¦{ XVI }¦
©Written by Muhammad Arief Rahman
arifrahmanfahasbuMenarik helaan napas tertahan
Laras lenganku gemetar perlahan
Melihatmu pucat terbujur dingin
Memandangmu jeri dengan tak inginLarik demi larik sendu, tersedu-sedu
Bulir demi bulir air mata, membasuh luka
Sesal demi sesal hati, menempa emosi
Racauan idealisme, mulai berkamuflaseKamu sedang apa?
Aku mohon dengan sangat
Jika tidur, bangunlah
Jika pingsan, sadarlah
Cukupkan dulu mimpi indahmu
Ada aku yang menunggu
Harap cemas di sudut pintu
Dan denyut nadimu kian seiring dengan takutkuBengkulu, 29 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Segala Sesuatunya
PoetryKita selalu peduli hanya dengan cara yang berbeda. Kita selalu menjaga dalam artian yang tak sama dengan mereka. Kita selalu begitu, tidak bersuara dalam nyata. ©Fahasbu & Saffanaini