11:Real Heejin

135 27 0
                                    

Bahasa Random

"Jadi, gitu ceritanya..."ucap Jungkook yang merasa bersalah karena sudah menceritakan semuanya. Jaemin hanya meringis.

"Aku paham kak... tapi, maksud dia apa gak mau aku bernasib seperti kak Luda?"tanya Jaemin penasaran.

"Dia cinta sama kamu Jaemin. Makanya dia gak mau bawa kamu ke tangan bunda Jieun."ucap Jungkook.

Saat mereka sibuk mengobrol tiba-tiba seseorang berseragam sekolah memandang mereka.

"Kak Jungkook kok ngasih tau sih?"tanya Heejin di balik pintu rooftop. Seketika mata Jungkook melebar, dan Jaemin tak kalah kagetnya.

"Kan udah aku bilang rahasia in ke Jaemin. Biar dia nggak ngejauhin aku."ucap Heejin menghampiri Jungkook dan Jaemin.

Mata Heejin berubah hitam, dan wajahnya berwarna putih seperti orang mati. Banyak urat di wajah wajah Heejin, dia seperti Zombie.

"Kak Jungkook mau aku aduin ke bunda Jieun?! Kak Jungkook mau aku dijauhin sama Jaemin?! JAWAB KAK!!"teriak Heejin lalu, tangannya mencengkeram erat leher Jungkook.

Jungkook nampak kesakitan karena lehernya yang tercekik keras oleh Heejin, dan tiba-tiba Jaehyun, dan yang lainnya bergerombol masuk ke rooftop.

"Heejin hentikan!! Ingat dia kakakmu sendiri!!"ucap Soobin memeluk Heejin dari belakang. Heejin membalikkan kepalanya lalu, menghempas Soobin hingga terjungkal.

Hyunjin yang melihat itu langsung membantu Soobin berdiri, tetapi, Soobin sepertinya cedera karena tak mudah baginya untuk berdiri.

Shuhua yang menerobos masuk kerumunan menghampiri Heejin dengan jalan yang angkuh. Dia mendorong Heejin sekuat mungkin, sehingga Heejin ikut tersungkur.

Cengkeraman yang diberikan Heejin akhirnya lepas, Jungkook bebas bernafas kali ini. Di bantu oleh Eunha, dan Jaehyun untuk menenangkan Jungkook.

"Kau baik baik saja Jungkook?"tanya Eunha saat melihat bekas telapak tangan di leher Jungkook. Jungkook masih terbatuk batuk saat itu.

Sementara Shuhua berusaha lepas dari Heejin yang memberontak. Shuhua tak sanggup lagi. Dia melemparkan tamparan keras di pipi Heejin agar sadar.

"Sadar bodoh! Dia itu kakakmu! Kau menyakiti nya hampir mati!"ucap Shuhua. Heejin pun sadar lalu, mengatur nafasnya.

Dia melihat ke arah Shuhua, Soobin, dan Jungkook bergantian. Dia juga melihat tatapan kecewa Jaemin padanya.

"Apa yang sudah kulakukan?"tanya Heejin.
"Kau menyakiti Kakakmu sendiri! Kau menyakiti saudaramu sendiri! Kau juga mengecewakan Jaemin dihadapannya sendiri!"

"Aku lelah Heejin! Lelah! Menyadarkan mu setiap saat kau kambuh! Kau selalu saja menyakiti siapa saja yang disekitar mu! Termasuk sahabatmu sendiri!"ucap Shuhua.

"M-maafkan aku Shuhua... aku tak bermaksud..."

"Sudahlah! Aku tak mau mengurus ini lagi! Aku lelah!"ucap Shuhua. Heejin pun berdiri. Menatap semuanya dengan penuh penyesalan.

Akhirnya dia berlari keluar dari rooftop. Sehingga Shuhua menghela nafas kasar.
"Apa yang terjadi padamu Shuhua?"tanya Eunha pada Shuhua.

Shuhua menggulung lengan baju ballet nya. Menampilkan lengan yang berisi penuh sayatan.

"A-apa?! Apa ini kelakuan Heejin?"tanya Eunha. Shuhua hanya mengangguk.
"Aku tak mau teman yang disekitarnya disakiti seperti aku. Maka dari itu Heejin lampiaskan kepadaku."ucap Shuhua.

Semuanya saling pandang. Lalu, terakhir tertuju pada Jaemin.
"Jaemin kau harus cari Heejin. Karena kau yang dia mau."ucap Eunha.

Jaemin hanya terdiam lalu, menghela nafas dan mengiyakan sebagai jawaban.

Dia harus menemukan Heejin.

[0.2] The school✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang