Jihana itu punya arti 'seseorang yang tak henti hentinya berupaya meraih apa yang diinginkan dalam hidup', makanya Hana gak pernah berhenti mengejar Haris.
Tapi, ada yang selalu berharap Haris keluar dari kepala Hana.
04line
/16 Agustus 2020
\16 Sep...
"Jadi, gue jelasin kalau gue bukan manusia luar biasa kayak kalian semua. Walaupun kayaknya gue cocok buat jadi anaknya Aphrodite atau Hermes yang dewa dewi good-looking." Haris memberikan senyuman datar sebagai pertanda kalau dia jujur. Tidak lupa, dia juga memberikan tanda peace dari tangannya.
Sementara itu, pandangan semua orang kecuali Jibran tertuju pada Hana yang belum bicara mengenai dirinya.
"Berarti cuma aku sama Haris yang normal disini. Aku emang gak punya kekuatan apapun loh. Tanya aja bang Kevin atu Jibran." Kata Hana sambil memasang watados alias wajah tanpa dosa.
"Atau mungkin kamu aja yang belum tau, Han." ujar Jibran yang pandangan matanya tertancap pada Hana.
--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lusa nanti sudah tanggal 14 Februari, alias hari Valentine.
Haris dan Vicky yang jadi idola sekolah pun jadi incaran. Bahkan di hari hari sebelumnya, loker dan meja mereka sudah penuh dengan bunga bunga, coklat, atau surat cinta. Tapi yang paling parah tentu saja para penggemar berat Haris.
"Pagi kak Haris~~ Ini aku bikin roti buat kakak kemarin, di makan ya kak..." Kata seorang adik kelas di koridor sekolah, pagi hari ketika Haris baru saja sampai.
Haris tersenyum kecil, "Thanks."
Baru mau lanjut jalan, tiba tiba saja Hana sudah ada di depannya. Wajahnya terlihat kesal, tak lupa dengan posisi berkacak pinggang.
"Apaan tuh??" tanya Hana ketus. "Roti. Kenapa??" Jawab Haris jujur. Hana mendesak kesal.
"Get rid of it." perintah Hana dengan wajah yang masih ditekuk. "Enak aja!! Rejeki gaboleh di tolak tau!!" tolak Haris mentah mentah.
"Iiih!!! Lo mah begitu deh!! Please dong, buang ajaaa." rengek gadis keras kepala itu. Malu maluin memang, ngambek gak tau tempat. Alhasil mereka jadi pusat perhatian.
"Udah udah. Ini tuh rejeki. Suri roti rasa keju pula, kesukaan lo kan??? Nih, aaaaaa." Kata Haris sambil menyuapkan sepotong rotinya ke mulut Hana. Karena yang nyiapin Haris, ya Hana mau laaah.
"Nah, gitu dong. Udahlah, kita ke kelas aja. Gak enak lama lama di tengah jalan begini." ajak Haris sembari menarik tangan Hana dan pergi.
Haris bisa jadi memang kesal karena Hana menganggap dirinya lebih dari sahabat, tapi jangan lupakan kalau mereka sangat amat dekat sejak dahulu.
--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
