O6. Middle Of the night

163 31 5
                                    

"Maaf saya nggak tau kak"ucap Jaemin menunduk.
"Jangan sendirian. Murid baru ya pasti?"tanya lelaki itu.
"I-iya kak... jangan adukan ya tolong"ucap Jaemin memohon.

"Iya saya tak akan adukan. Tapi, jangan ulangi lagi."ucap lelaki itu.
"Iya kak... saya tak akan ulangi lagi"ucap Jaemin.

"Namamu siapa?"tanya Lelaki itu.
"Saya Na Jaemin"ucap Jaemin.
"Saya Jungkook."ucap Jungkook.
"Sepupunya Heejin?"tanya Jaemin.
"Bukan sepupu, lebih tepatnya Adik saya"ucap Jungkook.

"Tapi, banyak yang bilang kakak itu sepupunya Heejin"ucap Jaemin.
"Iya. Tapi, Heejin adik saya"ucap Jungkook.
"Oh begitu ya kak"
























"Saya anterin kamu ya kembali ke asrama. Ini sudah hampir sore"ucap Jungkook.
"Iya kak terima kasih"








































Pukul 19.30

Jaemin keluar dari kamar asrama dan menuju ruang makan, jam menunjukkan puku setengah delapan dan itu pertanda harus makan malam.

Jaemin berjalan menyusuri koridor sendirian lagi. Tetapi, beruntungnya dia bertemu Hyunjin di tengah koridor.

"Hyunjin!!!"panggil Jaemin. Hyunjin pun berbalik dan tersenyum pada Jaemin.

"Ke ruang makan bersama ya"ucap Jaemin. Hyunjin mengangguk sambil tersenyum.

Akhirnya Jaemin menuju ruang makan bersama Hyunjin.




















Saat sampai diruang makan, sudah banyak sekali siswa siswi yang duduk di meja makan yang panjang.

"Hyunjin!! Jaemin!!"panggil suara itu. Jaemin dan Hyunjin pun menatap asal suara itu.

Soobin dan teman temannya. Akhirnya mereka duduk di meja makan, bahkan sudah ramai, dan kakak kelas sedang berkumpul di meja itu.

"Ada kak Jaehyun juga?"tanya Jaemin.
"Hai... akhirnya kau bertemu kami"ucap Jaehyun.

"Apakah sudah lengkap?"tanya Jungkook.
"Sudah, dan sepertinya kita menambah satu anggota lagi"ucap Jaehyun.

"Wahh... ternyata Jaemin ingin menjadi seperti kita?"tanya Eunha tak percaya.
"Tentu saja. Jika dia tak keberatan"ucap Jungkook.

"Apa kakak yakin? Sepertinya Jaemin normal normal saja. Apa iya dia harus bagian dari kita?"tanya Heejin.

"Tentu saja. Iya kan Jaemin?"tanya Jungkook.
"Sepertinya aku mau menjadi teman kalian"ucap Jaemin.

Semua pun saling menatap dan menyunggingkan senyum yang lebar.

"Baiklah kita lakukan besok untuk meresmikan anggota baru"ucap Jaehyun.
"Aku setuju"ucap Soobin.

Heejin menunduk seperti menyesal sudah memperkenalkan teman temannya pada Jaemin.

Heejin menepuk bahu Jaemin yang sedang berbincang dengan Soobin.

"Ada apa Heejin?"tanya Jaemin.
"Maafkan aku"ucap Heejin.

"Untuk apa?"tanya Jaemin.

"Segalanya"




























"Apa keuntungannya Menjadi teman kalian?"tanya Jaemin pada Soobin.
"Kau bisa bersenang senang bersama kami"ucap Soobin.

"Kau bisa lihat masa lalu kami saat kau menjadi bagian dari kami"ucap Soobin.
"Kau juga bisa tau suara asli Hyunjin"ucap Soobin.

"Sepertinya menyenangkan"











































Para Kakak kelas, dan para adik kelas itu menyusuri koridor dengan canda tawa. Mereka senang Jaemin bergabung bersama mereka.

Para perempuan sudah lebih dulu masuk ke kamar masing masing. Karena, pada saat tengah malam mereka harus melakukan acara bersama kepala sekolah.

Jaemin masih belum tertidur, dia sudah menatap Renjun yang tertidur pulas. Akhirnya panggilan alam mengenainya perutnya.

Dia butuh kamar mandi.

Tidak. Di asramanya tidak menyediakan kamar mandi. Terpaksa dia keluar kamar dan menyusuri koridor sendiri.

Dia tak berani membangunkan Renjun yang sudah tertidur pulas.


































Saat keluar dari toilet dia menyusuri koridor lagi sendiri, dirinya melewati koridor asrama putri.

Matanya menangkap pintu yang sedikit terbuka, Jaemin meniatkan untuk menutup pintunya.

Tapi, matanya menatap Heejin yang sedang duduk di jendela. Matanya tak lepas dari wajah Heejin yang cantik.

Tapi, tiba tiba dia tersentak.

Heejin turun dengan mulus dari arah jendela.

Seperti bunuh diri.

"HEEJIN!!!"teriak Jaemin saat tau Heejin turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HEEJIN!!!"teriak Jaemin saat tau Heejin turun.
Jaemin pun menatap ke bawah dan Heejin sudah terbaring lemah.

"Apa yang kau lakukan di kamar perempuan?"tanya seorang perempuan pada Jaemin.

"Apa kau tak panik?!! Heejin bunuh diri!!"ucap Jaemin.

"Dia melakukannya lagi?"tanya Perempuan itu menatap keluar jendela.

"Aaahh!! Dia merepotkan saja. Pergilah ke kamarmu. Ini sudah biasa"ucap Perempuan itu.



























"Biasa?"




























"Bagaimana bisa disebut sebagai biasa?"tanya Jaemin.

Original by:KikiShooky

[0.2] The school✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang