¢ Luruh ¢

75 68 0
                                    

¦{  IX  }¦

©Written by Saffanah Nur Ainirrohim
sffnaini

Salahku marah tanpa memberitahu alasan di baliknya.
Bukan semata-mata karena aku ingin kamu mencari tahu.
Tidak, bukan begitu.
Karena jelas kamu akan terus menerka jika aku tak menjelaskan kenapa.

Namun, saat itu amarahku meluap begitu saja.
Menyakitimu tanpa kira.

Lebam, luka yang ku torehkan padamu.
Hingga mungkin meremuk setengah dirimu.

Tetapi, mengapa luka yang ku goreskan malah kau hias dengan begitu mesra?
Hingga mampu kau redam semua.
Padahal jelas sudah aku menyakitimu, begitu pula perasaanmu.
Namun, lagi-lagi uluran tanganmu malah menyambutku.
Dan kembali mendekap tubuhku.

Luruh, dinding amarahku rubuh.


Subang, 23 Agustus 2020

Kita dan Segala SesuatunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang