Selamat Membaca☀
____________________________
???: " pak jangan ditutup dulu gerbangnya "
Satpam: " tapi kamu sudah terlambat dan ini sudah peraturan sekolah ".ucap satpam sekolah
???: " tolong pak saya murid baru di sekolah ini ".jawab siswa tersebut
Satpam: " yasudah kali ini saya maafkan..jangan diulang lagi ". ucap satpam tersebut sambil membukakan gerbang
???: " iya pak terimakasih ".ucap siswa itu sambil memaskukki area sekolah
~Anneth pov
Saat gue mau jalan ke kelas, nggak sengaja gue nabrak orang sampek tubuh gue terpental ke lantai. Dan gue kaget banget saat tau siapa orang yang barusan gue tabrak tadi.
Anneth: " Lo ngapain ada disini "
???: " suka-suka gue dong..emang sekolah punyak nenek buyut Lo "
Anneth: " ihhh...dunia kok sempit banget sih dimana-mana selalu aja ketemu sama Lo ".sebal anneth
Ternyata orang yang gue tabrak tadi adalah orang yang hampir tertabrak mobil gue tadi pagi. Gue sebel banget kenapa dimana mana s'lalu ada dia. Dan saat gue belum selesai ngomel orang itu udah ngilang gitu aja.
Anneth: " dasar cowok nyebelin ".sarkas anneth
~Anneth pov off
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~
Dan saat Anneth tengah berjalan di lorong sekolah, ada yang mengagetinya dari belakang. Dan orang itu adalah Joa sahabat yang paling dekat dengan Anneth.
Joa: " Dorrr!! ".kaget joa ke anneth
Anneth: " joa..Lo itu y udah buat jantung gue hampir copot tau nggak ".marah anneth
Joa: " hehehee..maaf neth lagian Lo sih pagi² udah bengong aja ".ucap joa dengan cengir kudanya
Anneth yang melihat ekspresi Joa hanya memutar kedua bola matanya malas. Dan seketika wajah Anneth berubah lagi menjadi wajah sebal.
Joa: " tu muka belum di setrika y neth...kusut amat kek baju belum digosok, mesti Lo lagi ada masalah yaa cerita dong ama gue ".ucap joa sambil merangkul tangan anneth
Anneth:???
________________
~CONTINUED~
KAMU SEDANG MEMBACA
~ UNCERTAIN ~ {Revisi }
Fanfic[ Akan direvisi setelah cerita ini selesai ] "kenapa dunia ini sangat tidak adil,aku dihadapkan oleh dua pilihan terberat dalam hidupku.Antara perasaan atau sahabat" ~DEVEN FEBRIANO NATHANIEL "disisi lain ada setitik takut di hatiku, karena aku ta...