Ya ampun gesss author kaget loh, Sumpah kalian se exited itu ya? Wkwkwkwkw..
Pagi pagi author chek vote nya udh 10 lebih dong 😅
Author gak nyangka aja sih scepet itu, biasanya suka nunggu sore atau bsk baru nyampe 10 vote.
Btw guys, di chapter ini kalian boleh tanya tanya sama author ya tentang ff ini.. Awoakowkook, di komen di tulisan ini .
Kalau gak mau? Yowes, ora opo opo.. Author gabut aja, kalau sekiranya banyak yang nanya. Next author bakal bikin part khusus nya. Habis itu up lagi, se gabut itu author, karena author pengen lebih deket sama readrs² setia author...
Tapi tapi tapi.... Author antara bimbang gessss kapan ni cerita tamat.. Mening chapter panjang atau pendek?
boleh juga kalian berpendapat juga kok. Tempat dan waktu di persilahkan! Wkwkwk
"Pasti ada cara lain taehyun! Jika kau melakukan ini kau akan kehilangan nyawa mu juga!!" balas charyeong
"Cara apa?! Kita sudah kehabisan cara!!! Tolong mengertilah" ucap taehyun
Charyeong hanya menatap taehyun dengan sendu. Ia tak menyangka taehyun akan melakukan ini.
"Dengan kau membom tempat ini dan menyuruhku pergi dari tmpat ini dan kau meninggalkan ku, itu cara terbaik? Dimana otak mu?"ucap charyeong sendu.
"m--maksud mu?" tanya taehyun tidak mengerti
"Kau akan tau maksud perkataan ku nanti, aku tidak akan memberi tahu nya sekarang"ucap charyeong.
Taehyun terdiam. Ia mulai memfikirkan cara lain, ia mulai bimbang, antara mepertaruhkan nyawa nya atau, pergi bersama charyeong dengan segala resiko tinggi.
"Coba kau fikirkan lagi, jika kau mati dengan hal konyol itu, kau akan meninggalkan para sahabat mu, kau tetap yakin ingin melakukan ini?"tanya charyeong
Taehyun kembali bungkam, omongan charyeong hampir 100% betul. Dan tepat sasaran. Ia mulai kembali berfikir.
"Jika kita kabur bersama, kita tidak punya senjata,"ucap taehyun.
"Aku tau, kita masih punya cara lain taehyun, percaya lah"ucap charyeong lembut
Taehyun terdiam,
BRAKKK!!!
Pintu ruangan tempat mereka bersembunyi mulai terdobrak. Mereka berdua panik, disisi lain mereka tidak ada acara lain untuk kabur.
