𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]

𝐊𝐞𝐢𝐫'𝐬 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭 × Ø14°

.・。.・゜✭・

❛❛We have opposite side.
She is too bright and sweet,
Contrast with my dark and grey life,
But, somehow,
I like it.❛❛

.・。.・゜✭・

Author POV

"Ah! Si alan emang! Kalah lagi!!"

Theo tertawa melihat raut wajah kesal Rick. Dirinya berhasil menang mengalahkan Rick dalam bermain pubg.

"Cup cup cup. Mukanya jangan berenggut gitu dong. Makin jelek tau." Ejek Theo lalu kembali tertawa.

"Ck, tawa sepuas lo sana sampai kotak ketawa lo abis." Omel Rick. Meraih toples keripik kentang dan memakannya.

"Dih. Ga terima dikalahin sama gue dan Keir." Theo melempar kacang pilus nya ke muka Rick.

Keir tersenyum terhibur melihat mereka dari tempatnya yang tengah duduk di karpet, punggungnya bersender pada tepian kasurnya.

Ponselnya yang didekatnya bergetar. Layar ponselnya menyala saat pesan masuk. Keir menyesap kaleng pepsi nya serasa tangan satunya lagi memegangi ponselnya.

Lagi. Ada pesan masuk dari Ally.

Untuk beberapa menit yang lalu. Gadis itu tidak berhenti mengiriminya pesan yang tidak penting.

Seperti bertanya kenapa dumbo si gajah memiliki telinga besar lalu bermain tebak-tebakan kata, mengirimi Keir beberapa foto diri gadis itu bersama dengan Salem, kucingnya.

Lalu pakai segala mengatakan Salem kangen, pengen ketemu Keir. Padahal itu cuma akal-akalan gadis itu aja.

His little sweet cookie seems can't stop to get his attention and he likes it.

Keir melirik ke arah sahabatnya dan mereka kembali bermain dengan seru, mulut mereka tidak berhenti mengejek satu sama lain.

Ally
Andai Ally punya magic carpet kayak punya alladin.
Ally mau pergi kemana aja. Ga perlu repot. Ga perlu kena macet.