PS: pliss jangan dibawa ke RL. Ini cuman cerita fiksi ok?:)
"Tapi, kan Jaemin nggak ngebunuh Jaena"ucap Jaemin.
"Iya, ayah percaya. Tapi, sayangnya Ibumu tidak"ucap sang ayah.
"Ya udah demi kebaikan mama"Jaemin masuk kedalam mobil sembari merapikan koper kopernya. Sang mama terlihat marah saat Jaemin menatapnya dengan sendu.
"Udah kamu pergi aja sana Anak setan"ucap sang Mama.
"Saya doa in kamu pergi ke neraka"ucap sang mama.Sang ayah menepuk bahu Jaemin sambil tersenyum.
"Udah kamu masuk aja. Ayah yang beresin"ucap Sang ayah.Sudah 1 jam Jaemin dan ayahnya pergi dari rumah.
Sang ayah pun membelokkan Mobilnya ke salah satu bangunan ala Victoria di tengah hutan.Di sebelah bangunan itu ada gereja, dan taman nya asri.
Mobil terhenti. Jaemin turun dari mobil.
"Semoga kamu suka sekolah disini ya"ucap Ayah.
"Ayah tak bisa mengantarmu sampai dalam"ucap Sang ayah menepuk pundak Jaemin."Tak apa apa ayah. Aku berusaha senang sekolah disini"ucap Jaemin. Sang ayah tersenyum. Terlihat dari matanya sang ayah sepertinya ingin menangis.
"Bersenang senang lah"ucap Sang ayah.
Jaemin memasuki aula sekolah. Disana bangunannya sudah seperti berabad abad yang lalu.
Kesan ala kerajaan sangat mencolok begitu pula dengan bangunan luarnya.
"Haloo... murid baru ya?"tanya seorang perempuan.
"Ehh iya kak... baru datang dari sini"ucap Jaemin."Ohh begitu yah. Cari kepala sekolah?"tanya Perempuan itu.
"Iya."
"Oh kepala sekolahnya lagi nggak mau diganggu"ucap perempuan itu."Kalau gitu saya harus gimana kak?"tanya Jaemin.
"Tanya aja ke tata usaha. Kamu naik aja ke tangga terus belok kiri, nanti ada toilet terus di sebelah toilet ada tata usaha"ucap Perempuan itu."Terima kasih kak..."ucap Jaemin.
"Sama sama. Ngomong ngomong nama kamu siapa?"tanya Perempuan itu.
"Na Jaemin kak."ucap Jaemin.
"Oh kenalin ya namaku Jung Eunha."ucap Eunha."Iya salam kenal ya Kak Eunha"
Jaemin menaiki tangga. Saat berada di ujung tangga Jaemin merasa aneh dengan suasana sekolah ini.
"Ini sekolah kok kayak Rumah horor sih"ucap Jaemin.
Jaemin pun berada di ruang tata usaha dia pun mengetuk pintu ruang tata usaha itu.Tok tok tok!!
"Masuk!!"ucap seseorang dari dalam. Jaemin pun memasuki ruangan itu."Anak baru?"tanya wanita itu.
"Iya... saya murid baru."ucap Jaemin.
"Na Jaemin ya?"tanya Wanita itu."Iya saya Jaemin"ucap Jaemin.
"Kamu... masuk kamar nomor 12 ya. Sebelumnya maaf kamu sekamar sama anak yang pemurung"ucap Wanita itu."Ahhh... tidak apa apa. Itu tak penting Bu"ucap Jaemin.
"Ya udah sekarang kita ke ruang makan"ucap Wanita itu.
"Iya. Buat apa Bu?"tanya Jaemin.
"Buat perkenalan murid baru." Ucap wanita itu.
"Oh ya. Nama saya Bae Irene."ucap Wanita itu.
"Iya Bu Irene"ucap Jaemin.
"Jangan panggil Bu. Disini murid murid manggil saya Tante"ucap Irene."Iya tante"
Di ruang makan...
"Anak anak... kenalkan ini ada murid baru"ucap Irene. Semuanya pun mengalihkan perhatiannya ke arah Irene.
Jaemin memasuki ruang makan yang bangunannya sedikit kuno.
"Halo. Salam kenal namaku Jaemin"ucap Jaemin.Semuanya pun menatap Jaemin. Ada yang sinis,ada juga yang merasa aneh.
"Jaemin... silahkan duduk."ucap Irene. Jaemin pun memasuki area para siswa dan siswi.
Banyak sekali yang menatap Jaemin dengan aneh."Duh sekolah ini semakin membuatku takut"
Jaemin pun duduk disebelah salah satu siswa yang sedang menggambar.
Semua pun kembali normal.
Aneh.
Itu yang Dipikiran Jaemin.
"Hai... anak baru. Siapa namamu?"tanya seorang perempuan yang duduk di dekat lelaki disebelahnya itu.
"Na Jaemin."ucap Jaemin.
"Kenalkan Namaku Jeon Heejin. Kau bisa duduk di sebelah Hyunjin saja"ucap Heejin."Memangnya kenapa?"tanya Jaemin.
"Jangan duduk disebelah Renjun. Dia pemarah juga suka berkhayal"
Original Story by:
KikiShooky
KAMU SEDANG MEMBACA
[0.2] The school✔
Mystery / Thriller- "we are millennial children who are blessed with unlimited normality" •97 Line ft. 00 Line #. KikiShooky 2020