~ Chapter 16

72 11 2
                                    

Seorang dokter berjas putih keluar dari ruangan Deven, dokter itu berjalan ke arah Gogo dan teman teman lainnya

" permisi apakah benar kalian ini teman dari pasien bernama Deven " tanya Dokter tersebut

" iya dok kami semua temannya Deven, bagaimana kondisi Deven sekarang dok " balas Anneth

" pasien saat ini keritis dan harus segera menerima pendonor darah, tapi gologan darah yang dimiliki pasien sangat langka " jelas Dokter tersebut

" emang golongan darah nya apa dok " ujar Gogo

" golongan darah Deven adalah Golden BLOOD dan hanya orang - orang tertentu yang mempunyai golongan darah tersebut " Jawab dokter itu sambal memberikan satu lembar hasil lab dari pemeriksaan Deven

" saya yang akan mendonorkan darah untuk Deven dok, kebetulan golongan darah kami sama " Jawab Nashwa yang baru saja tiba di rumah sakit itu

" baik silahkan mba ke ruanga lab untuk diambil darahnya " ujar Dokter itu dengan menunjukkan ruang lab itu berada

" lo serius Wa " Ujar Anneth masih tak percaya

Gadis itu mengangguk anggukan kepalanya untuk meyakinkan teman - temannya yang cemas saat itu. Nahwa terseyum dan pergi menginggalkan tempat tersebut untuk menuju ruang lab

Setelah selesai medonor darahnya Nashwa diberi suplemen khusus agar bandanya tidak lemas. Suster itu berpesan untuk tidak terlalu banyak aktivitas terlebih dahulu dan banyak istirahat. Satu lagi ia harus sangat berhati hati dengan kondisi tubuhnya, jika satu goresan luka dan mengeluarkan darah maka satu tetesan darah itu sangat berharga bagi dirinya

Golongan darah yang dimiliki Nashwa dan Deven adalah golongan darah terlangka di dunia. Hanya ada sekitar 100 orang di dunia ini yang memiliki nya. Jadi orang yang memiliki golongan darah tersebut harus berahti hati saat melakukkan aktivitas mereka, karena satu tetes darah sama hal nya mereka membuang satu keistimewaan yang sangat berharga dari tubuh mereka

~~~

Anneth membuka salah satu pintu ruangan yang ada di RS tersebut. Terlihat gadis berkerudung hitam masih terkujur lemas di ranjang. Gadis itu hanya bisa tersenyum menyambut kehadiran para sahabatnya itu

" gimana kondisi lo Wa " ujar Anneth yang duduk di kursi samping kasur Nahwa

" aman Neth cuman masih agak lemes aja " paruh Nahwa

" sekarang lo istirahat aja Wa biar kita cariin makanan buat lu " ucap Charissa

" ngga ngerepotinkan " jawab Nashwa

" ngga lah masa buat sahabat sendiri ngerasa direpotin sih " ucap Joa yang bersiap untuk keluar bersama Charissa untuk membeli makanan di kantin

Disisi lain para medis sedang berusaha dengan sebaik mungkin untuk keselamatan pasiennya- Deven.

Suster itu segera memasang selang darah hasil donoran Nahwa tadi. Dan dokter mengambil sebuah alat untuk mengangkat 2 peluru yang ada di lengan Deven

Hampir 3 jam lebih mereka menunggu oprasi pengangkatan peluru Deven. Nashwa kini sudah diperbolehkan keluar rungan menggunakkan kursi roda meskipun harus menggunakkan selang vitamin dan infus ditangannya

Lampu merah yang tadinya menyala menjadi mati, dan menandakkan bahwa oprasi yang dijalani Deven sudah selesai. Para dokter dan suster keluar dari ruang oprasi dengan wajah yang cukup gembira. Mereka memberi tahu bahwa pengangkatan peluru di lengan Deven berjalan dengan lancer dan kondisi nya sekarang sudah membaik

Dengan rasa senang mereka semua diperbolehkan masuk. Tapi sebelum masuk Nahwa menyuruh Charissa untuk memberhentikkan kursi rodanya

" gays gue minta tolong jangan cerita ke Deven kalo gue yang udah donorin darah buat dia " pinta Nashwa

" tapi nanti kalok dia tanya tentang kondisi lo sekarang gimana Wa " tanya Friden

" bilang aja gue lagi kurang sehat " ujar Nashwa

~~~

Deven sudah sadar dari komanya saat itu dan ia merasa senang memiliki teman - teman yang sangat perhatian seperti mereka semua. Anneth yang sedari tadi cemas dengan kondisi Deven, kini sudah sangat lega melihat perkembangan Deven yang mulai membaik

Awalnya Deven juga sempat curiga dengn keadaan Nashwa saat itu. Mengapa Nashwa harus duduk di kursi roda dan wajahnya sangat pucat. Tapi karena penjelasan dari teman - temannya ia sekarang ia sudah cukup mengerti, walaupun ia tidak mengetahui kejadian sebenarnya saat itu

______________

# Continued #

Haii gaiis maaf yaa aku jrng up, karena kmrn harus fokus dulu sama ujian. Dan untk kalian pembaca setia UNCERTAIN makasih atas support dan dukungan kalian

Dan UNCERTAIN ada trailer nya juga loh gais, kalian bias liat dri link di bawah yaa, and Trailer full nya akan dibuat setelah cerita ini TAMAT

https://www.instagram.com/p/CH0HexrDf3k/?igshid=lc20b6r5fk9d

Okee happy reading, and jngn lupa vote and coment gaiis !!!

~ UNCERTAIN ~ {Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang