do not leave me

1.3K 190 25
                                    

Hay guys author back!

Makasih ya vote di chapter sebelumnya.. Hari ini author bakal update double deh.. Ngegantiin yang kemarin.

Kemarin author bener bener gak nyentuh sama sekali ini aplikasi saking sibuk nya di perjalanan😅.

Tapi tapi semoga dengan author update ini kalian seneng ya... Di part ini chpater nya pendek. Dan nanti di chapter selanjutnya chapter nya bakal panjang lagi.

10 vote? Next

Happy reading!✨✨✨✨✨

___________________________________

Setelah charyeong selesai di obati oleh yuna, yuna dan Hueningkai meninggalkan taehyun dan charyeong berdua di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah charyeong selesai di obati oleh yuna, yuna dan Hueningkai meninggalkan taehyun dan charyeong berdua di kamar.

Saat Hueningkai dan yuna meninggalkan ruangan. Mata taehyun langsung melirik charyeong.

Perlahan tubuh nya berjalan ke arah charyeong. Mata nya tak berhenti menatap charyeong yang terbaring lemah di kasur.

Seperti ada sesuatu yang menjanggal di hati taehyun, saat menatap charyeong.

Tangan nya tiba tiba menggengam tangan charyeong erat. Entah apa yang merasuki diri taehyun sehingga ia bisa melakukan ini.

"Aku mohon kau bangun"ucap taehyun sembari masih mengngenggam tangan charyeong.

"Aku tidak akan memaafkan diriku jika kau kenapa kenapa"

"Bangun charyeong"

Taehyun sangat menyesali perbuatan nya,sungguh ia tidak menyangka juga charyeong akan melindungi nya tadi. Kejadian itu berlalu sangat cepat.

"Aku mencintai mu"

___________________________________

Soobin sedang mengemudi mobil sambil terus melirik lia yang pingsan.

Mata nya tak henti henti nya melirik dan mengcek keadaaan lia. Entah soobin hanya sekedar kasihan, atau khawatir, sikap nya seperti lebih dari keduanya.

Saat sudah sampai di mansion ia segera memakirkan mobil nya dan mengendong lia kedalam mansion. Sungguh ada apa dengan soobin sekarang?.

Saat ia ingin memasuki mansion, ia melihat yuna dan Hueningkai sedang di ruang tengah.

"Eonnie??! Soobin ada apa dengan eonnie?!"tanya yuna langsung bangkit dari duduk nya

"Dia hanya pingsan, saat tau kabar charyeong tertusuk tadi"jelas soobin

"Bawa saja dia ke kamar hyung, aku dan yuna akan menyusul nanti"ucap Hueningkai.

Soobin mengangguk dan langsung menuju kamar lia.

Brukk!

Soobin membuka pintu kamar lia. Dan segera menaruh lia di kasur.

Namun bukanya ia langsung pergi, soobin malah diam di tempat sembari menatap lia.

Tiba tiba badan nya berjongkok dan mengelus rambut lia.

"Jika kau sudah  bangun, berarti kita sudah bukan sebetas kertas lagi, aku berjanji"

Setelah mengucapkan itu soobin mengecup kening lia dan meninggalkan lia di kamar.

************

Yeonjun, yeji ,beomgyu dan ryujin juga sedang menuju mansion sekarang.

Entah kenapa kepala ryujin malah semakin sakit. Pusing yang tadi hanya sebentar, kini malah semakin menjadi jadi.

Ia sudah tak tahan, ia sedikit meringis.

"Arghh" ringis ryujin pelan.

Beomgyu yang mendengar itu kantas langsung menoleh ke arah ryujin.

"Kau kenapa?"tanya beomgyu

"Tidak aku tidak apa apa"ucap ryujin

"Jangan berbohong, katakan saja padaku,"ucap beomgyu

"Sudah aku bilang aku tidak apa apa"bantah ryujin

Beomgyu mengas mobil nya di kecepatan dia tas rata rata, agar segera sampai di mansion.

Ryujin berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa sakitnya. Jujur ryujin sudah tidak kuat. Ia tau sakit nya kembali kambuh, dan dia tidak mau membuat orang lain khawatir.

Tak lama mereka sampai di mansion, Yeonjun segera mengendong yeji masuk kedalam sedangkan beomgyu dan ryujin masih di dalam mobil.

"Jujur pada ku ada apa dengan mu?"tanya beomgyu

"Aku tidak apa apa, harus ku bilang berapa kali?"ucap ryujin

"Muka mu pucat, apa itu bisa dibilang baik baik saja?"Ucap beomgyu

Ryujin baru menyadari, jika sakitnya kambuh otomatis muka nya akan pucat.

"aku... Hanya pusing biasa,"jawab ryujin

Beomgyu hanya mengangguk lalu keluar dari mobil.

Beomgyu membuka pintu mobil ryujin dan memapah ryujin masuk ke dalam mansion.

"kau duduk disini, aku akan mengambil obat"ucap beomgyu lalu berjalan ke arah kotak obat obatan

Ryujin mengukir senyum, ia tak menyangka beomgyu akan se khawatir ini padanya. Padahal sebelumnya beomgyu sangatlah dingin dan angkuh. Ryujin juga tidak menyangka beomgyu akan melakukan ini.

Ia berfikir, sepertinya dewi fortuna sedang merasuki beomgyu sekarang.

"Ini, diminum"titah beomgyu

Ryujin mengambil obat itu dan seger menenguk air putih.

Setelah selesai beomgyu manaruh gelas itu di meja.

"Ryujin" panggil beomgyu

Ryujin menoleh.

"Kenapa?"jawab ryujin

"Maaf atas perkataan ku sebelumnya"ucap beomgyu

"Perkataan? Perkataan apa?"tanya ryujin

"perkataan soal aku yang tidak akan pernah mau berhubungan dengan mu"ucap beomgyu

Ryujin menyirit, ia bingung maksud dari perkataan beomgyu.

"Tidak apa apa, aku paham"ucap ryujin

"Aku akan menarik kata kata itu"ucap beomgyu tiba tiba

Ryujin membalak. Sekarang ia paham maksud. dari beomgyu berbicara seperti ini.

"Mulai saat ini,"














"Kita berhubungan"




























































[MAFIA]

Jangan lupa vote nya gomawo✨✨✨✨✨

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔'~ (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang