Jeno's Problems

13K 1.9K 568
                                    

'Jun, gua janji gua bakal bantu lo keluar dari neraka yang udah dibuat di rumah lo sendiri oleh orang yang seharusnya ada buat lo dan ngedidik lo dengan kasih sayang. Gua janji tapi kasih gua waktu untuk mewujudkan itu semua and we'll end this together.'

PAPA!

2 bulan kemudian,

"Renjunnnnn!! Jalan-jalan yuuk!" teriak Jeno dari dapur. Renjun yang sedang terduduk di depan tv, menonton acara favoritnya; Moomin seketika berlari menghampiri Jeno yang tengah mengupas apel.

"Papa, tapi Injun mau beli ecklim ya?"

"Iye elah bawel."

"Yaaay!! Injun cayang papaa!!"

'bacot.'

"Hm..."

Di sinilah mereka, berada di sebuah taman kota yang tidak begitu ramai akan pengunjung. Jeno hanya ingin menghirup udara segar pikirannya tengah bercabang begitu banyak belum lagi ditambah tugas dari dosen tercintanya untuk menyelidiki sebuah kasus yang sampai sekarang belum terpecahkan menyebabkan dirinya sedang dalam mood yang buruk. Ia membeli kopi di sebuah kedai meninggalkan Renjun yang tengah bermain di taman bermain yang berhadapan langsung dengan tempat duduk Jeno sekarang. Tak lama kemudian ia kembali dengan segelas kopi dan cotton candy untuk si kecil. Ia pun menatap kosong laptopnya.

Flashback On.

"Jen, temenin bunda ke tukang sayur."

"Gabisa bun, Jeno lagi main sama Renjun."

"Bawa aja si Injun."

.

Kini Jeno, bunda, dan Renjun tengah berada di tukang sayur komplek.

"Kamu mau makan apa hari ini? Sayur bayem enak kali ya? Kesukaan kamu kan?"

"Boleh, bun!"

"Yaudah, bang bayemnya 2 iket ya. Sama jagung sama..."

"Papaaa gendooong."

"G. Lo udah gede."

"Jeno, kayaknya Renjun sudah seharusnya sekolah deh. Dia butuh temen seumurannya ."

"Iya ntar Jeno pikirin."

"Jeno, kamu udah beli keperluan Renjun untuk bulan ini belum?"

"Bel—"

"Ibu, itu Jeno udah punya anak? Istrinya siapa? Kapan nikahnya? Kok tiba-tiba udah bawa anak aja?"

"Apa anak haram?"

"Gitu tuh, bu kalo anaknya sering ditinggal. Dia butuh perhatian makanya jadi gitu tiba-tiba ngehamilin anak orang."

"Astaghfirullahalazim, tolong jaga ucapan kalian! Anak saya bukan anak yang seperti itu!"

"Bun, udah ayo pulang. Ga usah didengerin itu netizen ga pernah sekolah diemin aja, ayo bun hari ini Jeno yang masak deh. Gimana?"

.

In call,

"Bener juga sih, dia harus sekolah. Di deket kampus ada sekolah bagus kan, Jen.TK, SD, SMP, SMA jadi satu yang ada di ujung jalan belakang kampus itu loh."

"Jauh dari rumah Jaem. Ga yakin gua bisa nganter jemput gimana kalo gua punya kelas mendadak?"

"Kan ada jemputannya."

PAPA! Noren [Remake || END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang