Taehyung masih mendengarkan apa yang dikatakan Hoseok, tiba-tiba dirinya merasa bersalah saat ini. Kejadian saat Jungkook memutuskan pilihannya terlintas kembali dalam pikirannya.
Saat itu ia pikir Jungkook benar-benar gila akan kesibukannya hingga rela melepaskan sahabatnya. Namun setelah mendengar penjelasan Hoseok, ternyata alasan yang Jungkook katakan hanya dibuat-buat agar Jimin bisa melupakan rasa sakit hatinya.
Namun ia masih tidak paham kenapa Jungkook lebih milih pergi daripada meyakinkan Jimin. Padahal sejak awal mereka berkencan, bukankah keduanya sudah disibukkan dengan kegiatannya masing-masing? Bahkan untuk sekedar berkabar saja mereka tidak seintensif pasangan lainnya.
Taehyung mengusak rambutnya kasar, walau cara Jungkook tidak bisa dibenarkan, tujuannya tetap baik. Jungkook hanya ingin melihat kekasihnya tidak tersakiti.
Lalu tiba-tiba ia merusak rencana awal Jungkook dan membuat Jimin terjebak dengan ketidaktahuannya.
Setelah bergelut dengan pikirannya, Taehyung langsung membalikkan tubuh dan meninggalkan Hoseok yang masih berbicara.
"Aku pergi" teriak Taehyung yang membuat Hoseok menoleh kearahnya
"Anda ingin pergi kemana Taehyungshi?"
"Menemui Jimin, aku harus menjelaskan sesuatu"
Taehyung berlari meninggalkan kantor Jungkook menggunakan taxi dan diikuti oleh Hoseok dengan mobil pribadinya dibelakang.
Setelah sampai ditujuan, Taehyung lanjut berlari hingga menemukan sosok yang membuatnya kesal sekaligus menyedihkan sedang duduk di depan pintu apartemen Jimin sambil menunduk dan memejamkan matanya.
“Kenapa kau tidak di dalam?” tanya Taehyung
Jungkook yang merasakan kehadiran seseorang langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Taehyung sejenak lalu kembali keposisi semula.
“Aku sudah mendengar semuanya dari Hoseok, hahh jinjja.. ikut denganku”
Tanpa persetujuan, Taehyung menarik lengan Jungkook dan merangkul bahunya membawanya ke basement.
“Kenapa kau bodoh sekali?” ejek Taehyung yang tidak ditanggapi oleh Jungkook
Dari kejauhan mata Taehyung dapat melihat Hoseok sedang berlari ke arahnya.
Taehyung dan Jungkook duduk dilantai berhadapan, kedua lengan Taehyung memegang pundak Jungkook.
“Hei bocah, dengarkan aku. Bagaimanapun caramu melepas Jimin itu adalah hal yang salah atau mungkin bodoh? Harusnya jika kau ingin melihatnya bebas dan bahagia.. Ya, kau harus bertanggung jawab bukannya malah pergi lalu memantaunya dari kejauhan seperti penguntit" jelas Taehyung
Jungkook tidak menatap Taehyung namun ia mendengarkan.
"Aku tidak bisa membantu banyak, tapi aku akan coba berbicara dengan Jimin. Lagipula aku juga bersalah disini. Sekarang pergilah, sebentar lagi jemputanmu akan tiba” lanjutnya
Diwaktu yang pas, Hoseok muncul menunjukkan batang hidungnya dengan nafas yang tak beraturan. Ia khawatir kalau Jungkook akan dihajar kembali oleh Taehyung, namun ia bersyukur karna nyatanya mereka berdua baik-baik saja.
“Pergilah.. bawa Jungkook dari sini, dan jaga dia jangan sampai lengah. Oke?”
Hoseok tidak mengerti maksud dari perkataan Taehyung, namun sesuai perintah ia pun membawa Jungkook kembali ke kediaman Jeon.
Kini mereka berdua sedang diperjalanan, Hoseok sesekali mengintip Jungkook dari spion dalam. Ia sebenarnya penasaran dengan obrolan Jungkook dan Taehyung tadi, namun dirinya tidak berani untuk bertanya karna takut dianggap lancang.
KAMU SEDANG MEMBACA
'REVISI' Painful Love [KOOKMIN] ✓
FanfictionBukan perkara mudah mempertahankan suatu hubungan bagi mereka yang merasakan hubungan jarak jauh, hanya bermodal kepercayaan dan kesetiaan agar keduanya tetap bersama. Namun apakah itu berhasil? apakah takdir indah akan berpihak pada hubungan merek...