya hari sudah malam. Para tamu pun sudah sudah sangat sepi.

Sinta yang melihat putra nya dan menantunya yang sudah kelelahan karena melayani para tamu undangan, sinta pun bergegas berjalan menggampiri mereka.

"Nara, sekarang kamu sama alvin kembali ke kamar aja dulu ya sayang, urusan para tamu undangan serahin sama mama dan papa", seru sinta.

Sebelum ke kamar nya kinara sempat menghampiri ibu dan kakaknya yang tengah bercengkrama dengan wijaya mertuanya, guna berpamitan karena ia akan kembali ke kamarnya.


~~••~~


Di dalam kamar, Nara serasa canggung, pasalnya ini kali pertama ia hanya berdua di dalam kamarnya bersama seorang pria.

Nara masih terdiam duduk di tepi ranjang, sedangkan alvin masih sibuk memainkan ponsel miliknya di sofa. Tak ada percakapan antara mereka berdua, hanya hening.

Nara melirik seisi kamar, ia juga melihat koper milik alvin yang sudah dipindahkan oleh sinta ke kamar tersebut. Yah benar alvin berada di kamar nara.

Akhirnya nara memberanikan diri memulai pembicaraan.

"Kamu nggak mau mandi terus ganti baju ?" Dengan nada gugup.

Tak ada sahutan dari alvin membuat nara bingung, apa yang akan dilakukan nya setelah ini.

Tanpa aba-aba alvin beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar mandi tanpa menoleh sedikit pun pada nara.

Nara masih merenung, memikirkan bagaimana nasibnya ke depan jika malam ini saja alvin acuh terhadapnya.

Apa aku bisa meluluhkan hati alvin, batin nya.

Setelah hampir 15 menit alvin mandi, kini giliran nara yang membersihkan dirinya.

Didalam kamar mandi, sejenak nara masih terdiam di depan pantulan cermin, entah apa yang ada dalam fikirkan nya sekarang. Kemudian nara segera berendam di bathup yang ada disana sembari mengistirahatkan tubuhnya sejenak karena begitu lelah.

Setelah selesai dari ritual mandinya, nara segera keluar dari kamar mandi. Namun matanya tak bergeming menatap alvin yang telah tertidur di sofa yang ada di sana tanpa selimut dan bantal.

Dengan segera Nara mengambil selimut dan bantal lalu berjalan mendekat ke arah alvin. Ia menyelimuti lelaki yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya itu, nara segera berjalan menuju ke arah tempat tidurnya, karena sangat lelah ia membiarkan alvin tidur di sofa. Karena hari ini ia sedang tak ingin berdebat dengan alvin.


Jangan lupa votenya 😘
Jangan lupa juga komentarnya 😊

ISTRI CUPUKU (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang