[0.2] The school✔

Bonus chapter

Sepasang suami istri memasuki panti asuhan yang dilengkapi dengan gereja di sebelahnya.

"Selamat pagi Suster Taeyeon."ucap wanita berambut pendek namun pirang.

"Selamat pagi Nyonya Wendy."ucap Taeyeon. Lalu, mempersilahkan Wendy dan suaminya duduk.

"Jadi, apakah anda sepakat mengadopsi anak disini?"tanya Taeyeon.

"Tentu saja. Aku dan suamiku sepakat untuk mengadopsi anak lagi. Aku sudah di fonis tidak subur."ucap Wendy.

"Lalu, anak anda yang cantik itu. Siapa namanya? Rose kan?"tanya Taeyeon.

"Anak kami, Rose sedang dikirim ke asrama agar senantiasa beribadah. Dia kerjaan nya hanya bermain saja..."ucap Wendy.

"Oh ya... apakabar dengan tuan Chanyeol?"

"Saya sangat baik baik saja. Puji syukur."ucap Chanyeol.

"Jadi, ada anak perempuan yang bisa kami adopsi?"tanya Wendy.

"Sebenarnya ada. Dia sedang membutuhkan orang tua."ucap Taeyeon.

"Siapa namanya?"

"Charlotte. Dia sangat suka boneka, wajahnya juga seperti boneka. Namun, sayangnya dia sangat sensitif. Kami para suster sangat lelah mengurusnya."

"Ada apa dengannya?"

"Dia... sering kerasukan, dan bertindak aneh pada saat malam hari. Dia juga tak biasa"

"Dia tak seperti teman-temannya yang bermain di taman belakang. Dia lebih suka menyendiri di kamar dengan melukis."

"Dan... Charlotte bukan anak biasa. Dia punya mata yang luar biasa."

"Charlotte juga dijauhi teman-temannya karena Charlotte akan menyekik siapa saja yang menyakiti nya."

"Dan satu hal lagi, Charlotte sangat sensitif saat diejek dengan sebutan 'Heejin'"

"Karena nama dulunya adalah Heejin."

Sepasang suami istri itu memasuki ruangan yang rapih dan cantik. Banyak lukisan dan boneka berjejeran.

Seorang gadis sedang melukis sesuatu yang bagus. Sepertinya itu seorang peri.

Gadis itu melirik ke arah pintu dan tersenyum.

"Hai gadis cantik."

"Namamu siapa?"

"Jeon Charlotte."

"Nama yang cantik. Mau ikut tante Wendy sama om Chanyeol gak?"

"Mau dong!"

"Suka boneka ya?"

"Suka."

"Yang ini namanya siapa?"

"Mina"