***
Langit malam dengan bintang-bintang yang mulai bermunculan semakin melengkapi pemandangan indah dari Roof Terracedi, Namsan Tower. Menepati janjinya untuk pergi berkencan di Seoul, Jungkook kini berhasil memenuhi salah satu keinginan kekasihnya; yaitu memasang gembok cinta abadi yang terkenal disana.
Raut bahagia jelas terlukis indah dari wajah pria manis yang tengah sibuk menulis sepasang nama pada gembok yang dibeli sebelumnya.
"Lihat! Aku sudah selesai menulis nama kita. Haruskah aku memasangnya sekarang?" tanyanya antusias.
Jungkook mengangguk lalu tersenyum lembut, sesekali mengusap surai Jimin yang sejak tadi selalu tertiup angin.
"Ahh tunggu.. aku hampir lupa" tiba-tiba pria manis itu menggenggam gemboknya begitu erat. "Aku ingin membuat permohonan sebentar" ucapnya gemas lalu perlahan memejamkan mata dengan senyuman yang tak memudar dibibirnya.
"Ekhemm.. Aku berharap pria yang bernama Jeon Jungkook akan selalu jatuh cinta padaku, tidak sulit untuk dihubungi, semakin sering mengunjungiku di Seoul, mengijinkanku berkunjung ke Daejeon, dan terakhir..." Jimin sengaja menjeda ucapannya, membuka mata lalu menatap kekasih tampan yang kini sedang memperhatikannya.
"Dan apa.. heum?" tanya Jungkook lembut lalu menggenggam lengan mungil Jimin yang masih menyatu, perlahan mendekatkan wajahnya hingga tak berjarak sedikitpun.
"Dan aku berharap kita bisa bersama dalam waktu yang sangaaaat lama" lanjut pria manis itu dengan suara yang hampir tak bisa didengar oleh siapapun kecuali Jungkook.
Diakhiri dengan wajah yang masih berdekatan kini kedua mata mereka bertemu. Membiarkan keduanya saling menatap dan memandang titik semesta yang paling berharga.
'Aku sangat mencintaimu Jimin'
Tiba-tiba kalimat itu terucap dalam hati Jungkook. Lengan besarnya mulai bergerak menangkup wajah manis pria mungil itu, memberikan kecupan yang teramat lembut seolah tak ingin menciptakan goresan luka sekecil apapun pada bibir plum miliknya.
"Sudahhh terpasaaang.. cantikkan?" tanya Jimin antusias.
"Cantiik, tapi kau tau apa yang lebih cantik dari ini?" Jungkook memulai bersiap mengeluarkan jurus andalannya.
"Biar ku tebak, jawabannya pasti 'senyumanmuu'... ya kan?" Jimin sudah tau rayuan yang biasa Jungkook lontarkan padanya.
"Salaaaaahhh" balas namja tampan itu dengan nada mengejeknya.
"Oh ayolah, apalagi sekarang?" Jimin memutar bola matanya malas.
"Kau harus tau, bahwa yang lebih cantik dari gembok itu adalah seorang pria yang bernama Park Ji-"
"PARK JIMIN, IYA AKU TAU PARK JIMIN. Aisssshh sudah cukup!" dengan cepat namja manis itu membungkam mulut Jungkook, "Ayo kita makan, aku lapaaarr!" lanjutnya sambil berjalan tanpa melepaskan tangan mungil yang masih menempel dibibir kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'REVISI' Painful Love [KOOKMIN] ✓
Fiksi PenggemarBukan perkara mudah mempertahankan suatu hubungan bagi mereka yang merasakan hubungan jarak jauh, hanya bermodal kepercayaan dan kesetiaan agar keduanya tetap bersama. Namun apakah itu berhasil? apakah takdir indah akan berpihak pada hubungan merek...