O8.I'm sorry for everything

140 33 3
                                    

Jaemin memegang telinganya, dan darah segar mengenai tangannya.

Kali ini, dia benar-benar panik saat melihat darah berada di telinganya.

"Aku harus bagaimana?"tanya Jaemin dengan nada panik. Soobin dan Hyunjin hanya diam membeku disana.

"Aku akan ceritakan padamu nanti, soal nada-nada yang dimainkan tante Jieun."ucap Soobin.

"Kapan?"

"Setelah kau menjadi bagian dari kami"ucap Soobin dengan nada serius.



































Jaemin terdiam di kamar asrama nya sembari menangis.

Dia sudah tidak tahan dengan situasi seperti ini. Mengapa ayahnya mengirimkannya ke tempat yang misterius dan menyeramkan seperti ini?

Jaemin sangat takut kepada semuanya. Termasuk Renjun teman sekamarnya pun dia takut.

Akhir akhir ini. Setelah kejadian telinga berdarah itu, Jaemin tak pernah berbicara dengan teman-teman Heejin. Dia takut pada mereka.

Apakah dia sekarang dikutuk? Atau ada alasan lain?

Kriett!!

Suara pintu terbuka. Jaemin rasa itu Renjun. Tapi, dugaannya salah. Ternyata dia Heejin.

"Jaemin..."panggil Heejin dengan nada lirih.
"Jauhi aku sekarang! Aku tak mau berbicara denganmu lagi!"ucap Jaemin.

"Jaemin... aku mau berbicara padamu..."ucap Heejin.
"Berbicara apalagi? Semua sudah jelas. Tidak ada yang normal disini."ucap Jaemin.

Heejin ingin sekali menangis melihat Jaemin dengan keadaan seperti ini.

"Apa kau mau pulang Jaemin?"tanya Heejin.
"Aku tidak tahu. Aku ingin pergi dari dunia ini saja."ucap Jaemin.

"Aku juga ingin pulang"ucap Heejin.
"Pulang? Memangnya dimana kau tinggal? Kenapa kau disekolahkan disini? Aku punya beribu pertanyaan untukmu."ucap Jaemin.

"Tidak Jaemin. Ini bukan rumahku. Aku disekolahkan disini karena sesuatu yang harus ku selesaikan."ucap Heejin.

"Apa kata sesuatu itu?"tanya Jaemin.

"Jaemin... jika, aku memberitahumu, apakah kau akan membenciku?"tanya Heejin.

"Maksudmu?"

"Kau tau Kak Jungkook? Dia adalah kakak angkat ku."

"Lalu, apa hubungannya?"

"Benar ingin tau?"

"100% aku ingin tau"

"Setelah ini. Aku mau meminta maaf sekali lagi padamu."

"Untuk?"

"Segalanya. Karena, aku sudah lancang memberitahu rahasia teman temanku."

"Kenapa nada bicaramu berbeda Heejin?"

"Karena, aku tak akan mungkin disini lagi. Aku akan dihabisi oleh mereka."
































"Karena..."
















































































"Teman temanku bukan manusia yang kau kira. Termasuk aku."

•Story by:
KikiShooky.

[0.2] The school✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang