23 | DUAPULUH TIGA

6.1K 244 3
                                    

Selamat malam guyss ❤

Hari demi hari nara lawati dengan sabar, sejak kejadian itu hubungan mereka berdua tak rukun, layaknya orang asing yang terpaksa harus tinggal di atap yang sama, alvin tak pernah lagi makan masakan nara, dia juga masih jarang pulang, karena tak ada yang mau mengalah dengan ego mereka masing masing, dan tak ada yang mau menjelaskan apa yang terjadi.

Tapi tidak bagi nara, ia masih tetap menjadi nara seperti biasa, meskipun fakta telah ia ketahui tapi nara selalu menurunkan egonya pada alvin, ia masih menjalankan kewajiban sebagai 'istri'

Tak terasa sudah tiga bulan mereka menjalin rumah tangga yang tak wajar ini, seperti layaknya orang asing, berbicara hanya seperlunya saja

Selama itu juga tiap malam nara selalu menangis, meratapi kondisi rumah tangga nya yang porak poranda tanpa sebab, dan selama itu juga nara sering mengalami sakit, mual mual, hingga beberapa kali pingsan. Hingga pada akhirnya ia janggal dengan keadaan nya dan membawa ke dokter untuk diperiksa

"Mba nara, alangka lebih baik jika anda memeriksakan keadaan mba ke dokter winda" ujar dokter alan

"Kenapa dok, apa separah itu penyakit saya" ujar nara

"Nanti mba akan tau" jawab dokter alan dengan senyum manisnya

Nara akhirnya menuruti ucapan dokter alan yang menyuruhnya untuk periksa ke dokter winda

Setelah diperiksa oleh dokter winda, dokter cantik itu menyodorkan sebuah alat kecil yang ia yakini itu adalah test pack, nara sempat terkejut mengapa benda itu diberikan padanya.

"Coba tes pakek ini dulu ya mba" ucap dokter winda, nara pun mengerti dan segera mencoba

5 menit ia berada di dalam kamar mandi, ia berharap hasil nya negatif, saat keluar ia tampak lesu, ia terkejut mendapati hasil nya bawa ada dua garis biru yang menandakan bawa ia positif hamil

"Apa mba nara sebelumnya tidak merasa hal aneh?" tanya dokter winda

"Seperti mual, pusing, atau badan kurang enak" tanya nya kembali, nara tak menjawab ia masih tertegun mendapati bawa ia harus hamil diusia delapan belas tahun yang masih berstatus seorang pelajar

"Mba nara" panggil dokter winda sambil melambaikan tangan nya

"I-ia dok, kenapa?" jawab nya

"Usia kandungan mba nara sudah lebih dari 4 minggu atau bahkan lebih dari 8 minggu, apa selama ini mba tidak pernah merasa hal aneh sebelumnya?"

"Saya sering mengalami mual dan juga pusing dok, tapi saya berfikir itu hanya gejala masuk angin atau karena kecapean saja" ujar nara

"Saya mau bilang bawa kandungan mba nara sudah berada di minggu ke dua belas atau bisa dibilang tiga bulan" ujar dokter winda

"Beruntung janin nya kuat dan tidak rewel, sehingga tidak merepotkan ibunya" sambung doker winda sambil senyum

"Tolong dijaga dengan baik ya mba kandungan nya, jangan sampai terlalu banyak kecapean, dan jika ada apa" segera hubungi saya" tukas dokter winda yang di iyakan oleh nara

Setelah selesai melakukan semua pemeriksaan, nara memutuskan segera pulang, ia sempat bingung bagaimana menyampaikan kabar ini pada alvin, karena hubungan nya dengan alvin sekarang berantakan alias renggang, renggang nya renggang jauuuuhh sekali

Disebuah restoran mall terbesar di ibu kota, dua sejoli yang tengah makan habis jalan" mengelilingi mall.

"Gue ketoilet dulu" ujarnya dan diangguki oleh cewe nya

Ting

Suara notif dari handphone alvin, laura penasaran dan akhirnya ia buka. Tertera nama kinara

ISTRI CUPUKU (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang