Selamat malam reader ❤
Seketika semua orang yang berada di meja makan mematung tak percaya bahwa sinta secara terang-terangan bilang bawa nara adalah menantunya
Bagi nara ucapan sang mertua tak salah, tapi waktu lah yang membuat ucapan itu menjadi sebuah boomerang bagi nara saat ini, nara butuh proses dan keberanian untuk bisa berkata apa yang terjadi kepada semua orang nanti nya
Deg deg deg
"Apa maksud ucapan tante?" tanya laura yang masih bingung dengan pernyataan dadakan barusan
"Kamu bisa mencerna perkataan saya, bawa nara adalah menantu saya, ISTRINYA ALVIN" ucap sinta penuh penekanan diakhir kalimatnya
"Tante boong kan sama laura?"
"Untuk apa saya berbohong, tidak ada untung nya juga bagi saya" jawab sinta enteng
Laura masih tak percaya dengan hal yang barusan
"Kalian berdua tau ini?" tanya laura pada kedua sahabat alvin, kedua sahabat alvin itu hanya bisa mengangguk
"Kenapa kalian rahasiain fakta ini dari gue" bentak laura kepada semua penghuni meja makan
"Dan lo ra.." tunjuk laura dengan air mata Yang sudah tak mampu dibendung
"Lo jahat sama gue, lo ngerebut orang yang gue suka, lo munafik ra" ujar laura lalu ia pun pergi meninggalkan orang-orang yang ada di meja makan
Nara hanya bisa menunduk termenung, apakah setelah ini pertemanannya dengan laura akan berakhir, meskipun pertemanan mereka tak dekat seperti dirinya dan mita
"Nara, kamu ngga usah mikirin hal tadi ya sayang" ucap sinta
"Iya ma" jawab nara singkat
Setelah makan, sinta memutuskan untuk pulang, kini sinta dan nara berjalan beriringan di ikuti alvin dan vina yang mengekor di belakang
"Kamu ngga usah khawatir masalah laura, sejujurnya mama kecewa sama laura, karena dia sudah meninggalkan alvin dan merubah alvin menjadi sosok laki-laki yang bersikap dingin seperti sekarang" bisik sinta
"Kamu harus belajar untuk bisa mencairkan hati alvin, mama yakin suatu hari nanti kalian akan menjadi pasangan yang bahagia" sambung sinta
"Iya ma, amin" jawab nara, untuk saat ini nara harus menyembunyikan rasa takut karena laura membencinya
"Dan buat kamu alvin, tolong jaga menantu mama, jangan sampai di terluka karena ulah kamu" tutur sinta pada sang putra
"Iya ma" jawab alvin singkat
"Mama pamit ya" lalu alvin dan nara pun menyalami mama nya
"Kak gue pulang dulu ya, dada kak alvin" ucap vina
"Kak nara fighting ya" bisik vina dan mendapat anggukan dari nara
Nara dan alvin kembali masuk ke dalam, nara segera pergi menuju ke kamar nya sedangkan alvin pergi menghampiri kedua sahabatnya yang sedang asik bermain ps
Alvin membanting diri nya ke sofa, menatap langit-langit rumahnya
"Buah semangka rasanya manis, Eh alpin lu kenapa dah" ucap dimas yang masih sibuk bermain ps nya
"Jaka sembung naik becak, pantun lo kaga nyambung kunyuk" jawab elang dengan pantun sambil menghentikan permainan ps nya
"Kalian berdua bisa diem" ujar alvin
Alvin di buat bingung dengan sang mama yang dengan enteng membongkar identitas nara pada laura. Alvin mengehela nafas kasar
"Al apa lo ga ada niatan untuk jelasin sama nara atau laura" tanya elang
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI CUPUKU (END)✅
Short Story(FOLLOW author) INGAT.. TAHAP REVISI KARENA SUDAH END Menikah muda? Karena cinta? atau Insiden? Lebih tepatnya TERPAKSA. Dan atas wasiat konyol yang sudah direncanakan oleh keluarga. 2 Insan yang tak pernah melakukan interaksi, tak pernah bertegur s...