Selamat Membaca☀
________________________" gue maunya elo " ucap deven tepat di telinga gue dan seketika pipi gue berubah menjadi semu merah, jantung juga berdetak 10 kali lebih kencang dari biasa serasa kayak lagi disko gitu:v
" nggak usah salting lo, gue itu cuman latihan buat deketin cewek nanti " malu itu yang gue rasa saat ini, geer banget gue pakek acara salting segala lagi
" yaudah jadi mau dimana nih ngerjain tugasnya " gue ngalihin pembicaraan sekaligus ngilangin rasa salting gue tadi
" dirumah gue " dengan cepat gue menolak permintaan deven tadi
" nggak pokoknya dirumah gue "
" gue "
" nggak gue "
" gue deven "
" gue anneth "
" gue dep "
" yaudah deh orang waras ngalah " ucap deven dengan melipat kedua tangannya
" enak aja lo ngatain gue gila gitu " kesal anneth
" sapa jugak yang bilang lo gila.. yaudah karena gue udah ngalah jadi lo harus nganterin gue kekantin " deven langsung menarik tangan gue secara paksa, dan pasrah gue harus nurutin kemauan dia capek gue debat terus dari tadi
" dasar kursi warteg " gumam anneth yang terdengar oleh deven
" gue denger sendok semen-_ " balas deven yang masih setia menggandeng tangan anneth selama menuju kantin, semua sorot mata disana melihat kearah anneth dan deven. Anneth merasa tidak nyaman dengan tatapan para murid di lorong sekolah itu
" udah biyarin aja " ternyata deven perhatiin gue dari tadi, nggak nyaman banget dilihatin sama semua murid, ada yang menatap gue dan deven dengan tatapan sinis dan ada juga yang memuji kita berdua
_______________
~CONTINUED~
Maaf kalok kurang bagus, mood author lagi jelek:)
KAMU SEDANG MEMBACA
~ UNCERTAIN ~ {Revisi }
Fanfiction[ Akan direvisi setelah cerita ini selesai ] "kenapa dunia ini sangat tidak adil,aku dihadapkan oleh dua pilihan terberat dalam hidupku.Antara perasaan atau sahabat" ~DEVEN FEBRIANO NATHANIEL "disisi lain ada setitik takut di hatiku, karena aku ta...