Selamat Membaca☀
_________________________
" lo ini budek ya di ajak ngomong orang itu dengerin kek atau nyawut gitu " omongan anneth kali ini jugak tidak mendapatkan respon apapun dari deven
Saat anneth ingin mengomelinya lagi, deven sudah memotong nya terlebih dahulu
" dari pada lo ngomong nggak jelas mending lo anterin gue ke kantin " ucap deven dan menarik paksa tangan anneth, dan mendapat penolakan dari sang pemilik tangan itu
" enak aja lo pegang² tangan gue, suruh-suruh gue lagi..sapa lo sapa gue " sarkas anneth yang membuat deven menghembuskan nafasnya kasar
" oke sekarang mau lo apa " tanya deven balik dan anneth enggan untuk menjawab nya
Gue males sih sebenernya jawab pertanyaan deven tapi gimana lagi ini jugak demi tugas sekolah, dimanapun jugak ditugas itu bakal ada nilai gue nantinya. Dan terpaksa gue harus jelasin lagi dari awal
--••--••--••--••--
" gimana tugas puisinya, dari tadi diajak ngomong kagak nyaut " tanyaku yang mendapatkan anggukan dari deven, otomatis gue kesel dong diajak ngomong malah ngangguk-ngangguk
" lo ngerti nggak sih dari tadi gue ngomong "
" ngerti kok "
" terus ini mau ngerjain dimana " ucap anneth yang menaikan nada bicaranya 3 oktaf
" terserah lo gue ngikut " singkat dan dingin itulah ciri khas dari cowok ganteng berkulit putih yang ada di depan anneth sekarang. Anneth bilang dinginnya ngalahin es dikutub utara
" oke nanti jam 4 gue tunggu di rumah gue, rumah gue di jalan.. " omongan anneth lagi² dipotong oleh deven
" gue nggak mau di rumah lo " tolak deven yang tidak sama sekali melihat ke arah anneth
" tadi lo bilang terserah, sekarang dirumah gue nggak mau..lo maunya apasih " bentak anneth
Orang yang dibentak malah memberikan senyum manis kearah anneth, anneth yang melihat hal langka tersebut menatap deven dengan penuh tanya dan menaikan kedua alisnya
" gue maunya lo "
______________
~CONTINUED~
Jangan lupa tinggalkan jejak gayss✨
KAMU SEDANG MEMBACA
~ UNCERTAIN ~ {Revisi }
Fiksi Penggemar[ Akan direvisi setelah cerita ini selesai ] "kenapa dunia ini sangat tidak adil,aku dihadapkan oleh dua pilihan terberat dalam hidupku.Antara perasaan atau sahabat" ~DEVEN FEBRIANO NATHANIEL "disisi lain ada setitik takut di hatiku, karena aku ta...