12:Aku bukan Heejin

131 28 1
                                    

Jaemin berlari menyusuri hutan untuk menemukan sosok Heejin. Dia memang kecewa pada Heejin karena dia tak jujur padanya.

Tapi, disisi lain Jaemin merasa khawatir dengan gadis itu. Karena tadi, hampir saja Heejin merengut nyawa seseorang.

"HEEJIN!!!"panggilnya sampai suaranya berdengung di hutan. Tak ada jawaban, hanya suara burung bertebangan.







































Jaemin terus mencari ke penjuru hutan, tapi dia tak menemukan gadis itu juga. Jaemin mengacak ngacak rambutnya.

"Heejin!! Aku khawatir padamu! Keluarlah! Kita bicarakan baik baik!"ucap Jaemin. Masih tak ada jawaban.

Dengan pasrah Jaemin berlutut dan mengacak-ngacak rambutnya lagi. Tiba-tiba kepalanya pening.

"Jaemin..."panggil seseorang. Jaemin menatap seseorang yang memanggilnya. Ternyata Heejin.

Tapi, fisik gadis itu berubah. Kulitnya pucat, tapi, Heejin seperti sebuah boneka kayu yang nyata, matanya berwarna hitam.

"Heejin?"tanya Jaemin memastikan.
"Kenapa kau memanggil nama itu lagi? Aku bukan Heejin yang kau kenali."ucap Heejin.

"Apa maksudmu? Kau Heejin! Perempuan yang ramah padaku, dan juga temanku."ucap Jaemin.
"Kau tak mengerti Jaemin... aku tak bisa disebut teman. Karena yang aku mau sesuatu darimu."ucap Heejin.

"Apa maksudmu Heejin? Ayo kita pulang!"ucap Jaemin menarik tangan Heejin. Namun, Jaemin sangat kaget saat itu. Saat pergelangan tangan Heejin lepas dari lengannya.

"A-apa?! Kenapa kau?!"
"Kau sudah tau kan? Siapa aku sebenarnya?"tanya Heejin.

"Siapa kau? Kau bukan Heejin."ucap Jaemin.
"Aku sudah bilang aku bukan Heejin yang kau kenal."ucap Heejin.

"Jaemin..."


























































"Aku rindu Mina."

[0.2] The school✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang